02.

1.2K 86 6
                                    

©prettybabo

"Jeno! ahhh~"

"Nghhh! a-akkhh, lebih cepathhh,"

"Uhh, ak-aku, mhh!"

Seorang pemuda yang duduk didepan layar komputer disebuah kamar asrama universitas menahan nafasnya. Keringat membasahi dahi hingga lehernya. Bibir pemuda tersebut bergetar sedikit namanya disebut oleh seseorang yang berada di video yang sedang ia tonton.

"Jeno!"

Namanya lagi.

Lee Jeno, pemuda sembilan belas tahun yang sedang berkuliah di Seoul National University jurusan kimia itu rasanya seperti mati dan masuk surga. Sepulang ia kuliah siang ini ia menemukan sebuah video yang baru saja diunggah seorang blogger yang cukup terkenal. Blogger favoritnya.

"Ngghh! Aku-ahhh!"

Jeno menelan ludahnya susah payah. Didepannya sebuah lubang merah muda disodok dua jari lentik yang berlumuran lube. Sebuah penis mungil berdiri tegak dan astaga, cairan precum mengucur dari sana.

"Mmmh, Jeno!" Dengan desahan keras penis mungil itu menyemburkan cairan putih yang lumayan banyak. Lantai kayu yang menjadi tempat si pemuda melakukan onani kotor. Jeno bisa melihat dada berisi si pemuda bergerak naik turun tidak karuan, sama seperti dadanya.

"Sial!" Jeno tidak percaya pada yang baru saja ia lihat. Blogger favoritnya baru saja mengunggah video panas sambil mendesahkan namanya? Seluruh tubuh Jeno terasa memanas. Sesuatu dibawah sana terasa sangat keras dan menyakitkan.

JenoLee: 'Hey, apakah itu untukku?'

Jeno menatap pesan yang sudah diketiknya untuk dikirim ke pemilik blog yang videonya baru saja ia lihat. Jari Jeno bergerak mengetuk tombol Del dan menghapus tulisannya. Kenapa dia sangat percaya diri?

Jeno kan nama yang cukup umum. Lagi pula pengikut blog tersebut termasuk banyak. Pasti ada nama Jeno yang lain. Jeno membaca note yang ada pada video itu, 'Maaf semalam aku sudah tertidur, ini hadiah untukmu! Salam manis dari bubblyna.'

Ah, Jeno jadi semakin bimbang kan. Tadi malam ia memang sempat menunggu si pemilik blog alias bubblyna untuk membantunya mengurusi ereksinya yang muncul begitu saja. Tapi bubblyna sama sekali tidak muncul sehingga Jeno menyimpulkan jika bubblyna sedang sibuk atau sudah tidur.

JenoLee: 'Hey, kau panas sekali.'

bubblyna: 'Aku tahu, kau suka?'

Jeno terkejut ternyata bubblyna sedang online. Bukan jam yang biasa.

JenoLee: 'Tentu saja. Apalagi ada namaku disana. Apakah itu aku?'

Jeno berdebar menunggu jawaban dari bubblyna. Jeno memang sudah hampir enam bulan sering mengobrol dengan bubblyna, bahkan bisa dibilang Jeno dan bubblyna itu terlibat hubungan yang cukup romantis. Pacaran? Tidak juga.

Jeno saja tidak tahu nama asli bubblyna apalagi wajahnya. Jeno cuma tahu jika bubblyna memiliki umur yang sama dengannya, tinggal di Seoul juga serta tidak memiliki pacar. Sama sepertinya.

bubblyna: 'Tentu saja untukmu! Memangnya siapa lagi!'

Mata Jeno melotot melihat balasan dari bubblyna. Dadanya terasa dipenuhi kupu-kupu yang menari-nari. bubblyna menjadikannya sebagai objek onani?! Oh, seharusnya ia tersinggung bukan? Tapi sayangnya Jeno malah merasa sangat bahagia dan tersanjung.

JenoLee: 'Aku pikir kau punya teman lain bernama Jeno.'

bubblyna: 'Tunggu, apa kau berpikir aku memiliki teman sex buddy selain dirimu?'

Favorite Blogger ・ Nomin VersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang