𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 ||𝐋𝐢𝐦𝐚 ∘۝

1.2K 104 4
                                    

Warning Area ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning Area ⚠️

Terdapat kata-kata kasar yang tidak disensor !

─────━━━━━━──────

PROMOSI CERITA DULU HEHE😋

Jangan lupa dibaca yaww

TERIMAKASIH







🔸🔸🔸


"Kak bella? Ayo kembali ke rumah kak, mommy nyariin kakak" 

" Rea, udah biarin aja tuh jalang" Sahut aditya si mulut lemes,
reana segera menggelengkan kepalanya tidak setuju

" Kak adit, kita ga boleh kaya gitu. Kak bella pasti tidak punya rumah soalnya udah diusir" Ujarnya lalu melirik Ara takut.

Ara mendengus kesal lalu menatap mereka sinis.

"Lo mau pesen apa kagak? Kalo nggak mending lo semua keluar! " Sinisnya, saat hendak mengambil kembali  daftar menu ada tangan lain yang menahannya.

"Lo bisa sabar gak?" Tanya Ezio menatap Ara sinis ,lalu mereka pun mulai memesan dan Ara segera mencatat nya.

"Dari tadi kek, malesin" Gumamnya lalu menuju meja yang lain.

" Glen, adik lo kayaknya udah pindah profesi " Celetuk Carel

" Hooh, dari jalang ke pelayan cafe. Alah tapi palingan juga balik lagi tuh ke club " Sahut adit

Askar, Ezi, Glen dan Nathan hanya diam, tapi tidak dengan pikiran mereka.

gak sudi gue nganggep dia adek

Jalang tetaplah jalang

Cih

Begitulah kira-kira Isi pikiran dari ketiga orang tersebut tapi tidak tau siapa saja.

Ara (Lebih bagus ditulis Ara atau bella ya? Bella aja deh. Jadi Ara ku ganti bella, Arabella . Semoga paham)

become a novel extra?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang