Erviana Dwi Aksari

1 0 0
                                    

No. Id Card: M004
Nama Lengkap: Erviana Dwi Aksari
Titimangsa: Yogyakarta, 22 Juli 2022

....
Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan puisi patidusa?
=> Patidusa merupakan singkatan dari empat tiga dua satu. Pada tanggal 9 Agustus 2015 adalah awal terciptanya sebuah puisi genre baru yang bertajuk Puisi Patidusa di media jejaring sosial Facebook. Kemudian, diproklamirkan pada tanggal 27 Agustus 2015.
Puisi ini adalah hal ciptaan Agung Wibowo dari hasil evolusi sebuah format lainnya yaitu Puisi Lipatdus. Dan salah seorang teman sesama pemuisi, yaitu saudara Agus Supriyadi menamakan puisi ini dengan Patidusa dikarenakan memiliki format 4 kata, 3 kata, 2 kata, dan 1 kata.

2. Siapa dan tanggal berapakah puisi patidusa diciptakan?
=> Puisi kontemporer Patidusa ini baru dipublikasikan pada tanggal 09 Agustus 2015 oleh Agung Wibowo dan memberikan warna baru bagi kepenulisan puisi Indonesia saat ini. Selain itu, puisi kontemporer patidusa ini termasuk deretan hasil karya penyair di era 20-an atau era sekarang ini.

3. Ada berapakah jenis puisi patidusa? Sebutkan!
=> Ada 4 jenis
A. Patidusa Asli/Original
4-3-2-1, 1-2-3-4, 4-3-2-1 dst.
Contoh:

JELITAKU

Cantik berlekuk halus sempurna (4)
Jengkal indah wajahmu (3)
Biarkan kuraba (2)
Diamlah! (1)

Bahagia (1)
Siratkan makna (2)
Kebisuan penuhi rongga (3)
Menatapmu, desirkan relung dada (4)

Sekuat janji terikat padu (4)
Berpeluk erat menyatu (3)
Arungi bahteraku (2)
Jelita  (1)

B. Patidusa Bias
1-2-3-4, 4-3-2-1, 1-2-3-4 dst
Contoh:

Diamlah! (1)
Biarkan kuraba (2)
Jengkal indah wajahmu (3)
Cantik berlekuk halus sempurna (4)

Menatapmu, desirkan relung dada (4)
Kebiusan penuhi rongga (3)
Siratkan makna (2)
Bahagia (1)

Jelita (1)
Arungi bahteraku (2)
Berpeluk erat menyatu (3)
Sekuat janji terikat padu (4)

C. Patidusa Cemara
1-2-3-4, 1-2-3-4, 1-2-3-4 dst
Contoh:

Diamlah! (1)
Biarkan kuraba (2)
Jengkal indah wajahmu (3)
Cantik berlekuk halus sempurna (4)

Bahagia (1)
Siratkan makna (2)
Kebisuan penuhi rongga (3)
Menatapmu, desirkan relung dada (4)

Jelita (1)
Arungi bahteraku (2)
Berpeluk erat menyatu (3)
Sekuat janji terikat padu (4)

D. Patidusa Tangga
4-3-2-1, 4-3-2-1, 4-3-2-1 dst
Contoh:

Cantik berlekuk halus sempurna (4)
Jengkal indah wajahmu (3)
Biarkan kuraba (2)
Diamlah! (1)

Menatapmu, desirkan relung dada (4)
Kebiusan penuhi rongga (3)
Siratkan makna (2)
Bahagia (1)

Sekuat janji terikat padu (4)
Berpeluk erat menyatu (3)
Arungi bahteraku (2)
Jelita (1)

4. Bagaimana cara membuat puisi patidusa?
=> Cara Membuat Puisi Patidusa
Format Patidusa memiliki keindahan bentuk yang terdiri dari sayap dan kerucut. Kekhasan puisi ini bisa dibaca terbalik dari baris bawah ke atas pada baitnya tanpa mengubah makna.
Bentuk standar patidusa:      

A A A A
B B B
C C
D

E
F F
G G G
H H H H

Puisi Patidusa terdiri minimal 2 bait dan 4 formasi. Ketika seorang penulis merasa kurang cocok pada penggunaan salah satu format, maka bisa mengubah karyanya itu ke bentuk formasi lain sampai menemukan kecocokan dengan cara membalik formasi baris pada baitnya. Berdasar ketentuan estetika rasa rima runut dan imaji sebuah puisi.

5. Seperti apa ketentuan/format puisi patidusa?
=> Ketentuan Format Patidusa
✓Puisi Patidusa bukanlah puisi pemenggalan kalimat. Baris baitnya saling melengkapi satu sama lain seakan memiliki makna mandiri yang menjelaskan atau dijelaskan oleh baris sesudah atau sebelumnya.
✓Hindarilah kata hubung pada kalimat akhir baris karena akan menimbulkan konotasi pemenggalan kalimat yang menggantung makna.
✓Patidusa tidak menggunakan tanda elipsis pada puisinya dan digantikan dengan tanda koma (,) saja. Alasan tidak digunakannya karena akan disalah artikan dalam bentuk sebuah puisi yang kurang memiliki keindahan pada kalimat puisinya.
✓Pada pengulangan kata sempurna dan atau yang berawalan depan,  dihitung 1 kata majemuk.

6. Buatlah sebuah puisi patidusa tema: ALAM. Dengan memilih jumlah bait:
   A. 3 Bait ✔
   B. 4 Bait
   C. 5 Bait

Coretan Alam Semesta
Oleh : Erviana Dwi Aksari

Lihatlah!
Awan cerah
Dengan sinar mentari
Bangkitkan semangat mengarungi kehidupan

Malam
Diliputi cahaya
Cahaya langit angkasa
Izinkan aku tuk menyapamu

Indah
Itulah ciptaanmu
Begitu berkesan bagiku
Dalam kisah penuh makna

Yogyakarta, 22 Juli 2022

(人 •͈ᴗ•͈) Selamat Mengerjakan (人 •͈ᴗ•͈)

Karya Keluarga SLR Part 41Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang