Chapter 3: Teman Atau Musuh?

8 1 0
                                    

Lelaki tersebut hanya melihat ke arah chris lalu mengabaikannya.

"Saat ini kita hanya perlu mengalahkan monster tersebut" ucap lelaki itu

"Hmm...Baiklah, kalau begitu kau jangan membebaniku" ucap chris sambil tersenyum

Lelaki misterius itu hanya tersenyum sembari memasang muka seriusnya.

Monster tersebut itu pun terus" an diserang oleh mereka berdua, tetapi tetap saja monster itu tidak bisa mati.

"Sepertinya aku sudah tau kelemahan monster itu" ucap lelaki misterius

"Hah?bagaimana caranya kau tahu itu?bukannya kau melihat dia terus" an bisa meregenerasi tubuhnya, itu akan sulit utk dihadapi" Ucap chris

"Kau ini bodoh atau bagaimana?apakah kau tidak memperhatikan cara menyerang monster tersebut?" Ucap lelaki tersebut

"Hah, aku tidak mengerti apa yang engkau maksud" Ucap chris dengan nada bingung

"Astaga, dasar bodoh. Lihatlah dia tidak pernah menyerang memakai tangan kirinya, itu artinya jika kita menghancurkan tangan kirinya, bisa jadi dia tidak bisa melakukan regenerasi lagi" Ucap lelaki tersebut

"Ohh iya juga yah, kenapa aku baru menyadarinya" Ucap Chris

Setelah mengetahui kelemahan dari monster tersebut mereka berdua pun melakukan serangan gabungan.

"Aku akan menjatuhkannya lebih dulu, ketika dia jatuh kau pakai lah destruction shoot mu utk menghancurkan tangan kirinya" Ucap lelaki tersebut

"Baiklah" Ucap chris

"Red Walk, Fire kick boost"

Lelaki misterius itu pun berhasil menjatuhkan monster tersebut.

"Sekaranglah" Teriak lelaki tersebut

"Yoshaaaa, DESTRUCTION SHOOT" Teriakk chris dengan sangat kerass

Dan ternyata benar, kelemahan dari monster itu ada di tangan kirinya.

"Lihat, dia sudah tidak dapat meregenerasi tangannya lagi" Ucap chris

"Itu artinya kita telah berhasil mengalahkannya" Ucap lelaki tersebut

Monster itupun dikalahkan dalam sekejap setelah dia tidak mampu melakukan regenerasi lagi.

Sebelum ruang terbatas yg sebelumnya mengurung mereka bertiga menghilang, chris melihat seseorang yg dia curigai sebagai orang yang membentuk ruang terbatas tersebut menghilang.

"Heyy, siapakah namamu?" Tanya chris kepada lelaki misterius tersebut

Tetapi belum sempat chris mendekatinya dia telah pergi dari tempat kejadian tersebut.

"Huftt, siapa yah dia?" Ucap Chris

______

"Ohh iya, aku lupa bertanya kepadamu, nama kamu siapa?" Tanya Chris

"Aku? Aku Alex Maximof, kau bisa memanggilku Alex" Ucap Alex

"Hii Alex, namaku Chris, salam kenal yah" Ucap Chris sambil tersenyum

"Salam kenal Chris" Ucap Alex

"Bolehkah aku bertanya satu hal?" Ucap Chris

"Apakah itu?" Tanya Alex

"Maukah kau ikut bersamaku utk memecahkan misteri yg ada didunia ini?" Ucap Chris

"Hahahaha, lelucon bodoh macam apa itu? Aku bukanlah seorang anak" yg suka melakukan hal bodoh, kau bisa melakukannya sendiri, bukannya kau kuat?" Ucap Alex

"Tapi kalau hanya aku sendiri itu tidak mungkin, aku juga memerlukan bantuan utk bisa melakukan ini semua" Ucap Chris dengan nada sedih

"Maaf, aku tidak bisa membantumu, sampai bertemu lain kali yah, Chris" Ucap Alex yg berjalan meninggalkan Chris

"Padahal aku hanya ingin teman, aku tidak ingin sendirian lagi, aku tidak ingin kesepian" Ucap Chris sembari mengeluarkan air mata

_________

"Apakah dia benar-benar ingin memecahkan semua misteri didunia ini? Baiklah kalau begitu, aku akan membantunya" Ucap Alex

*****

Keesokan Harinya

"Huaaaa, Selamat Pagi, ohh iya aku kan cuman sendiri dirumah ini" Ucap Chris yg murung

______

*Tok Tok Tok*

"Siapa yg datang dipagi begini" Ucap Chris yg berjalan kedepan pintu

Chris pun membuka pintu tapi tidak ada siapapun didepan rumahnya

"Haaa, siapa disana? Apakah hanya anak-anak yg iseng?" Ucap Chris

Chris pun menutup dan berbalik

"Haaa Alex? Kenapa kau bisa ada didalam sini" Ucap Chris dengan heran

"Ini adalah salah satu kemampuanku, aku bisa bergerak dengan cepat" Ucap Alex

"Terus ada perlu apa kamu kesini?" Tanya Chris

"Bodoh, bukannya sudah jelas aku kesini karena akan menemanimu memecahkan misteri yg ada didunia ini" Ucap Alex yg marah

"Ehhhhh seriusssss? Kamu beneran ingin menemaniku?" Ucap Chris yg shock

"Iya iya" Ucap Alex

"Kalau begitu mari kita makan, aku sudah sangat lapar berjalan mencari rumahmu" Ujar Alex

"Ohh iya, yuk, anggap aja rumah sendiri, soalnya disini tidak ada siapa-siapa" Ucap Chris

"Dia tinggal sendiri dirumah yg sebesar ini? Pasti dia sangat amat kesepian" Ucap Alex dalam hati

"Dimana kedua orang tuamu?" Tanya Alex

"Orang tuaku hilang entah kemana sejak aku masih kecil, dan aku yakin itu bukanlah kasus penculikan, itulah kenapa aku ingin memecahkan misteri didunia ini karena aku yakin itu semua pasti ada jawabannya" Ucap Chris

"Ngomong-ngomong mari kita makan, aku sudah masak tadi, kalau kamu mau tambah kamu bisa masak lagi" Ujar Chris

______

Chris dan Alex pun makan sambil bercerita dan tertawa.

Sebuah perasaan baru yg dirasakan Chris setelah bertahun tahun tinggal sendirian.

"Dia pasti sudah sangat banyak menyimpan rasa kesepian, aku akan menemaninya sampai tujuannya selesai" Ucap Alex dalam hati

______

Setelah makan mereka menonton Tv dan melihat ada sebuah penyerangan yg terjadi di desa dekat rumah Chris.

"Mari kita pergi menyelesaikannya, Alex" Ucap Chris sambil tersenyum

"Yoshhh, mari kita membuat monster itu hancur berkeping-keping" Ujar Alex

Chris dan Alex pun pergi utk Membunuh monster tersebut.

To be Continued......

Jangan Lupa Vote dan comment yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Septem Sacramentum SolversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang