Sesampainya ceca disekolah ia langsung turun dari sepeda motornya, sebenarnya ia bisa saja naik mobil, tapi ia lebih nyaman memakai motor matic kesayangannya itu.
"Huh, untung masih sepi" gumam ceca
Ia berjalan keliling sekolah barunya karna ia berniat untuk menghafal tempat tempatnya, saat ia sedang asik melihat lihat, ia merasa seperti menabrak seseorang.
"BRUKK!!"
"Aduhh sakit" ceca meringis memegang kepalanya yang berdenyut, rasanya sangat sakit.
Sedangkan yang ia tabrak hanya menatapnya seperti penuh selidik, jangan lupa dengan mata tajamnya itu. Ceca yang menyadarinya langsung menunduk dan merutuki dirinya sendiri karna tidak berhati-hati.
"Ceca bodoh!"
"Em, aku minta maaf ya" ucap ceca sambil tertunduk, sungguh ia takut dihari pertamanya masuk sekolah ia akan mendapatkan kejadian yang lebih buruk daripada di sekolahnya dulu.
"Ck, lain kali hati hati" setelah mengatakan itu ia langsung melengos begitu saja dan berjalan dengan santai seakan tidak terjadi apa apa.
Ya, dia ARELINO DEVAN DANENDRA.
Entah apa yang merasukinya hingga ia bisa mengampuni orang yang dianggap mengganggunya, bahkan ia langsung pergi begitu saja tadi. Terlihat sangat santuy bukan?***
Ceca sudah memasuki kelasnya, ia berada di kelas 11 IPA 2. Dan dihari pertamanya masuk sekolah baru ia sudah mendapatkan teman dan ia bersyukur karna obrolannya masih bisa nyambung dengan teman barunya itu, bisa dibilang sefrekuensi.
Dia Araya marguel, teman sebangku sekaligus teman baru ceca, ia terlihat sangat bawel dibanding ceca. Tapi seperti yang dibilang tadi ia bisa menyesuaikan obrolannya dengan ceca, karna ia tau ceca adalah gadis pendiam.
Setelah pelajaran selesai mereka berdua langsung menuju kekantin guna mengisi perut mereka yang terlihat sangat lapar itu.
" Yah ceca, kursinya penuh gimana dong? Kayanya kita telat deh " ucap raya sedih, pasalnya ia tadi saat berjalan menuju kantin ngobrol ngobrol dulu dengan ceca dan membuat mereka jalannya lama, alhasil mereka tidak kebagian tempat duduk.
Masih dengan posisi berdiri, tiba tiba ada yang memanggil mereka berdua
" Woy adek kelas cantik, sini duduk sama babang tampan aja! " Teriakannya menggema diseluruh kantin, membuat temannya merasa malu dan menganggap itu bukan temannya.
"Saya?, Dia?" Tunjuk raya kepada dirinya dan ceca.
"Iya kamu sama dia, sini!" Lalu raya dan ceca langsung menuju kekursi cowo yang memanggil mereka, disana hanya ada 3 cowo, dan mereka sangat... Tampan?
"Halo dedek cantik, ayok kenalan" ucapnya genit
Sedangkan keduanya hanya tersenyum canggung, lalu raya menyodorkan tangannya
"Kenalin gue raya, dan ini temen gue ceca makasih ya udah bagi tempat duduk"."Kenalin juga gue azel, bisa panggil gue ajel, ager ataupun babang tampan, tapi lebih baik babang tampan aja!" Ucapnya sambil menyengir, diantara ketiganya ialah yang ngomong terus sedari tadi, sedangkan keduanya sedang sibuk sendiri dengan hpnya tanpa memperdulikan mereka.
"Woy, ini ada dedek dedek cantik jangan hp mulu ngapa!" Sedangkan yang dibilangin acuh saja dan kembali memainkan hpnya.
Ceca yang sedari tadi diam ia mencoba mengatakan sesuatu.
"Em mereka berdua namanya siapa?" Tanya ceca sambil menatap mereka berdua yang tertunduk karna sedang memainkan game.Arel yang mendengar suara tadi langsung menatapnya, ia kagum dengan suaranya, sangat lembut dan sangat enak untuk didengar, ah! Arel jadi ingin memilikinya!
"Arel" ucapnya sambil menyodorkan tangannya.
Sedangkan ceca langsung menangkupkan tangannya, mereka bukan mahram. Jadi jangan bersentuhan dulu hehe"Loh bukannya dia tadi yang aku tabrak?" Gumam ceca.
"Em iya, aku ceca" ucapnya sambil tersenyum manis
Sedangkan temannya yang melihat arel seperti perduli dengan wanita pun langsung menganga tak percaya, pasalnya jika ada seorang gadis yang mengajaknya berkenalan ia benar benar acuh.
"Oh iya semuanya, gue zen sahabat arel sama azel" ucap zen yang sedari tadi diam itu.
Sedangkan raya dan ceca hanya mengangguk dan setelah itu mereka memesan makanan karna tadi terlalu asik mengobrol.
"gue kagum sama lo ce, padahal kita baru pertama kali ketemu" batin seseorang.
__________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIF BOY
Teen FictionBagaimana ceitanya jika seorang gadis lugu dipersatukan dengan lelaki yang kejam dan memiliki sifat sedingin kutub? ARELINO DEVAN DANENDRA Seorang anak dari pemilik sekolah-nya SMA DRAHARA, memiliki mata tajam, sifat dingin dan tidak mengenal ampun...