RUMAH SAKIT

3.3K 203 13
                                    

Sesampainya di RS arsen langsung menuju ke ruang inap ara yang udah diberi tau oleh bian.

Tab tab tab

Ceklek

Pintu ruang inap ara terbuka oleh arsen disana udah ada axsel(galang), killa dkk, gara&bian.

Arsen memasuki ruang inap ara dan lngsung ditatap tajam oleh orang disana.

"Ngapain lo kesini" sinis bian

"Gua mau jenguk ara" ucap dingin arsen mau minta maaf tapi gengsinya terlalu tinggi.

"Lu ga dia ajak" sinis killa.dan diabaikan oleh arsen yang lain pun hanya nyimak.

Ara masih tak sadarkan diri.Tangan nya yang diinfus, dan ada beberapa luka bakar ditangan ara. Dan itu membuat arsen merasa bersalah.

Arsen mendekati ara menggenggam tangan ara ia takut kehilangan ara, entah sejak kapan ia mulai peduli dengan ara.

"Lo semua keluar" ucap dingin arsen.

"Dih gasudi, sapa lu ngatur²" ucap killa tak terima, enak saja adek nya harus ditinggal oleh makhluk kek arsen.

"Gpp kt keluar dl" dingin gara. Ia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh arsen, ia tau bahwa arsen udah memiliki rasa oleh ara. Tapi tidak semudah itu untuk mendapatkan ara, ia harus sama seperti ara dahulu yang mengemis cinta ke arsen.

Dan semuapun keluar, bagaimana pun mereka tidak berani dengan gara.

Tinggal lah ara&arsen.arsen masih setia menggenggam tangan ara, ara bersalah masih menyelimuti hatinya.

"Ra, maafin gua, jangan benci gua ra" ucap serak arsen dengan mata memerah mau nangis, dan mencium tangan telapak tangan ara.

Disisi lain, lebih tepatnya di jendela ruang inap ara. Ada seorang pemuda yang berdiri disana.

"Gua udah kembali, gua ga akan seperti dulu lagi yang harus ngalah, walaupun lo saudara gua sendiri gua akan rebut ara yang dulu lo sia²in sen" ucap pemuda bertudung hitam dengan penuh cinta&obsesi maybe.

"See u ara, kita akan bertemu lagi nnti, kalo aku udah siap memperlihatkan wajahku padamu" guman pemuda tersebut, karena dimasa lalu yang membuatnya ia dan ara berpisah. Mengingat kejadian dulu ia jadi tak berani menampilkan wajahnya didepan ara.

Sedangkan di luar ruang inap ara.

"Bang kok abang nge bolehin sih ara sama arsen sendirian" ucap killa.

"Gpp kita liat apa yg terjadi kedepannya" ucap lembut gara.dan diangguki oleh mereka.

Disisi lain
Ada seorang gadis beserta teman²nya.

"La lu tadi kenapa dah tumben nangis gitu" ucap cwe 1

"Iya ga biasanya" ucap cwe 2 dengan mengangkan satu alisnya.

"Gapapa bukan urusan lu pada" ucap cwe 3 dengan acuh.

Dan dua temannya pun meninggalkan cwe yg disebut la tadi sendirian.

"Sial kenapa plot berubah sih, seharusnya ga gini dan ara ga sekolah disitu" ucap benci gadis tadi.

"Ga, ga ini gabisa dibiarin semua milik gw, pokoknya gw harus mengambil apa yang seharusnya punya gw" ucap penuh obsesi gadis tersebut.

"Kalo dari plot arsen udah suka ama gw, oke gw bakal deketin dia lagi" ucap gadis tersebut dan meninggalkan ruangan . Tanpa diketahui ada seseorang pemuda yang mendengar apa yang ia katakan.

ARASYA FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang