part 13.

154 14 2
                                    

CKLEKK!

"Yeonjun~ apa kau sudah bangun? " Tanya arin yang sudah datang disertai soobin juga mengekor dibelakangnya.

Yeonjun yang emang belom tidur dan hanya memajamkan matanya. Manik cantiknya terbuka. Ia tersenyum sebentar setelahnya senyuman itu luntur.

Yeonjun rasanya ingin menampar pipi sosok yang berhasil membuat senyumnya luntur itu.

Tanpa ia sadar air matanya jatuh merembes kepipi chubby nya.

Arin yang melihat calon menantu nya menangis pun langsung menghampirinya dan memeluk tubuh kecil itu.

"Sttt,,, sayang mengapa menangis Mm?
Sudah yaa ada mama disini" Ucap arin lembut sambil mengusap pipi yeonjun yang basah.

"Hikss... A-aku tidak mau melihat nya" Ucap yeonjun sambil menunjuk soobin.

Soobin yang merasa bahwa si manis tak ingin melihat nya pun langsung terdiam.

Arin melirik soobin dibelakangnya setelah itu ia menatap anaknya tajam.

"Soobin keluar cepat!! "Usir arin sinis.

" Yakk! Jadi apa gunanya mama mengajakku kesini jika aku diusir "gerutunya.

" J. A. N. G. A. N     M. E. M. B. A. N. T. A. . H choi soobin!! "Amukk arin.

" Iyaa! "Keselnya beranjak pergi keluar dengan malas.





.


.


.


.

" Hikss... Soobin kenapa tega sekali maa, ia meninggal kan ku dan meraka"ucap yeonjun sembari mengelus perut nya yang sudah membuncit.

Oiya sedikit memberitahuan kalo kandungan yeonjun sudah berumur 5 bln. Kita percepat aja ya soalnya udh mau end. :)

"Nooo! Mama tidak akan biarin  itu terjadi sayang, jika ia tidak mau menerima kalian , mama yang akan menerima kalian" Ucap mama arin sungguh.

Btw sekarang yeonjun tinggal di mansion keluar choi ya.

"Hikss makasih mama udah mau nerima aku hikss" Ucapnya yang memeluk camer nya.

"Iya sayang, sekarang kau istirahat ya"suruh mama arin.

" Iya maa"Sahut yeonjun setelah itu tidur.

"Selamat malam menantu kesayangan mama" Ucap arin mengecup kening yeonjun.

"Malam juga ma" Balas yeonjun.







































Tbc😽

"i always Love You" (soobjun). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang