#2

89 10 1
                                    

Ushijima lelah setelah latihan voli sendirian, ia pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki, tapi tiba tiba arah tujuannya berubah, ia memutuskan untuk singgah sebentar ke rumah Tendou.

Ia sangat kesepian karena sendiri, menjadi terkenal juga tidak semenyenangkan yang orang-orang kira, ada jarak yang memisahkan, tidak semua orang bisa mengobrol dengan santai saat bersamanya, rasa peduli mereka palsu, ekspektasi tinggi dari orang sekitar sangatlah membebani, satu-satunya tujuan yang bisa ia pikirkan saat perasaannya sedang tidak enak adalah Tendou.

Rumah mereka berdekatan, jadi hanya memerlukan waktu singkat untuk sampai ke rumahnya Tendou. Ushijima menekan bel pintu sebanyak 2 kali, terdengar suara langkah kaki yang sangat cepat, lalu suara dentuman keras setelahnya. Semenit berlalu, Ushijima masih menunggu di luar.

Akhirnya pintu pun terbuka, dengan seorang lelaki berambut merah yang berdiri seolah tidak terjadi apa-apa. Mungkin terlalu memalukan baginya untuk mengakui kalau dia terjatuh saat berlari untuk membuka pintu.

"Ayo masuk" sambutnya, dibalas anggukan oleh Ushijima

Ushijima duduk di sofa panjang berwarna coklat, menutup matanya, ia tenggelam dalam empuknya kursi yang dibalut busa dan kain itu, cukup lama. Sampai Tendou berjalan ke arahnya, menempelkan kaleng dingin bertuliskan energy coffee di pipi Ushijima. Matanya terbuka, pandangannya tertuju ke Tendou yang tersenyum ceria.

Pemandangan ini membuatnya tenang, seolah masalah apapun hilang dari dalam pikirannya, hanya Tendou yang ia butuhkan. Ia mengambil kaleng kopi itu dari tangan Tendou, dan tersenyum kecil lalu meminumnya.

"Hei hei Wakatoshi, mau menginap?" Tanya Tendou

Matanya berbinar, Ushijima tidak tega menolak, jadi ia hanya bisa mengiyakan ajakan itu. Mereka menghabiskan malam bersama dengan bercerita, mengobrol tentang berbagai hal, meskipun kebanyakan Tendou yang berbicara, lucu rasanya, kamar mereka penuh dengan canda tawa dan kehangatan.

Saat ini baik Tendou maupun Ushijima, keduanya ingin membekukan waktu, agar bisa tetap seperti itu saja.

Don't Quit (Ushiten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang