Bab 41

1.5K 123 3
                                    

Pagi pun tiba di mana semalam semua orang begadang entah apa yang mereka tunggu begitu juga dengan Vin yang semalam hanya menikmati semilir angin malam seperti itu yang dulu selalu dia lakukan bersama dengan Qiana

Vin terbangun dari tidurnya lalu dia mencoba membangunkan Adam dan juga Reza yang masih terlelap dan terbuai dalam mimpinya

"Dam Za udah pagi bangun" ucap Vin yang tengah mencoba membangunkan kedua temannya hingga membuat mereka menggeliat lalu mengerjapkan matanya

"Jam berapa Vin?" tanya Adam

"Jam setengah 5 pagi" jawab Vin

"Tunggu bentar Gue ngumpulin nyawa dulu" saut Reza yang tengah duduk sambil menggaruk kepalanya

"Berasa lagi ngeliatin anak monyet" ledek Vin ketika melihat Reza lalu dia pun segera keluar tenda menghindari amukan Reza

"Anjir kurang ajar Lo Vin" umpat Reza yang masih berada di dalam tenda hingga tak lama mereka pun keluar menghampiri Vin

"Kenapa Lo?" tanya Adam

"Noh Vin ngatain Gue monyet gara-gara Gue garuk kepala" jawab Reza menatap Vin sengit

"Ya Lo bayangin Dam tadi si Reza garuk-garuk kepala kan berasa liat anak monyet" ucap Vin membuat Adam pun terbahak

"Udah lah ayo mandi" kesal Reza lalu berjalan mendahuli mereka berdua yang kini masih cekikikan di belakangnya

"Gue engga apa-apa kok Vin kalo dengan cara konyol ini bikin Lo ketawa lagi, Qi Gue sama Adam bakal selalu ada di samping Vin karena kita engga mau dia ngerasa sendiri" batin Reza

"Ini yang Gue kangenin dari Lo Vin walaupun  tertawa itu tak selepas dulu setidaknya Gue liat hal yang sama di saat itu semua belum terjadi, Qi liat orang yang Lo cinta mau tertawa bukan hanya di depan keluarganya tapi di depan kita" batin Adam

Tak lama mereka pun sampai di sebuah kamar mandi umum lalu mereka pun mandi secara bergantian dan saling menunggu satu sama lain

Setelah selesai mandi mereka bertiga pun berjalan kembali menuju ke tenda mereka di sana sudah ada beberapa panitia ospek dan seseorang yang baru mereka lihat

"Kalian dari mana?" tanya seorang panitia maba bernama Dirga

"Mandi" jawab Adam lalu dia pun menganggukan kepala

"Oh iya kenalin ini Bu Kayla beliau salah satu Dosen di kampus kita semalam baru saja sampai" ucap Dirga memperkenalkan seseorang yang baru mereka lihat lalu Adam dan Reza menjabat tangannya sambil mengucapkan nama berbeda dari mereka Vin menyalami Dosennya itu seperti yang selalu dia lakukan kepada orang tua dan juga kakaknya hal itu membuat yang lain menatap kagum padanya tak lupa menyebutkan namanya

"Dia sedingin es tapi sesantun itu" batin Bu Kayla

"Yaudah Bu, Kak kita permisi" ucap Adam lalu mereka bertiga pun pergi dari sana menuju ke tenda

Vin dkk saat ini tengah merapihkan barang bawaanya dan menyiapkan beberapa bahan makanan untuk mereka masak nanti lalu mereka pun berjalan menuju ke tengah lapangan untuk ikut berbaris dengan yang lainnya

"Selamat pagi" ucap Shereen di depan sana

"Pagi" jawab mereka serentak

"Hari ini terakhir kita camping dan pagi ini kalian beserta dengan kelompok masing-masing silahkan menyiapkan sarapan terlebih dahulu enak tidak enak itu masakan kalian sendiri jadi harus tetap di nikmatin sekian dari saya terimakasih" jelasnya lalu para maba pun membubarkan diri untuk menyiapkan sarapannya

"Buat cwe-cwe potong sayurannya sama sekalian di cuci, untuk Reza cuci ayam sama beras, Gue sama Vin yang bakal bikin tungku dan jaga api terus Vin juga yang masak" jelas Adam dan mereka pun sibuk dengan pekerjaan masing-masing

Transmigrasi Girl To Boy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang