Pagi pun datang di temani dengan suara kicauan burung dan juga sinar mentari yang ikut masuk di antara ventilasi namun berbeda dengan dua orang yang saat ini masih nyenyak dengan tidurnya apalagi saat ini mereka saling menghangatkan satu sama lain hingga di antara mereka ada yang sedikit terusik
"Eughhh" suara lenguhan yang lolos dari bibir tebalnya namun bukannya segera membuka mata dia malah memilih mengeratkan pelukan serta menyamankan posisinya yang kini semakin rapat namun hal itu tak berlangsung lama hingga dia menyadari suatu hal yang menurutnya aneh
"Kok aneh ya ini bukan guling kah?" tanyanya yang masih meraba bagian depannya hingga dia mendongakan kepalanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat seseorang yang dia suka berada sangat dengan dengannya
"Vin" ucap Kayla sambil menjauhkan tubuhnya dari tubuh Vin
"Jadi semalem aku tidur sama dia? Kok bisa?" tanyanya pada diri sendiri
"Bisa karena aku yang gendong kamu dari mobil terus Mommy bilang buat tidurin kamu di sini" jawab Vin tiba-tiba membuat Kayla terkejut
"Eh kok udah bangun" ucap Kayla terkejut karena Vin menjawab ucapannya padahal matanya masih tertutup
"Kenapa? Mw ngeliatin wajah aku lebih lama lagi ya tapi keburu aku bangun" jawab Vin yang kini mendekatkan dirinya ke Kayla hal itu membuatnya panik tanpa aba-aba Vin berada di atas Kayla dengan tangan yang si buat menjadi penyangga tubuhnya
"Kamu engga bosen?" tanya Vin
"Bosen kenapa?" tanya Kayla bingung
"Cantik terus" jawab Vin dengan senyuman di bibirnya hal itu membuat Kayla salah tingkah hingga memukul bahu Vin membuatnya tak seimbang hingga
Cup
Sebuah kecupan mendarat persis di bibir tebal Kayla membuat keduanya saling terdiam mencerna keadaan yang saat ini mereka rasakanEntah keberanian dari mana membuat Vin mencium bibir Kayla bahkan dia memperdalam ciumannya dengan mencoba memasukan lidahknya ke dalam mulut Kayla yang sepertinya saat ini sudah terbuat karena Vin
Tangan Kayla kini sudah melingkar di leher Vin dengan lidah mereka saat ini saling berpagutan dan saling bertukar saliva hingga suara ketukan pintu membuat kegiatan mereka harus terhenti
"Iya bentar gua baru bangun" teriak Vin yang kini masih berada di atas tubuh Kayla
"Ish bohong ya" ucap Kayla sambil menjewer telinga Vin
"Sakit atuh lepasin masa ya aku jawab sebentar aku lagi ciuman masa gitu" ucap Vin membuat wajah Kayla memerah Vin pun segera bangkit lalu duduk di kasur di ikuti Kayla yang duduk di sebelahnya namun tak bertahan lama karena Vin memindahkan Kayla di pangkuannya
"Mulai sekarang bibir ini, pipi ini, wajah ini dan semua yang ada di diri kamu milik aku jadi jangan berani-berani buat deket sama yang lain" ucap Vin sambil mengelus bibir Kayla
"Secepatnya aku bakal ngelamar kamu" lanjut Vin
"Makasih" jawab Kayla karena terlalu bahagia hingga membuatnya tak bisa berkata-kata kini dia pun memeluk erat Vin
"Janji ya jangan nakal kalo nakal aku hukum loh" ucap Vin
"Emang kamu berani sama aku?" tanya Kayla
"Berani, kalo lupa sama yang barusan terjadi? Nah mungkin lebih dari itu" jawab Vin membuat Kayla salah tingkah
"Ish malu" ucapnya yang kembali memeluk Vin
"Hari ini kamu engga ngajar?" tanya Vin yang di balas gelengan oleh Kayla
"Yaudah aku anterin kamu pulangnya nanti sore aja" ucap Vin
"Kamu mau mandi duluan atau aku duluan?" tanya Vin
"Kamu duluan deh" jawab Kayla
"Apa mau bareng aja" ledek Vin dengan menaik turunkan alisnya hal itu membuat Kayla kesal dan mencubit perut Vin namun bukannya kesakitan malah Vin tertawa karenanya
Vin memilih untuk mandi terlebih dahulu sedangkan Kayla merapihkan kembali kasur dan kamar Vin
"Berasa jadi istri" ucap Kayla di akhiri kikikan geli
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Girl To Boy (End)
Teen FictionQueennara Moneisha cwe cantik yang memiliki sifat ceria dan juga penyayang, memiliki banyak teman yang selalu ada untuknya dia juga selalu menjadi juara balapan yang sering di adakan namun semua hilang begitu saja di saat dia harus meninggal karena...