Memories of You

2_Pengakuan(?)

❇

↗▫↙

❇

Berganti hari kedua..

(Name) memperhatikan penjelasan guru bahasa Inggris dengan sangat khidmat-

Tidak sangat juga sih..

( Kenapa lagi orang ini..! )

Ia berusaha untuk mengabaikan tatapan orang di sebelah.

Tapi perasaannya malah semakin tertekan!

Jadi..

Sudah diputuskan (setelah sekian lama berpikir ladeni atau tidaknya). (Name) menoleh, dan langsung diperlihatkan senyuman lebar nan bersinar bagai matahari..

( M-matte yo.. Aku tidak salah lihat? Kenapa ada bunga-bunga melayang di sana..? )

"..Ada apa?"

"Tidak ada." ukh.. hentikan. Senyuman itu membuatku tidak nyaman saja..

"Lalu apa yang kau lihat..?" tetap tenang.

"Keindahan." lugas. Masih setia menopang dagu.

"Eee... Keindahan??" melirik jendela di samping, berpikir bahwa bunga atau kupu-kupu yang dimaksud.

"Keindahan apa?"

"K--"

Tringg!

Bel tanda istirahat berbunyi memotong ucapannya.

"Baiklah, anak-anak! Waktunya istirahat." melengos keluar kelas dengan buku di tangan.

"(Name)! Ayo kita--Eh! Apa-apaan tanganmu Mikey!?" tak terima teman barunya dipegangi pentolan sekolah cem Mikey.

(Name) pun sama-sama kaget saat dicengkeram tiba-tiba.

"Temani aku makan!" menarik pergi (Name) keluar kelas, mengabaikan ucapan salah satu gadis di kelas.

"Lepaskan tanganmu Mikey! Mereka--"

"Sudah. Abaikan saja." sebelum benar-benar meninggalkan kelas, Mikey menjulurkan lidahnya;

Seolah berkata 'aku menang!!'.

"Ishh!! Awas kau Mikey!!"

🔺

🌹🍀🌹

🔻

"Kau hanya memesan itu saja?"

Lalu harus bagaimana lagi..

"Iya.. Memangnya kenapa?"

"Kau harus makan banyak seperti aku. Lihat?"

(Name) sweatdrop menatap porsi makanan Mikey yang kelewat tidak wajar untuk ukuran tubuhnya. Mmm.. Kurang lebih, semua menu makanan ada di dalam satu nampan.

"Apa semua itu bisa kau habiskan? Porsinya terlalu banyak.. menurutku." bicara hati-hati, takut tersinggung. Ia tidak mau dituduh rasisme.

"Daijobu~ Ku tidak perlu khawatir. Aku selalu menghabiskannya!"

( Aku lebih khawatir makanan itu terbuang nanti.. )