CHAPTER 17

683 83 23
                                    


"VOO'J GALLERY"


4 bulan kemudian

Jimin mengelus punggung seokjin yang kini tengah berjongkok didepan toilet memuntahkan seluruh makanan yang seokjin konsumsi sesaat tadi. Dengan wajah merah, air mata yang berlinang seokjin mencuci mulutnya menggunakan cairan pencuci mulut beraroma daun mint.

"cukup dengan keras kepala mu seokjin, aku akan membawa kerumah sakit. Jimin..bawa Rain kerumah sakit setelah taehyung mengantarnya pulang" namjoon bergerak mengambil baju ganti untuk seokjin,

"aku tidak mau kerumah sakit joon" seokjin mengelap wajahnya menggunakan handuk dibantu jimin yang menopang tubuh lemah seokjin,

"lantas apa yang harus aku lakukan? Membiarkanmu pingsan disini? Aku dan jimin bahkan tidak bisa bekerja dengan tenang dikafe karena memikirkan kesehatanmu yang terus menurun. Sebelum menjadi seokjin aku mengenal mu sebagai kimmy. Hyung mengenalmu bukan 1 tahun ataupun 2 tahun, dan kimmy yang hyung kenal selalu mengatakan hal yang mengganggu pikirannya. Kemarilah..katakan pada hyung apa yang mengganggu pikiranmu" namjoon merentangkan tangannya menunggu seokjin untuk memeluknya,

"joonie..joonie hyung aku hamil.." seokjin tidak lagi menahan air mata nya, ia membiarkan seluruh kerisauan didalam hatinya saat mengetahui bahwa dirinya hamil keluar ersama air mata yang kini membasahi pipinya.

Disisi lain namjoon yang pandai mengatur emosinya hanya memejamkan mata sembari berpikir reaksi yang akan ia berikan agar seokjin tidak merasa terhakimi sementara jimin yang terkejut dan belum begitu memahami permasalahan yang sedang kedua hyungnya hadapi hanya terdiam.

"jimin..siapkan beberapa baju ganti untuk seokjin kedalam tas travel"

"huh? Oh...okay..okay hyung" jimin pun bergegas keluar dari kamar mandi melaksanakan perintah dari namjoon.

"siapa ayah dari anak yang sedang kau kandung jin? Hyung tidak akan marah, tapi jelas ini adalah permasalahan yang serius dan kita tidak dapat mencari jalan keluarnya jika kamu tidak jujur pada hyung"

"tuan..taehyung..hiks" namjoon kini menghapus air mata diwajah seokjin dengan handuk lembab yang berada dikamar mandi tersebut.

"jujur hyung tidak begitu terkejut, karena hyung tau tidak mungkin tidak terjadi sesuatu saat kau menginap dirumah taehyung. Lalu..apa yang menahanmu untuk tidak memberitahukan taehyung tentang kehamilanmu?"

Seokjin menatap wajah lelaki yang sudah ia anggap seperti hyung kandungnya sendiri, "tae..taehyung mengatakan bahwa aku pelacur hyung...tidak akan ada yang mau menjadi ayah dari anak seorang pelacur!" seokji memukul dada namjoon meluapkan kekesalannya,

"pukul hyung jika itu bisa membuatmu lega, pukul hyung sepuasmu. Tapi ingat 1 hal seokjin..setiap orang memiliki masa lalu, dan juga masa depan yang baru. Jika masa lalu mu kelam maka kau bisa mendapatkan masa depan yang cerah, hyung minta maaf karena dulu hyung tidak bisa menjagamu dengan baik. Mengenai taehyung..hyung yakin saat itu dia pasti dalam kondisi emosi..

Saat ini kondisi taehyung sedang tidak baik-baik saja, Selepas keluar dari penjara bisnis taehyung berantakan. Masalah pembagian harta keluarga yang tak kunjung selesai, perijinan museum, dia ada didalam kondisi yang menguras banyak tenaga dan pikiran. Dan dari cerita yang hyung dengar..hyung yakin saat itu taehyung telah dikuasai oleh rasa cemburu butanya. Sudahlah..yang terpenting sekarang ganti bajumu kita akan kerumah sakit"

"tapi hyung..."

"seokjin..berhenti kekanak-kanakkan, kalian berdua sudah dewasa tapi bertingkah layaknya remaja yang sedang bertengkar karena urusan sepele! Apa kau pikir hyung tidak tau bahwa taehyung dan kamu berusaha saling menghindari satu sama lain? Jin dengar..jika tae bukan lelaki baik dan jika taehyung benar-benar membencimu..dia tidak akan selalu datang kemari dengan alasan mengajak Rain bermain ataupun main golf. Turunkan ego kalian, sekarang cepat mandi kita akan kerumah sakit".

MMM.DOLL.COMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang