Part 18

1.9K 168 20
                                    

"Doyoung kamu tidak papa? Kamu tampak pucat" tanya Ten khawatir.

Dirinya dan Kun kekasihnya sedang berkunjung kerumah Doyoung, untuk memberikan susu hamil pesannanya, tapi apa yang di dapat Doyoung menyambutnya dengan ringisan dan muka pucat seperti ini.

"Ah emm.. Aku tidak apa apa Ten, silahkan masuk" ringis Doyoung menahan sakit di pinggangnya.

Ia juga membuka lebar pintu rumah, Ten  dan Kun pun masuk kedalam.

Percintaan tadi malam itu benar benar menyisa bagi Doyoung, paginya pinggangnya terasa mau patah.

Yah berakhir di ronde dua bagi suaminya dan tentu saja keenam bagi Doyoung, bahkan Taeyong ingin meminta ronde ketiga. Tentu saja dengan cepat Doyoung segera pura pura pingsan agar itu tidak menjadi rode kesembilan baginya.

tolong ingatkan Doyoung untuk membalas para suaminya itu nanti.

"Nih Doyoung aku membawakan pesananmu" ujar Ten  menyerahkan plastik yang sudah pasti isi didalamnya adalah susu hamil Doyoung.

"Apa itu Ten ?Doyoung memesan apa?" tanya Taeyong tiba tiba yang muncul tepat di belakangnya.

Ten  terkejut "Em ini su...susu iya susu buat Doyoung" ujar Ten  gugup

"Susu apa? kenapa harus pesan sama kamu bukannya Doyoung bisa menyuruhku atau yang lainya?" tanya Taeyong mengintimidasi dan menoleh ke arah Doyoung sebentar.

Ten yang di tanya itu makin gugup iya sudah menoleh ke arah Doyoung yang sedang menggeleng geleng kepadanya.

"percuma kau bohong Ten  mereka sudah tau" batin Doyoung.

Tapi sepertinya Ten malah salah mengartikan maksud kode dari Doyoung.
Ia pikir Doyoung melarang untuk memberi tau bahwa ini susu untuk ibu hamil.

"Susu biasa kok iya kan Doy?" kata Ten  meminta persetujuan Doyoung.

Sedangkan Doyoung sudah membuang nafasnya lelah ia tak mau berkata apa apa lagi.

"Yakinn?" kata Johnny yang muncul dari dapur dan menyunggingkan smirk kepada istrinya itu.

Doyoung mendengus kesal ia lelah.

"Baguslah kalaua gitu, sini aku ingin membuatkan Doyoung susu" Johnny pun mengambil plastik itu dari tangan Ten  dan pergi kedapur untuk membuatkan Doyoung susu yang sudah ia duga itu adalah susu hamil.

Ten langsung mendekat ke arah Doyoung yang sudah terduduk.

"Doy kau yakin tak apa apa?"

Doyoung menggeleng lemah "Aku tidak apa kok, kamu tadi kenapa tak bilang aja kalo itu susu hamil" ujar Doyoung lemah.

"Loh ku kira kau melarangnya..,jangan bilang kalo mereka~~..."ucapanya Ten  terputus

"Iya mereka sudah tau" Ujar Doyoung pelan

"Apa ini perbuatan mereka" Ten  menatap miris Doyoung.

Ten yakin Doyoung ini habis di gempur habis habisan oleh para suaminya yang otaknya oleng itu karena Doyoung sudah berbohong kepada mereka.

Doyoung hanya mengangguk lemah.

"Astaga mereka itu gak tanggung tanggung ya... aegi baik kan?"

"Ya baik lah aegi sangat senang karena telah dijenguk oleh ketiga daddy nya" ujar Jaehyun yang langsung ikut duduk di sebelah Doyoung.

"Kau itu sudah tau Doyoung hamil masih saja!" kesal Ten, ia rasanya ingin mencakar muka songong Jaehyun sekarang juga.

