JIKA KALIAN SUKA SAMA CERITA INI JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN YA!
YOK LANJUT...
.
.
🐯¶~🐯¶~🐯Waktunya jam istirahat Qila dan ke dua sahabatnya menuju kantin untuk mengisi perut yang sejak tadi berbunyi, karena mereka bertiga yang paling cepat datang makanya kantin masih sepi jadinya mereka dapat memilih mau duduk dimana.
"Duduk disana aja yuk paling pojok kelihatannya enak tuh tempat" tunjuk kia ke arah tempat duduk yang lumayan luas dan berada dipojok kantin.
Kania yang melihat arah yang ditunjuk kia langsung menelan air Saliva nya,"Bukannya itu basecamp The Tiger?"Tanyanya dalam hati.
Kia dan qila menatap bingung Kania yang diam tanpa menjawab, "kania gimana? Tanya kia yang udah gak sabar buat duduk. "I...Iya, kalian duduk aja gue pesan makanan dulu" jawab Kania dengan nada ragu.
"Ya udah gue sama kia duduk duluan disana" tunjuk qila tempat paling pojok
"Okey" jawab Kania.
Sementara Kania memesan makanan qila dan kia duduk terlebih dahulu di kursi sambil bercerita tentang kejadian tadi pagi. "Qil Lo kenal gak sama cowok berlima tadi pagi yang Lo tabrak?" Tanya kia.
"Enggak, baru liat gue kayaknya, kenapa?" Tanya qila balik. Qila emang gak terlalu kenal sama penghuni kampus makanya dia gak tau ada cowok ganteng di kampus nya.
"Ishh qila Lo liat wajah mereka gak? Gila ganteng-ganteng banget anjir" jawab kia histeris karna dia emang pengagum opa-opa Korea jadi ya gitu.
"Liat, iya sih cukup ganteng apalagi yang gue tabrak tadi, tapi sayangnya tuh orang dingin, sok cool banget" omel qila saat mengingat wajah dingin axel tadi pagi.
"Qila...itu.." Gugup kia melihat Axel tengah berdiri di belakang qila bersama ke empat sahabatnya. "Apa Lo? Gue bilang kenyataan kok, gak ada yang mau aja mampus tuh orang jones" omel qila tanpa henti-hentinya.
Kia menelan saliva saat melihat axel menuju tempat yang mereka duduki, sahabat-sahabat Axel pun ikut was-was melihat sahabatnya itu menggenggam tangan nya begitu erat sampai-sampai urat tangannya terlihat begitu jelas.
"Brukk...", Hentakan tangan yang begitu kuat membuat seisi kantin terfokus pada Axel yang sedang menghentakkan tangannya ke meja qila dan kia, Qila dan kia pun kaget dengan apa yang barusan axel lakukan.
Qila menoleh dan menatap Axel dengan tatapan marah, "Lo siapa? Seenaknya aja mukul meja orang" tanya qila dengan tatapan marah.
"Gua? Pemilik tempat duduk yang Lo dan sahabat Lo dudukin" jawab dingin Axel.
"Tempat ini milik Lo?" Tanya qila penasaran.
"Iya ini basecamp gue, minggir" usir Axel.
"Lo ngusir gue sama teman-teman gue? Ogah, lagian gue duluan yang dapat nih tempat dan gak ada tempat duduk lagi, LO GAK LIAT?!" Bentak qila yang sejak tadi menahan emosinya.
Karna penasaran apa yang terjadi,Penghuni kantin pun mulai mengerumuni mereka sambil berbisik-bisik. "Gila baru kali ini ada yang berani membentak seorang Axel", "cewek itu benar-benar cari masalah, belum tau aja siapa Axel", begitulah yang dibicarakan siswa/siswi.
Axel yang mendengar bentakan dari qila mulai kembali tersulut emosi, "Lo ngebentak gue?!" Tanya Axel sambil mencengkram tangan qila.
"Gila Lo, lepasin tangan Lo dari gue atau..., "Qil udah kita pindah aja, jangan cari ribut gak enak diliat orang", potong kia karna dia sudah gemetar takut dengan apa yang baru saja terjadi.
"Tapi Kia kita duluan yang duduk di tempat ini masa kita yang harus pergi, liat gak ada tempat lagi buat kita duduk" keluh qila sambil menatap sekeliling karena tempat sudah penuh semua.
"Qil..a..ayok gpp kita makan dikelas aja" jawab kia dengan nada terputus-putus dan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
Melihat kia begini qila jadi inget bahwa kia mempunyai trauma melihat orang bertengkar, itu di sebabkan ayah kandungnya yang kasar terhadap dirinya sejak kecil dan untungnya ibu kia segera tau dan meminta pisah sama ayahnya.
Qila menghentakkan tangan Axel yang mencengkram tangannya lalu menarik kia "Ayo gak ada gunanya juga gue berdebat sama orang ini, ganteng doang tapi kasar sama cewek!" jawab qila sambil menatap sinis axel, lalu meninggalkan Axel.
"Oke permainan gue baru dimulai" ucap Axel kepada sahabat-sahabatnya sambil tersenyum, mendengar itu mereka udah tau apa yang ada didalam pikiran axel.
Kania yang baru selesai memesan makanan melihat qila dan kia yang pergi meninggalkan kantin dengan penuh tanda tanya, "kenapa qila dan kia pergi?" Tanya nya dalam hati lalu segera menyusul sahabatnya itu dengan tangan yang penuh makanan.
🐯¶~🐯¶~🐯
Di dalam kelas qila berusaha untuk menenangkan kia yang sejak tadi menangis dengan badan yang gemetar ketakutan.
"Kia maafin gue ya gue lupa Lo punya trauma" cemas qila melihat kondisi temannya saat ini. "I..iya gpp qil ini bukan salah Lo" jawab kia yang masih gemetar ketakutan.
Tidak lama kemudian Kania datang dengan tangan yang penuh akan makanan mereka, "qil, kia kenapa sampai gemetar gitu badannya" tanya kania yang tidak tau apa-apa dan melihat sahabatnya itu dalam kondisi yang tidak baik.
"Trauma nya kambuh karna gue" jawab qila dengan rasa bersalah dalam dirinya. "Tapi gara-gara tuh cowok duluan yang mancing emosi gue" sambung qila.
"Cowok? Siapa?" Tanya Kania. "Itu cowok yang gue tabrak kemaren, ngeselin banget anjir" omel qila.
"Oh, Axelion Nelson? Tanya Kania yang diblas anggukan dari qila. "Itu anaknya pemilik kampus ini, dia anak satu-satunya dari keluarga nelson dan tempat yang kita dudukin tadi itu emang basecamp dia lebih tepatnya basecamp "The Tiger" makanya gue ragu tadi pas kia nunjuk arah sana" Ungkap Kania, mendengar itu qila menelan salivanya.
"kenapa gak bilang dari tadi sih Kania astaghfirullah" kesal qila.
"Lo gak nanya sama gue qil" jawab Kania santai.
"ISHH KANIAA, udahlah ayok kia kita makan biarin si kania sendiri" ajak qila merajuk. Melihat pertengkaran itu Kia pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kedua sahabatnya itu.
.
.
.
GIMANA CERITA INI MENURUT KALIAN? KOMEN DISINI YA.SEE, ini aku kasih foto Axel ><
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELION
Ficção AdolescenteAxel dan 4 sahabat nya cowok tertampan di kampus dan ditakuti semua orang baik itu mahasiswa/i maupun dosen-dosennya. "THE TIGER" itu nama yang akan membawa kalian ke jurang kematian!. "Mulai sekarang Lo harus melakukan perintah apapun dari gua ata...