VP Side Story + Novel ( Indo Trans)

Spesial Natal ( 1 )

Maaf Typo...
And Happy Reading Naa....

[Bab Spesial Natal ini tidak terhubung dengan novel. Ini adalah hadiah dari DAEMI.)

Pov Pete

"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu!"

Vegas berteriak dari kamar tidur. Aku menghela napas dalam-dalam, frustrasi.

Aku sudah tahu apa jawabannya. Dengan Vegas yang cemberut dan dimarahi oleh Khun Noo sampai gendang telingaku berdarah, pada siapa lagi aku harus takut? Tentu saja, jawabanku adalah Khun Noo. Ia dikenal sebagai orang yang menakutkan. Jika dia tidak ditenangkan dengan sesuatu, dia akan menjadi pembohong.

Seperti sekarang, aku tinggal di atap yang sama dengan Vegas selama lebih dari dua bulan. Pada minggu pertama kami, Khun Noo datang ke rumah keluarga kedua setiap hari untuk memberontak terhadap keputusanku dan memintaku untuk kembali ke rumah dan tinggal bersama mereka lagi. Dia tidak pernah memberiku istirahat. Aku menjadi gila!

"Aku terlalu malas untuk menjelaskannya padamu."

Aku duduk di sofa, merasa lelah dan bosan. Aku telah berada dalam dilema ini selamat berhari-hari. Khun Noo tidak mengerti aku dan Vegas tidak mengasihaniku. Aku seperti berlari dari satu orang gila ke orang gila lainnya.

Mereka tidak mungkin! Sial!

Aku ingin melarikan diri! Biarkan mereka berdua patah hati sementara mereka tidak bisa menemukanku. Biarkan mereka menjadi gila dan mati!

Mengapa harus mengalami hal seperti ini? Pada akhirnya, aku pasti bisa menjadi pasien Srithanya. Perubahan suasana hatiku berubah seolah-olah aku bipolar.

Jadi tolong, berperilaku sendiri, guys! Kasihanilah aku!

"Kamu harus memberitahunya bahwa kamu tidak bisa pergi! Apakah kamu gila? Kamu akan pergi selama seminggu. Bagaimana aku bisa hidup tanpamu?" Vegas berkata sambil mengenakan pakaiannya. Dia baru saja keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke perusahaan untuk rapat umum dengan Keluarga Utama.

"Tapi Khun Noo berkata jika aku tidak pergi, dia akan datang ke sini dan membakar rumahmu. Apa yang akan kamu lakukan?" Aku bertanya dengan nada kesal, mengangkat alisku, dan berbalik untuk melihat Vegas.

"Apakah Khun idiot?" kata Vegas, berdiri diam.

"Apakah kamu masih harus bertanya? Dia adalah kakak laki-lakimu."

Aku menyandarkan mendukung punggung sofa dan membuka mata untuk melihat langit-langit dengan kelelahan.

"Hei! Aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kamu sudah bersama Keluarga Utama selama Natal." Nada bicara Vegas berubah, lebih seperti dia bergumam.

"Yah, Noo mengundangku untuk merayakan Natal dipantai. Dia ingin kita pergi bersama. Jika aku tidak pergi, kamu tahu gilanya dia. Aku mulai kesal!"

Aku menjelaskan dengan frustrasi sebelum membenturkan ke sofa. Aku terkejut ketika Vegas berdiri di depanku dengan wajah menghadap tepat di tengah tubuhnya, membuatku cepat berhadapan dengan pandanganku untuk menghindari rasa malu.

"Sekarang bagaimana, ya?" Vegas bertanya sambil bertanya. "Lihat, kamu melihatnya setiap malam." Dia akan mengarahkan di atas dan menjelaskannya dengan kekaguman yang sama seperti biasanya.

"Bajingan!"

Aku mengutuk sebelum Vegas menarik dalam pelukkan dengan penuh gairah sehingga aku harus mendorongnya menjauh. Ini bukan waktu yang tepat, brengsek!

Malam ini, aku harus memberi jawaban pada Khun Noo karena mereka akan berangkat jam lima pagi. Tapi tidak percaya, tidak peduli apa jawabanku, pada jam 5:00 pagi aku akan melihat Khun Noo berdiri di belakang pintu.