Lama setelah taeyeon menyadari keromantisan adalah perbuatan sia sia, taeyeon menjalani sisa hidupnya menjadi wanita dingin seperti biasa. Well tidak selamanya dingin. Dia sangat aware situasi.
Seperti ia tidak perduli pada tiffany yang mengambil uangnya, ia juga tidak perduli pada segala hal lain yang tidak penting baginya.
Memikirkan apa yang tidak perlu dipikirkan dan menghawatirkan apa yang tidak bisa ia kontrol adalah buang buang tenaga baginya.
Kecuali satu malam, malam yang awalnya tampak seperti malam malam lainya ketika ia datang ke club setelah hari hari kerja membosankan lainya, dan memesan beberapa gelas whiskey untuk menghiburnya.
Malam itu permulaan hidupnya sedikit berubah lebih berwarna. Ia harus meninju beberapa pipi anak anak konglomerat yang mulutnya lanyap. Menghinanya cebol dan tidak punya bakat, mengatainya Qimtech group akan segera gagal 10 menit setelah tahta dipindahkan padanya. Qimtech group adalah perusahaan teknologi lifestyle yang dibangun kakeknya, yang setelah dua generasi berhasil menjadi perusahaan nomor 3 terbesar di korea, mengalahkan Kia motor.
"Ada apa denganmu? Selama ini kau selalu diam..!!??"
Bentak ayahnya keesokan harinya, setelah insiden taeyeon memukul dua berandal bermulut amis itu.
"Maafkan aku aboji.. aku sangat mabuk semalam.."
"Kau tidak pernah sekalipun menyenggol orang meski kau terkapar mabuk.. KENAPA??" bentakan ayahnya makin keras. Tidak terima alasan lemah itu. Wajar saja, dua orang yang dipukuli sampai babak belur adalah anak dari investor besar perusahaanya.
"Tidak ada apa apa.. aku hanya gelap mata.. aku janji akan minta maaf aboji, secara tertulis maupun secara lisan. Sore ini aku akan mendatangi mereka secara langsung.." terbata bata taeyeon menjawab. Tengkuknya sudah dipukul ayahnya sekali hingga jatuh berguling tapi ia berusaha tetap tegak berdiri meski dengan kaki gemetar.
"Minta maaf pantatmu.. Anak Han daepyeo masih tidak sadarkan diri, anaknya Oh daepyeo patah tulang iganya. Kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya? Walaupun kau minta maaf?"Taeyeon menunduk. Sudah pasti dua orang yang disebutkan ayahnya tadi akan langsung mempermasalahkan investasi mereka di Qimtech.
"Aboji.. "
"Kau bilang apa tadi? Mereka meremehkanmu? Kapan kau menanggalkan kebodohanmu Taeng? kalau begitu buktikan kalau kau tidak segoblok itu? Hah? Memukuli mereka hanya menunjukan kau itu tidak mampu.. grrhhhh.. kenapa kau selalu gagal? malah memalukan.."Geram CEO kim, melangkah menghentakan kakinya keluar.
Sebelum ayahnya keluar ruangan berdinding kayu klasik itu, kim taeyeon kembali membungkuk, memohon maaf pada ayahnya.
tidak benar kalau dibilang ia selalu gagal. Saat masih baru bekerja untuk ayahya, ia sudah berhasil menggulingkan beberapa pesaing perusahaan hingga Perusahaan ayahnya tetap tak tertandingi. tapi itu hanya dianggap Beginer's luck oleh ayahnya. tidak bisa. kemanangan tetap kemenangan.