Happy reading everyone
_______
Bencana Nakamoto II
_______
Yuta sudah berhasil memasuki ruang bawah tanah tempat Naeun menyembunyikan Jaehyun dan Beomgyu
Beomgyu tidak sadarkan diri dan Naeun sibuk dengan Jaehyun
Dia harus mencari akal agar beberapa pengawal ini pergi dari sana
Dengan sengaja dia menembak kaca di ruangan tersebut agar perhatian mereka teralihkan
Benar saja mereka langsung keluar untuk memeriksa
Yuta dengan terampil menembak kepala orang-orang itu
Ia tak lupa untuk melindungi dirinya sendiri
Jaehyun dan Naeun juga mendengar keributan tersebut
Naeun memerintahkan beberapa orang lagi untuk memeriksa
Yuta terjebak dalam keadaan sulit
“Sialan mereka terlalu banyak” gumamnya kesal
Naeun tidak bisa menunggu lagi, dia memerintahkan dua orang yang tersisa untuk menahan Jaehyun
Ia berusaha menyuntikkan obat itu ke Jaehyun
Jaehyun memberontak dengan keras
“Jaehyun mengertilah aku melakukan semua ini untuk kita”
“GILA” umpat Jaehyun
Tak lama Mark, Hendery dan dan Dejun bergabung bersama Yuta sementara Johnny masih mengatasi pengawal Naeun yang lain
Naeun berada dalam posisi sulit
Jaehyun berhasil melepaskan dirinya setelah sekian lama. Ia mengambil salah satu pistol dan menembakkan nya ke arah Naeun
"JAEHYUN” Naeun menggeram marah
Suasana mencapai puncaknya
“MARK SELAMATKAN BEOMGYU” Jaehyun masih berurusan dengan Naeun
Mark menoleh lalu mengangguk kecil
Dia perlahan mendekati penjara tempat Beomgyu disekap
“MARK”
Hendery memanggil namanya ketika sebuah peluru mendekatinya dengan kecepatan tinggi
Semburan darah membasahi tanah
Wajah Mark dinodai darah
Bukan darahnya namun milik seseorang yang telah melindunginya
“DEJUN” Suara Yuta dan Hendery histeris bersamaan
Ya itu darah milik Dejun
Mark menatap nanar Dejun
Naeun tak peduli jika ia salah sasaran, dia terus menembak ke sembarang arah
Dan sialnya satu peluru mendarat di tubuh Yuta saat pria itu akan mendekati putra sulungnya
"YUTA" itu suara Jaehyun melihat Yuta yang terbaring lemah
Hendery menghampiri Dejun
“Jun, jangan tutup matamu aku mohon” Hendery gemetar mencoba menghentikan darah yang keluar dari tubuh Dejun
Mark juga menghampirinya
“M-maaf Hendery”
“A-aku sudah menepati janjiku mark” suara Dejun tersendat ia menatap keduanya
Air mata Hendery mengalir ketika kekasihnya menutup matanya
“Dejun" panggil Mark
“NAKAMOTO DEJUN BUKA MATAMU" Hendery meraung frustasi ia mencoba membangunkan Dejun
“DEJUN, AKU MOHON JANGAN TINGGALKAN AKU”
“Dejun” Yuta terbaring lemah pandangannya mulai memudar
Satu kata yang terucap dari bibirnya bersamaan dengan air matanya yang turun membasahi pipinya melihat putranya
Mark juga menangis ia tidak mengharapkan ini, ia tak mau menerima balas budi Dejun dengan cara seperti ini
“INI SEMUA SALAHMU” Hendery menatap Mark nyalang, Mark bisa merasakan kebencian dari mata sahabatnya itu
“JIKA SESUATU TERJADI PADA DEJUN AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DIRIMU MARK”
Mark tahu itu, dia juga tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri
Semuanya kacau
_______
“Papa” Taeyong menatap orang di depannya
“Sudah lama tidak melihatmu Taeyong ” Taeyong merasa dalam bahaya dengan aura pria tua di depannya
“Aku sudah mengatakannya sejak dulu, pernikahanmu dan Jaehyun tidak akan berhasil”
Pria itu adalah ayah dari Jung Jaehyun, Jung Yunho
Taeyong menggertakan giginya merasa marah
“Apa ini perbuatanmu?” Taeyong menatapnya penuh kebencian
“Jangan salahkan aku, kalian yang tidak mau mendengarkan”
“Naeun adalah kekasih masa kecil Jaehyun dan orang yang aku pilih untuk isti Jaehyun namun Jaehyun lebih memilih dirimu”
Taeyong benar-benar ingin membunuh pria di depannya
“Apa itu Jeno?” Mata Yunho beralih kepada Jeno yang berada dalam pelukannya
“Dia mirip Jaehyun ” gumamnya
Taeyong berusaha menyembunyikan Jeno, ia mempunyai firasat buruk saat melihat senyum Yunho
“Bawa dia” orang-orang dibelakang Yunho segera memisahkan Jeno dari Taeyong dan Jaemin
“APA YANG KALIAN LAKUKAN ” ucap Taeyong marah
“LEPASKAN JENO” Taeyong memberontak saat pengawal Yunho menahannya begitu juga dengan Yangyang dan Jaemin
“ARRRGHHH” itu suara Jaehyun
“Sepertinya Naeun sudah menyelesaikan tugasnya”
“Bereskan semuanya” Yunho membawa Jeno pergi
“LEPASKAN PUTRAKU PA”
“JENO” Taeyong menangis lagi
Semua kebahagiaan direnggut darinya
Semuanya..
Suara helikopter itu terbang menjauh, Yunho menyelesaikan semuanya membawa Jaehyun dan Jeno pergi darinya
Menyisakan kekacauan yang tiada habisnya
________
Thanks for reading
______
Aethrala
20 Juli 2022