"Loh kenapa Doyoung nya suka kok, iya kan baby?" tanya Jaehyun menggoda.

"emm" dehem Doyoung ia malas berkata kata lagi.

"Nah tuh kan dengar" ujar Jaehyun.

Ten  hanya berdecak malas sedangkan Kun sendiri sudah tertawa, Tensendiri memang tak pernah akur dengan Johnny, Taeyong maupun Jaehyun.



🐣🐣🐣

Malam harinya


"Doyoung sayang Eomma bawa makanan kesukaan kamu nih ayo di makan" kata Nyonya Lee heboh.

Seperti biasa malam minggu begini biasanya para orang tua akan berkunjung kerumah anak anaknya.

"Wah makasih Eomma" Doyoung berjalan terlatih menuju ke meja makan, Nyonya Lee, Jung dan Seo menyengit ketik melihat cara jalan Doyoung, para Eomma langsung menatap tajam ke arah anak anaknya yang kini lagi asik menonton film seperti tak berdosa apa apa.

Emang ya gempuran para suami tak main main...

"JAEHYUN!/ JOHNNY!/ TAEYONG!"teriak Nyonya Seo, Jung, Lee berbarengan serta berjalan ke arah sang anak dan memukulinya dengan sapu yang mereka dapat entah dari mana.

"Auhh, auhh Eomma sakit isssh"keluh Chanyeol, Jaehyun dan Taeyong yang tersakiti.

Bayangin aja tubuh mereka dipukuli gagang sapu tanpa ampun.

Mampus!..

"Yak! kalian ya berani beraninya membuat mantu kesayangan Eomma sampai tak bisa berjalan gitu!" hardik Nyonya Seo bahkan para eomma lainya juga sudah berdecak pinggang karna kesal.

"Tautuh kalau sampai terjadi apa apa sama mantu Eomma dan cucu Eomma awas saja kalian!" Nyonya  Jung yang merasa keceplosan langsung menutup mulutnya.

"Loh Eomma juga tau kalo Doyoung masih hamil?" kata Jaehyun.

"A.ahh anu itu~"

"Jadi semuanya sudah tau kecuali kita bertiga" sahut Taeyong merasa terhiyanati oleh keluarganya sendiri.

"Pantesan saja dari awal memang kami sudah curiga, mulai dari Doyoung yang seperti morning sick terus dan minta yang aneh aneh. Ditambah lagi rasa susu yang diminum Doyoung tidak seperti biasanya" ujar Johnny.


Johnny, Taeyong dan Jaehyun serempak langsung menoleh ke arah Doyoung yang sudah pura pura tidak mendengar apa apa, ia sibuk memakan masakan yang di bawakan mertuanya itu.

"Kau baby memang benar benar harus di hukum ya...." ujar Johnny rendah, Doyoung yang lagi asik mengunyah itu terkejut mendengar suara Johnny, Karena merasa terancam ia berlari ke arah para appa untuk berlindung.

"Hey baby kau mau kemana?" kata Jaehyun yang melihat Doyoung menuju ke arah Appanya.

"HUKUM? HUKUM APA? KALIAN ITU YANG BAKAL EOMMA HUKUM!!" ujar Nyonya Lee yang sudah menarik kuat telinga Taeyong, kondisi Johnny dan Jaehyunjuga tak jauh beda dengan Sahabatnya itu.

"Aaghhh! Eomma sakit lepass!"ujar melas Johnny yang merasa telinganya akan putus sebentar lagi, karena tarikan Eommanya yang tak main main.

"Sakit apa hah? liat itu Doyoung sampai tak bisa jalan! ini masih tak sebanding denganya" hardik Nyonya Seo.

Doyoung yang melihat itu sudah ketawa bareng dengan para Appa.

Hahahahahaha...


"Emang ya nistain suami sendiri itu nikmat ' - Doyoung



To Be Continued....

Three HusbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang