Happy reading
Satu bogeman mengenai wajah tampan aro yah pelakunya satria. Setelah pulang sekolah tadi ia langsung menuju ke masion ara dan ia melihat ara dicium oleh aro. Ia yang tak suka pun lngsung membogem aro, terjadilah baku hantam di masion ara tak ada yang berani memisahkan keduanya
Ara sendiri ia bingung mau memisahkan takut wajah cantik bin imut nya kena bogeman kan sayang tetapi jika ga dipisahkan nnti wajah tampan mereka jadi lutur ia memutuskan untuk menelfon abangnya setelah beberapa menit abangnya pun sampe.
"LO BERDUA KALO MAU BERANTEM GA USAH DISINI" teriak bian dan memisahkan keduanya dibantu oleh gara.
"Mending kalian keluar dari masion gue" ucap bian
"Gue mau nemuin ara" ucap cuek satria dan agak meringis saat berbicara karena bibir nya robek.
"G prlu" ucap dingin gara
"Tap-ucapan satria terpotong oleh ara
" abang²gausah berantem ayo musuk biar ara obatin kalian berbuat"ajak ara sedangkan aro dan satria tersenyum senang
Mereka masuk kedalam masion setelah mengganti pakaian ara mengobati luka satria setelah itu aro, kalau kalian tanya killa dimana ia sedang ke London
"Shh pelan²ara''ringis aro
" hhee maap aro "ucap ara
" yey dah selesai "ucap ara
" udah selesai kan kalian pulang "ucap bian dan mereka berdua pun pulang
Skip malam hari
Tok tok tok
Suara pintu ara dan dibuka oleh ara ternyata yang mengetuk bian
" why abang "ucap ara
" ayok ra ke pasar malem mau ga"ajak bian
"Mau mau wait ara ganti baju dulu abang" ucap cepat ara dan llangsung ngacir ganti baju
"Udah selesai" ucap bian
"Udah abang" ucap semangat ara
Mereka berdua keluar menggunakan mobil karena udaranya sangat dingin
Setelah sampai di pasar malam ara pun mengajak bian untuk menaiki wahana disana
"Abang look ayo mau masuk rumah hantu" ajak ara
"Jangan ara Di sana banyak hantu" ucap bara ia sebenernya takut masuk rumah hantu ia berharap agar ara tak jadi kesana
"Tpi ara pengenn abang" ucap ara
"Yakin nnti disana kalo ilang gmna trus ara kesasar trs²diculik hantu" ucap bian menakuti²ara
"Ihhh gamau²ara ndaa mau abang" ucap ara syukurlah tak jadi ucap batin bian
"Nah kan yaudh ayo beli kebab ara suka kebab kan" ucap bian dan diangguki ara
Setelah itu mereka memakan kebab dan meminum es cappuccino. Bian yang melihat ada noda makanan di bibir ara pun mendekat dan membersihkan noda dibibir ara. Tapi ia malah salfok sama bibir mungil ara namun berisi itu ingin sekali ia mencicipi bibir tersebut. 'Mikir apa sih lo bi dia adek lo inget itu'batin bian dan menggelengkan kepalanya.
''udah abang yok naik sarang burung itu tapi beli permen kapas dulu hhee"ajak ara
"Yaudh ayok tpi jan banyak²" peringat bian dan ara pun langsung lari ke penjual permen kapas dan diikuti oleh bian
Setelah membeli permen kapas mereka langsung naik ke wahana tersebut. Ara yang sibuk dengan permen kapas nya pipi yang bergerak kesana kesini mengikuti setiap kunyahan ara sedangakan bian mengamati bibir ara stop ia udah tak tahan
Bian pun mendekatkan bibirnya ke ara, bibir mereka sudah menempel tidak ada pergerakan dari ara bian pun menggerakkan bibirnya memperdalam ciuman sedangkan ara mematung ia masih ngeblok. Bian terus menuntut bibir ara untuk membalas ciuman tersebut ia kesal kenapa ara diam aja ia mengigit kecil bibir ara mengakibatkan sobek dan berdarah. Ahh desahan ara disela sela ciuman tersebut. Wahana yang telah berhenti pun membuat bian memberhentikan ciumannya.
Ia agak meringis melihat bibir ara yang bengkak karenanya
"Abang tadi hum?" ucap bingung ara ingatkan bahwa ara masih polos akan hal itu huhu
"Gapapa sayang ingat jangan smpe orang lain berbuat seperti itu biar abng aja kalo ada yang gituin ara tabok aja buka nya oke''ucap bian
" hum oke abang"ucap ara
"Yaudh ayo pulang" ucap bian dan mereka pun pulang ke masion
Dah segini dulu otak aku kehabisan mikir nih kalo kalian mau ngasih saran bisa DM aku okeii
Jangan lupa follow aku♡ and vote&komen sayy
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASYA FIGURAN
Fantasyini crita pertama aku, 100% hasil pemikiran aku sendiri. ARANA GISYA yg sering dipanggil ara gadis yg imut, polos, bar², pinter, cntik, mandiri, jago beladiri ber transmigrasi ke tubuh figuran novel yaitu ARASYA FLORENCIA GABRIL DEWANTARA gadis yg...