Bab 4

478 71 17
                                    

Taehyung memakirkan mobilnya di area parkir apartementnya Wendy. Siang itu tiba-tiba saja Wendy menelfon, menyuruhnya segera ke apartementnya karena ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan. Dan hal yang penting itu berkaitan dengan Jihyo. Taehyung berharap semoga kedatangannya ke apartement kekasih kakak iparnya itu membawa kabar yang baik.

Taehyung masuk dengan tergesa ke dalam lift, memencet nomor angka dengan terburu-buru berharap agar cepat sampai di lantai 6 tempat dimana apartemen Wendy berada.

Dengan tak sabaran Taehyung mengetuk pintu apartemen Wendy dengan sedikit keras. Menunggu beberapa saat akhirnya orang yang di tunggunya membukakan pintu juga.

"Ah, Tae... Akhirnya kau datang juga."

"Ada apa, Wendy?" Tanya Taehyung, langsung tanpa basa-basi. "Apa Jihyo..."

"Masuklah dulu, Tae." Potong Wendy cepat.

Taehyung melangkah masuk ke dalam apartemen setelah Wendy membukakan pintu apartementnya dengan lebar. Di dalam sana sudah ada Yoongi dan juga...

Jungkook.

Taehyung sedikit menghentikan gerakan kakinya, sedikit terkejut mendapati Jungkook ada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung sedikit menghentikan gerakan kakinya, sedikit terkejut mendapati Jungkook ada di sana. Duduk dengan kedua tangan terlipat di depan dada, di tepian sofa yang Yoongi duduki. Taehyung memang sudah tahu bahwa Jungkook akan ke Seoul ketika mengetahui Jihyo kabur dari rumah, tapi ia tidak menyangka akan bertemu disini.

"Duduklah, Tae," ucap Wendy menyadarkan keterkejutan Taehyung.

"Ada apa? Apa ada kabar dari, Jihyo?" Ucap Taehyung.

Wendy menatap Yoongi sejenak, meminta kepastian dari laki-laki itu. pria satu itu mengangguk. .

"Aku dan Yoongi Oppa sudah melacak beberapa tempat yang kemungkinan Jihyo datangi... Dan salah satunya adalah Guri..." Wendy mengambil jeda sejenak, mengamati perubahan pada lawan bicaranya. "Dan setelah Yoongi Oppa menyelediki lebih lanjut disana, kami sudah menemukan dimana Jihyo berada."

.

.

Tzuyu menatap pintu di depannya dengan pandangan kosong. Sebuah kunci yang tergenggam ditangannya sedari tadi untuk membuka pintu di depannya tapi tak kunjung dilakukannya juga. Wanita itu bingung bagaimana dia bisa ke apartemen lamanya padahal niatnya siang itu hanya ingin berjalan ke taman. Entahlah... Mungkin ia sedikit merindukan apartemen lamanya itu sehingga tanpa sadar kakinya menuntunnya kemari.

Menghela nafas sebentar, Tzuyu akhirnya membuka pintu apartemennya. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tidak ada yang berubah pada apartemennya. Tentu saja karena memang tidak ada yang menempati apartemennya sesederhana ini. Karena ia sendiri tidak menyewakannya atau pun menjualnya karena apartemen ini adalah pemberian Taehyung ketika ia mengandung Yeonjun. Pria itu membelikan apartemen yang ditempatinya agar tak perlu kerja untuk membayar sewa apartemennya, pria itu hanya meminta fokus pada kandungannya. Mengingat masa-masa itu membuatnya rindu akan kebersamaan bersama pria itu.

Hurt ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang