Bab 2

5.5K 313 9
                                    

"Tuan Jimin tidak apa-apa?" ucap Bibi Yori saat Jimin tersadar.

"Tidak Bi, aku baik-baik saja kok" ucap Jimin sambil tersenyum manis.

"Tuan, maaf tadi Bibi tidak sengaja melihat ini. Apakah ini milik Tuan?" ucap Bibi Yori, Jimin mengangguk ragu.

"Apa Tuan Yoongi sudah tau?" Jimin hanya menggelengkan kepalanya lalu menunduk.

"Bi, aku takut bagaimana jika Yoongi tidak mengakui anak ini" ucap Jimin.

"Tuan, bagaimana pun juga Tuan Yoongi harus tahu bahwa Tuan sedang mengandung" ucap bibi Yori.

"Aku masih ragu Bi" Jimin menundukkan kepalanya

"Apa?! Jimin hamil? Siapa yang menghamili mu?!" ucap Yoongi yang tiba-tiba datang ke kamarnya.

Bibi Yori tersentak lalu ia permisi untuk keluar kamar, 0
Pintu di kunci oleh Yoongi.

"Jawab aku Min Jimin! Kau hamil?!" Jimin hanya menunduk.

"Min Jimin, jawab aku! Kau hamil anak siapa?!" Teriak Yoongi.

"A-aku, H-hamil anakmu Yoon" Jimin memberanikan dirinya untuk menatap Yoongi.

"Apa kau bercanda? Mana mungkin, selama ini aku tidak pernah menyentuhmu sama sekali" ucap Yoongi.

"Saat kamu mabuk satu bulan yang lalu kamu melakukannya Yoon" Yoongi terdiam ia mengingat kejadian malam itu.

"Gugurkan kandungan itu."

"Y-yoon? Tidak akan! Anak ini tak bersalah kenapa harus di gugurkan? Aku tidak mau!"

"Terserah padamu! Aku tak akan mengakui jika anak itu adalah anakku dan aku tak akan memberinya uang faham kau?" Yoongi membuka pintu nya lalu membanting pintu kamar dan pergi dari mansion.

Jimin menangis ia sudah menduga jika anak yang dikandungnya tidak akan di akui sebagai anak suaminya

"Sayang, sabar yah nak Papa tidak akan menggugurkan kamu. Kamu adalah karunia terindah bagi Papa nak," ucap Jimin sambil mengelus perutnya.

"Apapun akan aku lakukan untuk anakku" Jung Jihyo (gw gak tau marga Jihyo apa. Tapi kalo bener ya kebetulan sih) adik Jung Hoseok yang bekerja di mansion Min hanya untuk menjaga Jimin geram melihat Jimin diperlakukan seperti itu. Ia berniat untuk memberitahukan kepada kakaknya itu

"Halo Jihyo ada apa?"

"Oppa, Jimin mengandung."

"Aku juga tau tadi Minki memberitahuku. Sekarang apa yang terjadi?"

"Yoongi Oppa tidak mengakui bahwa anak yang dikandung Jimin itu anaknya dan dia tidak akan membiayai kebutuhan anaknya, Oppa."

"Apa?! Kurang ajar! Baiklah Jihyo terus awasi Yoongi, selama Yoongi tidak menafkahi calon keponakan ku aku yang akan membiayai nya."

"Baiklah Oppa."

Jihyo pun menutup telfonnya dan segera pergi dari sana.

HopeRen

"Benar-benar kurang ajar."

"Ada apa Hyung?."

"Yoongi keterlaluan, dia tidak mengaku bahwa anak yang dikandung oleh Jimin itu anaknya. Dan yang lebih parahnya lagi, dia tidak akan menafkahi anaknya."

"Astaga, anak itu tidak berubah."

"Kamu kenal Yoongi sayang?"

"Tentu saja, Yoongi adalah temanku saat di SHS."

"Ah baiklah."

Mansion Min

Bibi Yori sudah memberitahu kepada para maid. Mereka juga akan membantu Jimin untuk mengurus anaknya nanti

"Astaga, aku kesal kepada Tuan Min, bagaimana bisa dia menyia-nyiakan orang sebaik Tuan Jimin?"

"Aku juga, dia malah milih si jalang itu."

"Apa kalian tahu? Saat tuan Min sedang bersama si Jalang itu, Si jalang itu menanyakan kapan Tuan Min cerai dengan Tuan Jimin."

"Ya aku mendengarnya, bahkan tak segan-segan wanita ular itu meminta pernikahan yang sangat mewah."

"Dasar matre."

"Astaga kalian, kembalilah bekerja Jangan ngegosip," ucap Bibi Yori.

"Eh Bibi hehe, oh ya Bi. Bibi kan sudah lama bekerja dengan Tuan Min, apakah dulu Tuan Min seperti ini?"

"Tuan Min dari dulu tidak pernah berubah, dia sangatlah dingin, kasar, irit bicara dan lain-lain," ucap bibi Yori.

"Oh begitu" para maid pun kembali bekerja.

Club malam

Disinilah Yoongi berada. Di club malam. Setiap hari setelah pulang dari perusahaan, Yoongi sering pergi ke club

"Hey dude, ada apa denganmu?" ucap salah satu temannya.

"Aku sedikit stress hari ini."

"Kenapa hyung?."

"Kalian tau? Dia sedang mengandung tapi aku tidak tahu itu anak siapa."

"Hah? Maksudnya Hyung? Bukannya dia sering kau kurung di mansion yah?" Yoongi terdiam saat mendengar perkataan sahabatnya itu, ia membenarkan dalam hati.

"Ah tidak tau! Sekarang kalian pergilah syuh syuh" Yoongi mengusir sahabat-sahabat nya itu.

"Suatu saat nanti kau akan menyesali perbuatan mu ini dude" Mereka pun pergi meninggalkan Yoongi

Yoongi terdiam sejenak namun ia kembali tersadar

'Ah masa bodo dengan anak itu. Aku tak akan menganggapnya.' Yoongi kembali meminum alkohol yang ada di tangannya. Tiba-tiba ada seorang wanita bertubuh seksi menghampirinya

"Hai Tuan, sepertinya kau sedang banyak pikiran. Apakah aku boleh menemani" Yoongi sudah dalam pengaruh alkohol. Wanita itu mengelus dada Yoongi.

"Huit~ kau sangat seksi" Yoongi segera mencium bibir wanita itu saat ia berada di pangkuan nya.

"Ingin bermain Tuan?" Wanita itu menggerakan jarinya di dada Yoongi

Yoongi langsung membuka baju wanita itu. Memang sudah menjadi kebiasaan di club mereka akan bermain dengan para jalang di depan semua orang yang datang.

Mansion Min~

Ini sudah jam 22.30, dan yoongi belum pulang. Jimin sangat khawatir hingga akhirnya ia tertidur di sofa

Yoongi pun pulang. Ia terkejut saat melihat Jimin tertidur di sofa. Dengan rasa terpaksa, Yoongi menggendong Jimin untuk pergi ke kamarnya.



















TBC✓

Pendek? Bomat nying

Dah ah bye

Vomen't.

Yoongi kek Anj😑

-Awaa

Papa Ji [YoonMin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang