JUJUR?

1.8K 126 26
                                    

Happy reading guys


Sebelum baca lebih baik pencet 🌟 itu dulu guys


Tandai typo



Sudah sebulan ara menempati tubuh arasya. Saat ini ara sedang duduk melamun di balkon kamar miliknya. Menatap indahnya langit malam hari ini. Bintang-bintang yang berkelap-kelip di malam yang indah ini.

Ara ingin sekali bilang kemereka semua bahwa ini bukan ara asli. Tapi di sisi lain ara takut bahwa semua tak menyayanginya lagi. Telebih lagi disini ara mendapat segalanya seperti kasih sayang, perhatian dan lagi pula disini ia tidak kesusahan ekonomi.

Bagaimana jika keluarganya tak terima dan ia bakal dibuang. Itulah apa yang diisi kepala ara.

Tepat hari ini semua keluarga berkumpul, mau tidak mau ia harus menjelaskan sebenernya.

"Ya allah ara takut kalo semua malah  ngejahuin ara" guman ara sambil mentap kosong langit langit malam.

"Jangan ambil apa yang ara punya saat ini, ara masih menginginkanya, permudahlah semuanya ya allah" ucap ara. Satu tetes cairan bening membasahi pipi tembam nya.

"Ra" ucap gara

Degg

Ara menegok ke belakang sudah ada gara yang menggungakan kaos oblong dan celana pendeknya. Tepat saat itu juga jantung ara seakan terhenti.

"A-abang s-sejak kapan disitu" ucap terbata ara.

"dri tdi. jlsin"ucap dingin gara dengan mata tajamnya.

Ingin sekelali ara menangis detik ini juga. Enter kenapa tatapan gara sangat menusuk hatinya.Sebisa mungkin ia menahan tangisnya agar tidak keluar.

" jadi gini bang gara, sebenernya ara bukan ara asli"ucap ara sambil menunduk.

"Adek.gua.kmn" ucap penuh penekan gara.

Tangis ara peach ia tak dapat menyumbunyikannya lagi. Apalagi ucap gara tak seperti biasanya.

"A-ara yang asli u-udah ga-gaada bang hiks, a-aku arana gisya jiwa yang me-nempempati t-tubuh ara hiks" ucap ara beserta tangisnya.

Gara  mengerti apa yang dimaksud ara.  Apa tadi transmigrasi? Sungguh gara tak mau kehilangan adeknya pikir gara.

"Kenapa? Kenapa adek gua yang gaada dan kenapa lo yang ngisi jiwa adek gua" ucap murka gara matanya sudah merah antara sedih dan marah.

"M-maaf b-bang

" JANGAN PANGGIL GUA ABANG LAGI GUA BUKAN ABANG LO. dan.satu.lagu.bilang.ke.semua.orang.kalo.lo.bukan.ara.asli."teriak gara diakhiri dengan penuh tekanan.

Gara yang tak terima Karena adek nya diisi oleh jiwa lain pun memutuskan untuk memberi tau keorang² jika ara tak cepat memberitahunya sendiri.

Setelah itu gara meninggalkan ara. Ara pun hanya menatap nanar punggung tegap gara.

'Padahal ara pengen hidup kek gini terus apa ara salah ya allah? Karena tak memberi tau ke semua orang dekat ara, kalo sebenernya jiwa ini bukan ara asli'betin sendu ara.

"Ara maapin arana ya karena udah ngambil tubuh kmu" guman ara dan setelah itu ara pergi ke kamar mandi untuk berwudhu.

Setelah selesai menjaalankan ibadah yaitu solat. Ara berjalan menuju meja makan.

Disana sudah ada keluarga Lengkap yang sedang menunggu ara.

"Malem princes/sayang/adeknya kak kil" ucap daddy, mommy, bian,dan kila sedangkan gara hanya menatapnya malas.

"Malem juga my family" ucap agak ragu ara karena ia tau bahwa gara tak menyukainya.

"Sini sayang duduk dekat daddy" ucap daddy

"Iya dad" ucap ara dan duduk disamping daddynya.dan semua memulai makanan dengan hening.

"Daddy ada yang mau ara bicarain hal yang penting daddy, mommy, bang kembar dan kak kil" ucap ara

"Iya sayang ayo kita ke ruang keluarga aja" ucap daddy

Semua pun pergi ke ruang keluarga, sedangkan ara ia deg² ia sudah berfikir yang engga² mengenai keluarga nya tetepi lambat laun ini semua harus keungkap.

Sesampainya di ruang keluarga ara masih bingung gmna nnti keluarga nya. Mau menerima atau tidak nya.

"Ekhmm" deheman daddy karena sedari tadi ara malah ngelamun ia takut ara malah kenapa.

"E eh iya daddy wait ara cerita tapi jangan dipotong okeyy" ucap ara dan diangguki semua orang

Ara menghirup nafas sedalam dalamnya ia harus memberanikan diri untuk ber cerita karena ia tau bahwa keluarga nya wajib mengetauhi semua ini.

"Ara sebenernya bukan Ara asli, Ara jiwa lain yang masuk ke raga Ara nama Ara ada lah arana jadi tubuh Ara saat itu kecelakaan terus meninggal dan jadi Ara malah masuk ke tubuh arasya" ucap ara dengan kepala tertunduk kebawah

"Jangan nunduk" ucap tegas daddy sontak ara langsung menatap daddynya.

"J jadi arasya adek gw gmna? Dimana dia sekrang" ucap gugup killa sungguh ia tak menyangka bahwa adek tersayangnya tak disini.

"Arasya udah gaada" ucap lirih ara

"Dad anak mommy dad hiks ara dad hiks" tangi mommy pun pecah anak kandung nya yang sangat ia jaga. Raga anak nya ternyata telah diisi jiwa lain

"Sejak kapan kamu ngisi raga arasya" ucap bian ia sungguh sedih orang yang ia  cintai telah pergi

"Sejak saat Ara pingsan bang" ucap Ara

"Sudah malam kembali ke kamar kalian lanjutkan besok lagi'' ucap daddy ntahlah ia juga bingung harus gmna karena anak tergemoy nya sudah pergi. Tetapi raga anak nya masih hidup.

Hai guys jangan lupa vote&komen

Eitss jangan lupa juga buat follow akun wp aku okeee

See uʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)kalean sumuaa kalo rame besok aku up lagi kok yang penting JANGAN LUPA SPAM KOMEN OKEEEEE



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARASYA FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang