2

104 17 11
                                    

~AUTHOR

"Fik..hiks..Fiki..jangan tinggalin gw,.. hiks... Gw hancur Fik hiks.. ga ada Lo gw hancur!"

"Bang! Bang Shan!! Bangun Bang!!" Teriak Fenly seraya mengguncang kan tubuh Shandy

Shandy pun langsung terbangun dengan bercucuran keringat dingin dan nafas terengah-engah, dia melihat sekeliling nya ada banyak sekali orang yang ada di kamar itu, dan mengelilingi nya

"Fen..hiks..Fiki Fen.... Dia ninggalin gw Fen" ucap Shandy sambil menangis

Fenly pun langsung memeluk tubuh jangkung Shandy berharap agar Shandy bisa lebih tenang dan bisa menjelaskan dengan tenang

Ekhem..

Yah psti kalian tau deheman siapa itu, siapa lagi kalau bukan suami tercinta nya Fenly

Setelah Shandy tenang, barulah Fenly melepaskan pelukan nya itu, namun setelah di lepas Farhan dengan lantang langsung menuju Shandy dan memegang bahu nya, tak lupa ia menatap tajam ke arah Shandy yg ada di depan nya

"Shan! Liat gw!"

Shandy pun melihat

"Lo harus inget Shan! Lo harus inget kalau Lo bentar lagi nikah sama Nindy sepupu gw! Gw ga mau yah kalau nanti sepupu gw sakit hati gara gara Lo!"

Shandy yang di tatap pun hanya kembali menunduk dan diam, dia tak tau harus berkata lagi, karena apa yang di katakan Farhan barusan sangat mungkin akan terjadi

"Udah udah, kita makan dulu yuk, ingat kita kesini liburan loh, kenapa malah berantem gini?" Ucap Zweitson menengahi

"Bang Shan ikut kita juga ga ke restorannya? Atau di sini ajah? Biar kita bawa nanti makanan nya" ucap Fenly

"Enggak Fen! Gw mau ikut! Gw takut di sini" 

"Ywdh, ayo berangkat, yang lain udh pada lapar soalnya, apalagi si Gihan tuh" ucap Fenly seraya menunjuk Gihan

-

-

-

Setelah beberapa menit kemudian..

Akhirnya mereka sudah sampai di salah satu restoran yang bisa di blg sederhana namun ada mewah ny juga

Mereka pun langsung berjalan ke arah administrasi dan mereka memesan satu restoran utk makan malam hari ini

Seketika pun semua pelanggan yang ada di situ langsung keluar dan tersisa lah mereka, para karyawan pun langsung menyusun rapi meja meja Restoran itu agar bisa di duduki oleh ketujuh pemuda itu, oh Iyah jangan lupa sama si Gihan anak beban

Setelah meja selesai di tata dengan rapi, mereka pun memesan makanan yang akan di makan mereka, setelah memesan tak berapa lama pesanan mereka sampai dan mereka pun makan dengan khidmat

Di tengah tengah acara makan mereka, tiba tiba musik mengalun dengan merdu mengiringi mereka makan malam saat ini

Fenly tersenyum saat mengetahui kalau alunan lagu itu adalah alunan lagu kesukaan nya

Bulan...

Disana apa sama purnama?

Adakah bintang temani malam nya?

Seperti malam ku?

Bulan...

Apa dia rasa rindu yang sama?

Shanfik |•edition Love Story•| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang