Bab 4

4.5K 343 6
                                    

Suara burung sudah saling bersautan namun Vin masih tetap setia memeluk gulingnya dan selimut yang masih menghangatkannya

Tok tok tok
"Vin" suara ketukan dan panggilan seseorang membuat Vin terganggu olehnya hingga mau tak mau dia pun bangun lalu berjalan gontai menuju ke sumber suara

"Aish kamu ini" ucap Mommy Vin yang melihat bagaimana keadaan putranya saat ini apa lagi rambut yang sangat acak-acakan

"Mandi sana jemput kakak kamu di kampusnya" lanjutnya

"Lah ini masih pagi kan Mom?" tanya Vin

"Ini udah siang sayang cepetan kamu mandi terus ganti baju keburu kakak kamu marah" jawab Mommy

"Iya Mom aku mandi dulu" jawab Vin

"Oh iya mau makan dulu engga Vin?" tanya Mommy

"Engga usah Mom nanti aku makan di luar aja engga apa-apa" jawab Vin lalu Mommy pun berlalu dari kamarnya dan Vin bergegas untuk ke kamar mandi

20 menit Vin habiskan untuk membersihkan tubuhnya yang saat ini sudah segar dan juga wangi tentunya

"Baju udah dateng aja nih" ucap Vin yang melihat lemarinya penuh dengan pesanan miliknya lalu dia pun memilih yang mana yang cocok untuk di pakai hari ini dengan rambut yang sudah di tata tidak seperti biasanya

Dirasa cukup puas dengan penampilannya Vin pun keluar dari kamar menuju ke bawah dengan menggunakan lift di mansionnya ini

"Mom" sapa Vin saat melihat Mommynya tengah sibuk berkutat dengan laptop miliknya hal itu membuat Mommynya menatap ke arah Vin

"Ini kamu Vin?" tanyanya tak percaya karena saat ini da remaja tampan yang berada di depannya

"iya Mom ini aku" jawab Vin sambil tersenyum

"Yaampun kamu ganteng banget" ucap Mommy lalu memeluk Vin hal itu membuat Vin tak menyia-nyiakannya dengan membalas pelukan Mommy, dapat Vin dengar juga jika para maid juga memuji ketampanannya

"Gue aja bisa terpesona sama diri sendiri gimana kalian" batin Vin lalu dengan pelan melepaskan pelukannya

"Mom aku pamit pergi dulu ya takutnya kakak udah nunggu di sana" ucap Vin berpamitan kepada Mommy

"Iya nak hati-hati ya" pesan Mommy

"Iya Mom sekalian aku mau pinjem mobil Daddy juga" ucap Vin

"Pakai aja nak nanti kamu tinggal minta kuncinya di depan aja ada maid kok" jawab Mommy lalu Vin pun mencium tangan dan pipi Mommynya

"Daddy kamu aja dulu engga setampan kamu ini kamu bisa punya wajah yang sangat sempurna" ucap Mommy lalu melanjutkan pekerjaannya

Saat ini Vin sedang mengemudikan mobilnya dengan santai karena di depan sana terlihat tidak ada kemacetan, tujuannya saat ini adalah kampus tempat kakaknya berkuliah yang dia tau kakaknya ini bernama Jovanka Lovata Alfarizi dan memilih jurusan Manajemen Bisnis yang saat ini masuk semester tiga

Tak lama dia pun sampai di tempat tujuannya dengan memarkirkan mobilnya dulu di parkiran khusus mobil namun Vin menghembuskan nafasnya karena sedari tadi dia menjadi objek tatapan mereka yang berada di sana, sebelum keluar Vin menghubungi kakaknya terlebih dahulu yang ternyata saat ini berada di kantin bersama dengan sahabatnya

Vin pun keluar mobil dengan santainya menuju ke kantin tempat kakaknya berada saat ini di sepanjang jalan banyak tatapan kagum terhadapnya apa lagi tubuh Vin yang bak model dengan tinggi, bibir merah dan hidung mancung tanpa kacamata miliknya membuatnya semakin terlihat sempurna

Vin tak bertanya pada siapapun karena dia melihat beberapa tulisan yang menunjukan letak kantinnya berada di sebelah mana hingga dia pun sampai di kantin dan mencari keberadaan kakaknya yang ternyata sedang asik bercerita dengan para sahabatnya namun tak langsung menghampirinya dan memilih membeli makan terlebih dahulu

Srek
Suara tarikan kursi membuat mereka yang berada di kantin menoleh ke sumber suara yang ternyata di sana ada seorang pria tampan dengan makanan di tangannya, tanpa permisi Vin pun duduk di antara mereka

"Nih di makan, Gue Vin adek Lo jangan banyak tanya sekarang di makan aja dulu mubazir" ucap Vin lalu menyantap makananya hal itu membuat kakak dan sahabatnya heran

"Lo Alvin" tanyanya yang di jawab anggukan saja lalu Vanka pun memakan makannya

"Alhamdulillah kenyang" ucap Vin saat makannya habis

"Jadi Gue ini Vin adek Lo" lanjutnya

"Engga mungkin kan Alvin itu ya gitu deh engga perlu Gue jelasin lagi" jawab Vanka tak percaya

"Lo tinggal hubungi Mom Dad aja kelar semuanya" ucap Vin dan di angguki oleh Vanka

"Jadi beneran Lo adek Gue?" tanya Vanka yang di angguki oleh Vin

"Yaampun kenapa Lo jadi adek Gue sih mana ganteng banget kalo gini ceritanya Gue kan engga bisa jadiin Lo pacar" ucap Vanka yang saat ini memeluk Vin

"Panggil Gue Vin aja deh ya biar keren" ucap Vin

"Jadi Lo ke sini mau jemput Gue?" tanya Vanka

"Ya lo pikir Gue ke sini cuma mau numpang makan doang" kesal Vin

"Udah ayo balik Lo juga cape kan" lanjut Vin

"Girls Gue balik duluan ya kalian hati-hati di jalan" pamit Vanka pada sahabatnya

"Iya Van Lo juga hati-hati" jawab mereka

"Gue juga pamit ya kakak-kakak" pamit Vin yang di angguki oleh mereka

"Biar Gue yang bawa kak" ucap Vin yang saat ini membawa barang-barang Vanka

Mereka berjalan beriringan tengan tatapan iri entah itu di berikan kepada Vin ataupun Vanka namun tak di pikirkan sama sekali hingga mereka pun sampai di parkiran lalu Vin membukakan pintu terlebih dahulu untuk kakaknya setelah itu baru dia memasukan barang bawaannya dan masuk ke kursi kemudi dan pergi dari kampus

Vanka

Vin

Transmigrasi Girl To Boy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang