02 - Dandelion

2.4K 299 66
                                    

HALLO?!

Just call me Bunva 💋

Absen hari apa kamu baca ini!

SEBELUM BACA VOTE + KOMENTAR OKAY?

Happy reading!

• • •

Gracella terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracella terbangun dari tidurnya. Ia menguap sembari meraba-raba meja nakas. Tidak ada air. Gracella mendesah kesal, tanpa menyadari jika ia sedang memakai tank top, Gracella berjalan keluar melewati tangga karena kamarnya ada di lantai atas.

Ia membuka sedikit matanya guna memperjelas pandangan saat melihat jam dinding. Sesampainya di dapur, gadis itu membuka kulkas. Ia meneguk air itu kemudian berdecap puas.

Satu kesalahan yang tak di sadarinya. Sedari tadi, cowok yang sedang mabuk di atas meja dapur menatapnya dengan seringaian.

"Let's play, baby..." racaunya terkekeh sambil mendekati gadis itu seperti baru mendapatkan mangsa.

Cowok itu menyugar rambutnya sambil menjilat bibir bawahnya. Ia memeluk Gracella dari belakang, menjatuhkan kepalanya pada bahu mulus gadis itu.

Tersentak kaget, Gracella mematung sejenak. Dengan perlahan menoleh ke samping untuk melihat siapa yang telah lancang memeluknya seintim ini.

"Lepasin, Kak..." Gracella berusaha menjauhkan dirinya dari cowok itu.

"Hm? Nggak."

Cowok itu malah semakin mengeratkan pelukannya. Ia mendusel-duselkan kepala nya pada ceruk leher gadis itu.

"Brengsek! Please, let me go!" pekik Gracella tertahan.

Cowok itu menggeram marah, lantas dengan gesit ia membalikkan tubuh Gracella untuk menghadapnya.

"Call me Ravin," desisnya dengan mata memerah. Sepertinya cowok itu sedang mabuk berat.

Immanuel Ravindra Devano. Anak pertama Gabriel dan Violina. Ia baru saja pulang dari New York setelah mendapat surat keterangan jika ia telah di keluarkan dari universitas terkenal di sana. Ya, selalu begitu. Sudah berkali-kali juga Ravindra di berikan sanksi, namun lagi dan lagi ia selalu mementingkan sifat egois dan rasa ingin membunuh siapapun yang mengusik.

"Kak Ravin, lepasin Grace." Gadis itu memohon seraya terus berusaha sekuat tenaga untuk segera melepaskan tangan Ravindra yang semakin nakal.

Plak!

"KAK! Tangan kamu lancang udah megang-megang!" pekik Gracella tertahan.

Gadis itu membalikkan tubuhnya hendak berbalik, namun Ravindra lebih dulu menarik tangannya sehingga Gracella menabrak dada bidangnya.

DANDELION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang