Pagi pagi sekali jam 4:00 Arel sudah mendapatkan telepon dari seseorang."Ck siapa si nelpon pagi pagi gini" decak Arel yang masih mengantuk
Setelah ia tau siapa yang meneleponnya ia langsung mengangkat telpon tersebut
"Gimana?" Tanya Arel dengan suara khas bangun tidur.
"Yang ngelakuin ternyata teman anda bos, wakil ketua osis SMA PRAHARA, dia sengaja melakukan itu agar non ceca bisa pulang dengannya" Ujar orang suruhan Arel itu.
"Sialan" Arel langsung membanting hpnya hingga benar benar mati, horang kayamah bebas!.
"Tunggu, kenapa juga gue harus peduli sama cewek itu yang baru gue temuin tadi pagi?" Tanya Arel pada dirinya sendiri
Arghh
"Kali ini gue biarin ya waketos licik, kalo Lo ngelakuin ini lagi, gue ga bakal segan segan buat bunuh Lo SIALAN!!" Arel teriak teriak dikamarnya sendiri dan membanting barang disekitarnya, tanda ia benar benar marah, karna ia juga tidak nyangka temannya bisa melakukan itu padahal dia bertanggung kawab disekolah nya.
***
Dilain tempat, ceca sedang merenung di kamarnya, sekarang tepat jam 5:00 pagi.
Tetapi Ia tidak mandi dan hanya melamun dikamarnya itu sambil melipat tangannya."Kenapa dihari pertama ceca ada yang jahilin ceca? Padahal niat ceca pindah sekolah biar gaada yang jahilin ceca lagi, ternyata sama aja". Ujar ceca sambil menunduk, air matanya pun menetes setelah itu.
Ia sangat sedih sekarang, kenapa dirinya selalu terkena bully bahkan oleh orang yang mungkin tak dirinya kenal sama sekali, karna dia baru 1 hari berada di sekolah itu.
Tapi disisi lain ia sangat bersyukur karna tadi ada yang membantunya, kalau saja tidak ada pasti ia akan pulang jalan kaki kerumahnya.
Jujur ia sangat terpesona dengan paras tampan seorang AREL, bagaimana tidak? Ia memiliki alis tebal dengan mata tajam serta bibir tebal berwarna pinknya itu, jangan lupa warna kulitnya yang bagus seperti bule, karna emang dia keturunan bule. Hehe
Setelah ceca merenung sangat lama tadi, ia langsung bergegas mandi agar dirinya tidak terlambat pergi ke sekolahnya. "Ceca harus semangat!" Batinnya.
***
Setelah selesai dengan acara mandinya tadi, ceca langsung bergegas pergi ke dapur untuk mengisi perut kosongnya itu. ia sudah sangat lapar sekarang.
"Halo bunda, selamat pagi" ujar ceca sambil tersenyum hangat.
"Pagi sayang, sini makan! Udah bunda siapin" bundanya memang sangat pengertian, ia tau bahwa anaknya sedang kelaparan sekarang.
"Makasih bun, oh iya ayah mana?" Tanya ceca, pasalnya semenjak ia kedapur ia tidak melihat ayahnya bersama dengan bundanya.
"Ayah kamu langsung kekantor sayang, ada urusan penting" jawab bundanya
"Ohh yaudah, ceca berangkat dulu ya bun" lalu iapun menyalimi bundanya dan memperbaiki seragamnya yang tak rapi itu.
Iapun bergegas keluar rumah dan langsung mengendarai motornya yang sudah ayahnya keluarkan sebelum berangkat kekantor.
"Wahh awannya bagus banget" kagum ceca, langit hari ini sangat cerah dan awan juga terlihat sangat indah, sehingga membuat ceca terkagum-kagum.
Karna ceca tidak mau dia jatuh dari motornya karna melihat awan iapun fokus kembali kepada jalanan, dan melanjutkn perjalanannya menuju sekolah.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIF BOY
Teen FictionBagaimana ceitanya jika seorang gadis lugu dipersatukan dengan lelaki yang kejam dan memiliki sifat sedingin kutub? ARELINO DEVAN DANENDRA Seorang anak dari pemilik sekolah-nya SMA DRAHARA, memiliki mata tajam, sifat dingin dan tidak mengenal ampun...