Happy reading!
HATI HATI BANYAK TYPO.°°°°
Mora baru saja bangun dari tidurnya. Tapi pemandangan pertama yang Mora lihat saat membuka kedua matanya adalah kegelapan.
Mora awalnya ingin berteriak panik karena mengira ia sudah buta karena menangis cukup lama sebelum ia tertidur tadi, tetapi tidak jadi karena melihat cahaya remang remang dari arah jendelanya. Apa rumahnya mati lampu karena orang tuanya belum membayar uang listrik? Tapi sepertinya bukan, karena seingat Mora minggu kemarin orang tua Mora sudah membayar biaya tagihan. Mora meraba raba kasur untuk mencari ponselnya.
17:46
Mora sedikit terkejut saat melihat waktu di ponselnya yang menunjukan hampir pukul jam enam sore. Ternyata Mora tertidur cukup lama.
Mora lalu meng-unlock ponselnya saat melihat notifikasi chat dari ibunya.
Mmh
| Mamah sama ayah pergi dulu
Ada urusan mendadak
| Kamu jaga rumah
14:26
| Mama lupa kunci pintu, kamu kunciin nanti
15:01Mora memekik pelan saat membaca isi pesan itu. bila ibunya pergi, berarti Mora bisa bebas melakukan apapun di rumahnya sekarang. Karena bila sedang ada ibunya, Mora tidak bisa bebas untuk menonton televisi atau memainkan ponselnya, karena ibunya selalu menyuruh Mora untuk membaca buku atau mengerjakan soal latihan di buku paket.
Mora tidak terlalu peduli urusan orang tuanya, Mora lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan marathon membaca wattpad atau menonton drama.
Untuk beberapa jam ke depan, Mora lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca salah satu cerita di aplikasi novel online. Hingga tak terasa Mora telah membaca sampai 26 chapter.
"GILA! JADI SELAMA INI ANTAGONISNYA SAKIT?!" Mora berteriak saat mengetahui antagonis yang sedari tadi ia caci maki dalam cerita klise yang ia baca ternyata memiliki alasan kenapa dia selalu mengganggu hubungan kedua peran utama.
"Jovan janc*ok!" Sekarang Mora malah balik memaki tokoh pria utama setelah menyesal telah mengata ngatai si wanita antagonis.
"Lagian si Jovan juga bego. Udah tau dah punya pacar, tapi masih menel sama si Naura! Ya walaupun si Naura itu sahabatnya ya tetep aja nggak baik!" Mora mengoceh sendiri mengomentari kedua tokoh utama.
"AAAA PADAHAL LAGI KLIMAKS TAPI MALAH ABIS!!!" Kata Mora sambil terus menscrool halaman terakhir cerita yang terus menampilkan kalimat 'Anda berada di akhir cerita'
Saking asiknya membaca novel online, Mora tidak menyadari bahwa sekarang sudah menunjukan pukul delapan malam. Dan perutnya mulai terasa lapar sekarang.
Mora lagi lagi terkejut. saat membuka pintu kamarnya Mora langsung disuguhi pemandangan rumahnya yang gelap gulita.
"Sebelum pergi kenapa nggak pada nyalain lampu dulu sih! Nggak tau apa anaknya takut gelap." Mora menggerutu sambil berjalan mencari saklar lampu dengan flash handphone yang membantu menerangi jalan.
Setelah menyalakan lampu rumahnya, Mora bergegas pergi ke dapur untuk mencari makanan. Namun Mora dibuat kesal karena ibunya tidak memasak dan tidak ada satupun mie instan di lemari dapurnya. Sebenarnya bisa saja Mora membuat masakan sendiri, namun di lemari pendingin hanya ada sawi putih yang sudah mulai membusuk.
Demi memuaskan rasa lapar, Mora akhirnya memutuskan pergi ke minimarket terdekat untuk membeli beberapa mie instan dan camilan untuk menemaninya menghabiskan waktu menonton sebuah drama yang sudah lama Mora ingin menontonnya. Karena tempatnya yang lumayan dekat, Mora akhirnya memilih untuk berjalan kaki. Paling membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allo figure [HIATUS]
RandomIni hanya sebuah kisah klise yang menceritakan seorang gadis berusia 18 tahun yang jiwanya harus pindah ke dalam tubuh gadis remaja yatim piatu di sebuah cerita yang belum dia selesai baca. "INI GUE JADI SIAPA WEH?!" Amora olivia °°°° DILARANG PLAGI...