Bab 1

7.6K 465 4
                                    

Queennara Moneisha anak tunggal dari pasangan Galih dan Kartika yang merupakan pengusaha kaya raya jadi dapat di pastikan dari segi materi Queen tidak pernah merasakan kekurangan namun berbeda dengan kasih sayang yang dia rasakan itu tidak pernah di dapatkan membuatnya selalu berulah hal itu menjadi alasan dia di perlakukan tidak baik oleh orang tuanya seperti saat ini dia di bentak,caci maki bahkan di tampar oleh mereka membuatnya pergi dari rumah dengan motor kesayangannya

Sampailah Queen di tujuannya yaitu arena balap yang di sana ternyata sudah banyak orang tak jauh dari dia berada ternyata ada teman-temannya yang sudah berada disana

"Gue daftar" ucapnya yang sudah berada di antara mereka hal itu cukup mengejutkan

"Queen Lo ada di sini juga?" tanya salah satu temannya yang bernama Anisa

"Hooh lagian Gue gabut kalo di rumah mulu"  jawabnya

"Bang udah di tulis belum?" tanya Queen

"Udah tenang aja" jawabnya

"Gue beli minum dulu titip motor" ucap Queen lalu pergi dari sana mencari minuman

Saat ini arena balap lebih berisik karena suara motor saling bersautan begitu juga dengan Queen yang sudah berada di antara mereka

"Semua siap" ucap seseorang wanita sexy

" 1    2      3" ucapnya melepas bendera

Saling mengejar di antara mereka berempat begitu pula dengan Queen yang saat ini tengah fokus pada jalanan di depannya hingga putaran terakhir dia berada di posisi kedua namun dengan kecerdasan otaknya entah bagaimana dia dapat berada di posisi terdepan hingga garis finish pun dapat dia lewati namun bukannya berhenti motor yang Di kendari tetap melanju cepat membuatnya menabrak pembatas dan terpental ke aspal dengan kepala mengeluarkan banyak darah kejadian tersebut membuat orang-orang mendekatinya begitu pun dengan teman-temannya

"Good bye Queen, engga sia-sia Gue singkirin Lo" ucap Anisa berbisik yang sudah lama menjadi temannya

"Gue kira Lo baik, hah selamat tinggal dunia Gue harap cukup sampai di sini kesedihan yang Gue rasakan" batin Queen lalu menutup mata dan menghembuskan nafas terakhir

Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda seorang anak SMA sedang berjalan sendiri di dinginnya malam karena dia baru pulang dari sekolah dengan keadaan yang acak-acakan karena bullyan dari teman-temannya hingga suara klakson mobil tak di dengar olehnya

Brak

Suara benturan terdengar dengan keadaan tubuh Alvin yang cukup jauh dari terakhir dia berdiri membuat darah ada di mana-mana dan tubuhnya hanya tergeletak lemas di aspal hingga para warga yang berada di sekitar sana mengerumuni lalu membantu untuk di bawa ke rumah sakit tak lupa menghubungi keluarganya

Queen

Alvin

Transmigrasi Girl To Boy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang