Awal Mula

593 46 0
                                    

"Juno nanti kita ke mall yuk! Skincare sama parfumku udah mau habis." Ajaknya sambil mencomot makanan milik Junho, membuat kedua mata sahabatnya itu langsung melotot tak terima.

"Kan udah dibilang, kalau pengen tuh beli! Jangan malah nyomot punyaku!" Kesalnya sambil menjauhkan piringnya, membuat Taehyun mengerucutkan bibirnya.

"Ih Juno gak boleh pelit, kamu jadian sama Esa juga berkat bantuanku ya, kalau waktu itu aku ngasih nomornya Esa ke Dongpyo, mampus kamu!" Junho memutar bola matanya malas, selalu saja hal itu yang diungkit, padahal ia bisa berpacaran dengan Eunsang juga berkat kehendak Tuhan.

"Kalau gak ikhlas tuh bilang!" Ujarnya sambil meletakkan piringnya kembali, walau sebenarnya tak rela harus berbagi camilan kesukaannya.

"Bukannya gak ikhlas, Juno. Kamu harus mengenang jasaku aja." Junho mendecih, menyebalkan sekali manusia bernama Kang Taehyun ini.

"Halah, kamu kalau gak aku ajak ke club malam waktu itu, juga gak bakalan berakhir di kasurnya Kak Beomgyu tuh!" Kini kedua mata bulat Taehyun yang melebar, ia segera membungkam mulut Junho, walaupun sia-sia saja karena kalimat yang dilontarkan sahabatnya itu telah selesai.

"Ih! Jangan keras-keras!" Ujarnya sembari menatap sekitar, untung saja kondisi di kantin sedang ramai, jadi besar kemungkinan tak ada yang mendengar obrolan mereka.

"Salah besar tau gak aku ngajak orang cupu kaya kamu ke club malam, baru minum setengah gelas aja udah tepar. Tapi beruntung sih yang bawa kamu Kak Beomgyu, kalau Om-Om hidung belang gak tau lagi deh."

"Kamu sendiri kenapa malah ninggalin aku waktu itu? Dasar gak bertanggung jawab!"

"Ya aku ke club tuh buat seneng-seneng, buat jagain orang tepar, lagian aku sama Esa juga masih ngelirik kamu yang tidur di sofa, pas tau kamu udah gak ada, aku langsung telepon kamu dan yang ngangkat Kak Beomgyu, pas tau kalau kamu baik-baik aja sama dia, aku lanjut ngedugem lagi deh." Taehyun mendecih, kalau tahu akhirnya akan seperti itu, sepertinya ia akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di kamar saja.

"Ngomong-ngomong... enak gak Kak Beomgyu mainnya?" Tanya Junho dengan sedikit berbisik, membuat kedua pipi Taehyun langsung merona.

"Eng... itu... aku gak inget, soalnya pas bangun kita berdua udah tidur satu ranjang, terus sama-sama gak pakai baju." Junho mengangguk mengerti dan tersenyum penuh arti, membuat Taehyun salah tingkah.

"Badanmu sakit semua gak habis itu?" Taehyun mengangguk polos.

"Itunya juga sakit gak?"

"Hah? Itunya?" Junho memutar bola matanya malas, ia tak percaya kalau Taehyun sepolos ini. Ia yakin kalau malam itu sahabatnya memang sudah ditiduri oleh oknum bernama Choi Beomgyu.

"Kalau sok polos aku tampol nih!"

"Cha! Gak boleh main pukul-pukul ya!" Ujar Eunsang yang duduk di meja sebelah, membuat sebelah tangan Junho yang sudah terangkat di turunkan kembali.

"Ya Juno ngomongnya gak jelas, kata 'itu' kan bisa merujuk apa aja."

"Ya masa kamu gak ngeh sih rujukannya ke apa, kan dari topik yang kita omongin udah jelas."

"Iya sakit."

"Apanya?"

"Ya itunya!."

"Itunya apa coba?"

"Ya itu lah pokoknya! Juno kan udah sering coblos-coblosan sama Esa, ya yang dicoblos itu yang sakit." Junho mengangguk-anggukkan kepala.

"Untungnya habis ditidurin langsung dipacarin ya. Itu namanya seme yang bertanggung jawab."

BAMTYUN [Beomgyu x Taehyun] 2nd BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang