Wake Up!

16 2 0
                                    

Hello readers!! Episode 6 dari story
Future Hope ver.1 udah rilis nih. Jangan lupa follow akun Wattpad Future Hope supaya ga ketinggalan ya!!

Enjoy!!
- Wynter

-----------------------

“Zikka…?” bisik Jim yang baru siuman.

“Hey Jim, bangun lah! Kamu sudah pingsan semalaman.” untuk kedua kalinya Jason membangunkan Jim dari pingsan.

Dengan perlahan Jim kembali sadar dan dapat membicarakan apa yang terjadi sebelum ia pingsan tadi malam. Jim bangkit dari posisi tidurnya dan mendudukkan diri di samping Jason.

“Jadi…, siapa dua orang di “Ruang Peningkatan” kemarin?” Jason menyerahkan segelas air dan apel yang ia ambil diam-diam dari kantin kemarin malam.

“Mereka sahabatku. Aku bahkan tidak mengerti kenapa mereka ada di tempat ini. Dan ruangan apa itu?” Jim terdengar bingung.

“Ruangan itu adalah tempat Velicia mencoba untuk memunculkan potensi kekuatan remaja di fasilitas ini.” ucap Jason menjelaskan.

“Velicia? Siapa dia?” nama yang Jim tidak pernah dengar itupun membuatnya bertanya-tanya.

“Velicia Ashford, dia pendiri fasilitas ini. Ia memiliki kekuatan seperti milikmu.” jawab Jason.

“Dan kedua sahabatku bisa saja memiliki kekuatan?”

“Jika Velicia berhasil memunculkan potensi kekuatan mereka maka ya, tapi jika tidak…” Jason terdengar ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

“Jika tidak apa yang akan terjadi??” jawaban Jason membuat Jim cemas.

“Velicia bisa saja membvnvh mereka” ucap Jason pelan.

“APA?! ” teriak Jim yang terkejut. Jika begitu aku harus mengeluarkan mereka dari sini, aku harus keluar dari sini.” Jim hendak berdiri sebelum Jason menarik tangannya menyuruh Jim untuk duduk kembali.

“Astaga kau ini, tidak semudah itu untuk keluar dari fasilitas ini. Belenggu tangan transparan itu menghalangi kekuatan kita. Dan tanpa kekuatan kita, mustahil untuk keluar dari tempat dengan penjagaan ketat.” Jason berusaha untuk mengingatkan kemungkinan untuk keluar dari fasilitas ini kecil.

“Kalau begitu…., kita harus menemukan cara agar borgol itu bisa dinonaktifkan.” ucap Jim memberikan ide.

“Satu-satunya panel kontrol yang bisa menonaktifkan borgol itu ada di kantor milik Velicia. Panel itu pasti tersembunyi.” Jason mengucapkan dengan yakin, ia mengetahui fasilitas ini dengan baik.

“Maukah kau membantuku? Aku cukup yakin ini akan berhasil jika aku mendapat bantuan.” Jim mencoba untuk mengajak Jason untuk membantu.

“AAAAAAAAAAAAAAAA” teriakan  kencang terdengar dari ruang uji coba. Teriakan tadi berasal dari Wynter, kedua tangan terikat tali dengan banyak kabel disekelilingnya.
Kulit Wynter berubah menjadi seputih salju dan bibirnya terlihat pucat. Kepingan salju muncul dari tangan miliknya, jari jemarinya seperti membeku berubah menjadi warna kebiruan. Kepingan salju tadi berkumpul menjadi badai kecil yang mengitari tubuh Wynter. Terlihat semua kaca pembatas di ruangan itu membeku tertutupi kepingan salju.

Setelah beberapa saat, badai salju yang mengitari tubuh Wynter perlahan menghilang. Kepala Wynter tertunduk, napasnya tersenggal. Ia mencoba untuk mengatur napasnya agar kembali normal.
Seorang wanita masuk dengan senyum lebar yang terpampang pada wajahnya.

“Itu tadi luar biasa Wynter” ucap wanita misterius seraya ia menepukkan kedua tangannya pelan.

“Lepaskan aku dari sini.” dengan suara gemetar Wynter berusaha untuk berbicara dengan wanita itu.

Wanita itu mendekat dan mengangkat dagu Wynter ia berkata “Ohh Wynter.., kamu tahu aku tidak bisa melepaskanmu.” 

Wanita tadi kemudian melihat sekilas komputer yang terhubung ke kabel dan selang kecil di tali yang mengikat tangan Wynter.

“Ingatlah, aku membawamu dan Zikka ke tempat ini bukan untuk menyakitimu.” ucap wanita itu seraya pergi meninggalkan Wynter sendirian.

————-

“Astaga! Suara siapa itu tadi” ucap Jason terkejut mendengar teriakan kencang tadi.

“Itu…suara Wynter. Astaga, apa yang terjadi kepadanya?” ucap Jim cemas.

Jim sekarang lebih yakin untuk membebaskan ia dan sahabatnya dari tempat ini. Tetapi ia tahu bahwa hampir mustahil untuk keluar dari fasilitas ini tanpa bantuan dari orang lain. Satu-satunya pilihan sekarang adalah, meminta Jason untuk membantu dirinya.

“Jason aku sangat butuh bantuanmu” ucap Jim

“Entahlah Jim, aku sudah bertahan di tempat ini cukup lama. Aku tidak mau membuat diriku terbvnvh karena mencoba kabur.” Jason berusaha untuk menolak ajakkan Jim yang dapat membahayakan nyawa itu.

Jim terus mencoba untuk meyakinkan Jason bahwa rencana ini dapat berhasil dan mereka dapat keluar dari Jillprison ini.
Setelah beberapa saat, Jason yang mulai merasa risih karena Jim terus menerus memohon ia akhirnya berkata,

“Astaga, baiklah aku akan membantu.” Jason mengiyakan permintaan Jim sembari menyilangkan tangan di depan dada.

“YES!!” teriak Jim yang akhirnya dapat meyakinkan Jason untuk membantunya.

“Pelankan suaramu, Jim” Jason khawatir apabila ada penjaga yang datang ke sel mereka.

“Oh iya, maaf.” Jim kembali menurunkan nada bicaranya.

—————-

Mereka menghabiskan sisa hari di dalam sel dan hanya keluar jika waktu makan.
Keesokan harinya, mereka baru kembali ke sel setelah waktu sarapan, Jason menjelaskan susunan ruangan yang ia ketahui di fasilitas Jillprison ini.

“Aku harus menonaktifkan belenggu tangan kita.” ujar Jim setelah mendengar penjelasan Jason tentang tatanan fasilitas ini.

“Ya aku tau. Mencoba lari dari barisan makan mungkin sudah cukup untuk mengalihkan perhatian penjaga, kita lakukan rencana ini pada waktu makan malam.” Jason menawarkan diri untuk menjadi umpan.

“Baiklah kalau begitu, terimakasih Jason.” Jim tersenyum tipis seraya menjabat tangan Jason.

BERSAMBUNG..

Future Hope: Łethinia

Wynter's Version

EPISODE BARU SETIAP SELASA

Future Hope: Łethinia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang