cp 28

923 49 1
                                    


Pagi ini Jennie dan Lisa sedang duduk di dapur dengan makanan yang ada dimeja. Keadaan Jennie sudah sedikit membaik.

"Eonnie aku pamit ke kantor dulu,, kalau ada apa-apa telepon aku" ucap Lisa dengan memegang pundak Jennie dengan menatap manik didepannya

"Hem kau juga hati hati"



***



Hari sudah siang, Jennie sedang menyiapkan beberapa makanan untuk ia makan siang hari ini. Sebenarnya ia juga tak ingin makan tapi ia ingat jika didalam perutnya ada si buah hati yang masih membutuhkan nutrisi untuk ia berkembang dengan baik

Suara telepon disampingnya membuat Jennie menghentikan aktivitasnya dan segera menoleh ke arah handphone nya

"Halo lisa ada apa"

"Eonnie t-tolong-"

Panggilan terputus membuat Jennie seketika panik dan keringat dingin bercucuran didahi nya. Tanpa pikir panjang ia langsung bergegas menuju pintu apartemen dan segera menuju tempat dimana Lisa berada. Memang sebelum panggilan terputus lisa sempat mengucapkan alamat ia berada

~~

Jennie tiba disebuah rumah tua disekitar tempat sepi yang ada dikota

"Lisa!"

"Lalisa manoban!"

"Gue disini Lo dimana!"

Brakkk

Suara gebrakan membuat Jennie mengalihkan pandangannya ke sekeliling dan tidak ada siapapun disana. Jantungnya berdegup kencang tak beraturan sekarang keringat yang membasahi dahinya serta dada yang bergemuruh

"L-Lisa kau dimana Lisaa!"

Jennie tersungkur ketanah dengan memegangi perutnya. Ia menangis tersedu-sedu merasa tak bisa menjaga orang yang sangat ia sayangi dengan baik. Ia harus bagaimana?

_

_

_


_


_



_



_

Dorrr!

























Surpriseeee!!!!

Seketika ruangan itu terang Jennie sempat mengerjapkan matanya karena sinar lampu yang terlalu terang. Ia melihat orang orang yang sangat tak asing disekelilingnya

Terutama satu orang Taehyung

Ya dia Kim Taehyung

Berjalan mendekatinya dengan membawa sebuah kue ulang tahun yang ada ditangannya

"Sayang?"

Lamunan jennie terbuyar disaat suara yang sangat ia rindukan itu memanggilnya. Ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"Ini mimpi ya?"

"Ini mimpi?!!"

"JIKA MIMPI TOLONG SADARKAN AKU!" kali ini dengan jeritan yang sangat keras

"Kenapa harus menyadarkanmu?" Tanya seseorang yang juga ada disekelilingnya

"A-Aku tak mau terlalu berharap lagi" ucap jennie lirih dengan menundukkan kepalanya serta air mata yang mulai membasahi pipinya

"Sayang~ ini bukan mimpi"

"Ini aku taehyung"

Grep

Tanpa aba-aba Taehyung langsung memeluk tubuh Jennie dengan sangat erat sambil terus berbicara

"Ini aku taehyung"

Seketika Jennie langsung melepaskan pelukannya dengan sedikit kasar dan menatap wajah pria didepannya dengan tajam

"Kau jahat Tae! Kau jahat huaaaaaaa"

"Kau JAHATT!!!"

"kau berselingkuh dibelakang ku kau MENGHIANATI KU!!"

"Aku membencimu Tae aku membencimu huaaaaaa "

"BRENGSEKKKK"

"BRENGSEKKKK"

"AKU MEMBENCIMU TAE!!"

"kenapa kau melakukan itu Tae kenapaaaa" suara Jennie kali ini sedikit memelan dengan suara tangis yang mulai terdengar

Sementara itu taehyung hanya bisa terdiam mencerna semua kata kata yang keluar dari mulut Jennie

Brukk

"SAYANGG!!!"



***


Jennie mengerjap silau terang membuat nya sedikit menyipitkan matanya pandangan matanya yang sedikit gelap semakin terang dengan mencoba melebarkan matanya pandangan matanya langsung tertuju pada sosok pria yang sedang tertidur disampingnya dengan menggenggam tangan nya dengan erat

Terasa keringat membasahi tangannya yang digenggam oleh pria itu, tangannya gemetar dengan mata tertutup, pria itu tertidur!

"Tae" Suara lembut Jennie dengan usapkan halus pada rambut pria yang tak lain adalah taehyung itu membuat nya sedikit tersadar dari tidurnya

"S-sayang ? Kau bangun?"

"Maafkan aku"

"Aku memang pantas untuk dibuang"

"Aku tak pantas jadi suami yang baik"suara taehyung gemetar dengan air mata membasahi pipinya dicampur keringat dingin mengucur deras

"Sttt"

"Ini bukan salahmu Tae, kamu ga boleh pergi kamu berharap buat aku" ucap jennie membelai lembut rambut taehyung

"T-tap"

"No! Jangan bicarakan itu lagi, kamu hanya perlu jelaskan ini semua saja"

Taehyung yang tak bisa membantah hanya bisa diam dan mengecup tangan istrinya yang putih pucat itu dan diam, entah bagaimana penjelasan yang akan dia berikan pada istrinya nanti






END






Saya kembali dengan men end kan atau terserah apa

TERIMAKASIH untuk yang sudah mampir dan maaf bila cerita nya kurang menarik
Sekian







Meet himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang