Part 2 : Hari Terakhir

90 2 0
                                    

Hari ini Yoon mi mulai bersekolah lagi, walaupun ia terlihat seperti sebuah mayat hidup yg berjalan. Oppanya ug melihatnya pun yidak tega, yoon mi telah melewati hal yg sulit.
Tok..tokk.., yoon jong mengetuk pintu kamar yoon mi dan mengajaknya untuk sarapan dan segera berangkat sekolah. " yoon mi ah, mari sarapan dan pergi sekolah bersama oppa". Klek..., pintu kamar yoon mi terbuka , yoon mi pun keluar kamarnya dengan baju seragam sekolahnya tapi keadaanya benar-benar berantakan. Rambutnya terurai dan hanya tersisir oleh tangan mungil yoon mi. Ia merasa tak memiliki kekuatan untuk hidup lagi. " yoon mi, ayo makan dulu." Yoon jong berkata pada adiknya, yoon mi hanya menggeleng dan pergi keluar. Yoon jong mengejarnya dan menarik tangan yoon mi dan berkata, " yoon mi ah, kau knpa..makan lah dlu nnti kau sakit lagi". Yoon mi melepaskan tangan kakaknya dan menjawab "mwo...apa kau peduli pada ku oppa, sejak kapan...urus saja dirimu sendiri", yoon mi meninggalkan oppa nya yg terdiam membeku seperti ada sesuatu yg menusuk hatinya, "yoon mi ah, oppa benar-benar menyayangi mu, kau janganlah seperti ini...ini semua oppa lakukan untuk dirimu" yoon jong berkata dalam hati.
Yoon mi menaiki bis, dan akhirnya tiba disekolahnya yaitu di SMA BYUNGSOO, oa memasuki pagar dan hanta menunduk. Akhirnya ia sampai ke dalam kelas,ia menaruh tasnya dan langsung menaruh kepalanya diatas meja sambil menatap jendela. Tiba-tiba, datang segerombolan anak wanita yg datang ke meja yoon mi sambil menendang mejanya. Yoon mi pun mengadahkan kepalanya melihat siapa yg mengganggunya. " hye ri ah, apa yg kau lakukan", yoon mi berkata pada wanita itu. "Wae...kau terganggu bukan kah aku sedah aering melakukan ini eohh..?" Jawab hyeri pada yoon mi. " hye ri, aku aedang tidal ingin diganggu biaa kah kau pergi" yoon mi mengembalikan kepalanya ke posisi semula. Tiba-tiba hye ri langsung menarik tangan yoon mi dan membawanya ke atap sekolah." Yakk...yoon mi ah,berani sekali kau pada eonni mu ini...wah,,kau tau kan kau adalah objek bully an kami,jadi kau harus mengikuti perkataan kami..". Yoon mi memanglah anak yg pendiam dan pintar di sekolah,tapi ia selalu menjadi bahan bullyan temannya. Walaupun begitu ia tak pernah menceritakan hal itu pada siapapun dirumah." Hyr ri,lepaakan aku," yoon mi pun beranjak pergi. Tapi hye ri langsung meraih tangannya dan ke 3 temannya langsung menjambak rambut yoon mi hingga yoon mi berteriak, tapi ia tak sanggup melawan hingga akhirnya ia menyerah untuk disakiti.
Yoon mi sudah ambruk, hye ri dan temannya pun segera pergi meninggalkan yoon mi dengan tatapan biasa saja.
Yoon mi hanya busa menangis ia berkata dalam hati " harus kah aku menerima semua ini, kenapa harus aku yg mendapatkan rasa sakit ini? Ibu, ayah bolehkah aku ikut dengan kalian...". Yoon merapikan rambutnya dan turun kembali ke kelas, ia masuk ke kelas dan mengambil tasnya. Seorang laki laki tampan, perberawakan tinggi dan putih itu menahannya. " Yoon mi, kmna kau akan pergi?". " apa kau harus tau, aku rasa ini bukan urusan mu Jae shin?.." yoon mi menjawab tanpa menatap mata laki-laki itu.
Setelah itu yoon mi pergi meninggalkan kelas dan keluar pagar sekolah,tanpa seorang pun yg tau. Yoon mi berjalan-jalan ia ingin sekali menjernihkan pikirannya, tapi ia terlalu lelah menghadapi hidup ini. Akhirnya ia berdiri di pinggiran jembatan Han. Pikirannya kosong, ia pun berniat meloncat. Kata kata terakhir ug di ucapkannya adalah " ibu, ayah...aku akan menyusul kalian. Oppa maafkanlah aku, tpi aku tak sanggup hidup di dunia ini. Aku harap kita akan bertemu di kehisupan selanjutnya menjadi keluarga yg bahagia.". Yoon mi pun meloncat dari sungai han.
Di kantor yoon jong mendapat telpon dari rumah sakit ia pun terlihat terkejut. Ia segera berlari menuju mobilnya dalam keadaan khawatir.....
Dia berkata dalam hati " yoon mi ah...apa yg kau lakukan?".

I love My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang