❇
↗▫↙
❇
Hari berikutnya..
[ 14:25 ]
Brak!
"Minna!! Kita kedatangan anggota baru!" seru seseorang, heboh. Sampai orang di dalam ruangan terlonjak kaget.
"AI!!! JANGAN SEENAKNYA KAU BERTERIAK DAN MENDOBRAK PINTU CLUB!!!!" melempar buku tebal tepat mengenai wajah Ai, marah.
"Aa--itte itte! Gomen senpai, hehe.." mengusap jidatnya akibat lemparan tadi, lumayan sakit.
"Dasar! Terus saja minta maaf. Tapi kelakuanmu tidak pernah berubah!" sarkasnya muak.
"S-sudah senpai.. dan Ai-chan." wanita berkaca mata menengahi.
"Ck!" mendelik kesal. Seketika, pandangan jatuh pada murid asing yang berdiri di belakang Ai.
"Siapa kau?" tuntutnya tegas, emosi belum mereda.
"A-aku--"
"Ah, benar! Aku kesini buru-buru karena kita kedatangan anggota baru!" tanpa sadar menyela.
"Usse! Aku tidak bertanya padamu."
Jlebb..
"H-ha-hai'..."
Seperti tertusuk ribuan jarum. Dadanya sakit.
Mengabaikan Ai yang berdiri disudut dinding dengan aura muram, ia kembali ke pertanyaan.
"Jadi, siapa kau?"
"Aku Hitoshi (Name), dari kelas 12**." menundukkan kepala sedikit.
"Oh, oke Hitoshi. Sebelumnya, terima kasih karena telah bergabung dengan club kita yang hanya memiliki sedikit anggota."
Jika tidak salah, anggota club mereka beranggotakan 5 orang. Bahkan pernah terancam bubar oleh Kepala Sekolah jika saja tidak ada negosiasi.
"Namaku Okku dari 12**. Sepertinya kita seangkatan dengan 2 temanku yang sedang tidak masuk hari ini."
Lantas dia berbalik, bergerak menuju meja besar di sana untuk mengambil sketchbook dan menyerahkannya pada (Name).
"Kau tahu? Bergabung dengan club lukis tidak semudah yang kau kira." tersenyum miring penuh arti.
(Name) mengernyit bingung. Apa maksudnya?
Seolah mengerti, Okku segera menjawab:
"Lukislah ilustrasi full body seseorang sesuai bentuk aslinya."
"H-ha?! T-tapi aku belum pernah melukis orang secara nyata-" perasaan tidak ada syarat tertulis di lembar data club lukis!
"Aku ketua di sini. Dan waktumu hanya sampai seminggu."
.
↔↔↔
.
Keesokannya..
Oh ayolah..
Kenapa awal paginya mesti penuh rasa stres seperti ini..?!
Gara-gara tugas berat(?) yang si ketua club lukis, alias Okku berikan padanya. Padahal dia belum pernah mencoba menggambar wajah atau tubuh real manusia.
Tidak heran anggota mereka terlampau sedikit. Syarat masuknya saja seperti ini..
Selama seminggu membuat lukisan, (Name) tidak diperkenankan memasuki ruang club sampai waktu ujiannya(?) selesai.
"Hahhh...." napas terhembus kasar.
Penjelasan guru di depan kelas tidak membuat (Name) keluar dari lamunan.
Merepotkan.
"Sst! Oi.. Oi, omae!"
(Name) tahu itu bisikan siapa. Lantas ia menoleh seraya menaikan sebelah alis, tanda bertanya.
"......"
Diam lagi. Kau ini suka sekali memancing emosi yaa..?
"Ada apa Mikey?" tekan (Name), entah kenapa moodnya sedang buruk hari ini.
Jadi jangan main-main.
"Hehe.. Tidak ada, tidak jadi."
"...."
"Mikey. Kau mau mengajakku berkelahi?"
❇
↘▫↖
❇
▶Sudah lama aku tidak bertemu orang semenyebalkan dirimu◀
🎥
Scroll for next
👇Marcello_Ali

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories of You
Romansa"Nee nee~ namamu siapa? Aku Mikey, ketua club dojo." ⬇ ⬇ ⬇ ⬇ Ola ges~ Makasih udah mampir ke other book au✨😆 Moga terhibur and dukung terus au dengan voment" kalian.. Gaskeunlah guenggg🏃💨 marcello_ali