Kini mereka pun sudah berada di sebuah pasar malam yang lumayan cukup ramai mungkin untuk orang yang tidak suka kebisingan hal itu cukup mengganggu
"Naik biang lala mau engga?" tanya Vin dengan menatap wajah Kayla membuat Kayla yang tengah menatap ke sekeliling langsung menatap balik Vin
"Boleh" jawabnya dengan senyuman yang mengembang hal itu membuat Vin merasa bahagia lalu mereka pun kembali jalan untuk membeli dua tiket terlebih dahulu
"Aku bayar lebih biar kita bisa lebih lama di sama karena aku mau menikmati indahnya malam ini dan juga aku mau cerita suatu hal ke kamu" ucap Vin yang di angguki oleh Kayla hingga tak lama kini giliran mereka berdua untuk menaiki wahana
Hembusan nafas sangat terdengar di telinga Kayla hal itu berasal dari Vin yang saat ini tengah menatap ke arah gemerlap lampu malam yang dapat mereka lihat dari ketinggian
"Aku engga tau dari mana aku cerita tapi mungkin dari aku bertemu dengan seseorang hingga aku tau rasanya kehilangan" ucap Vin membuat Kayla fokus melihat ke arahnya
"Beberapa waktu yang lalu tempatnya saat aku masih SMA aku dekat dengan seseorang sampai suatu saat aku liat dia jalan sama cwo lain padahal sebelumnya kita janji untuk jalan, aku ikuti dia sampai suatu tempat dan apa yang aku lihat sebuah momen romantis di depan mata sampai akhirnya mereka pun jadian setelah aku pulang dan memantapkan hati untuk melupakan apalagi dengan omongan dia yang cuma menjadikan aku bahan iseng aja" jelas Vin di akhiri senyuman tipis di akhir kata
"Beberapa waktu kemudian Tuhan mengirimkan seseorang sampai akhirnya kita pun dekat walaupun awalnya aku cuekin dia tapi dengan tingkahnya yang berbeda rasa itu pun ada sampai akhirnya kita memiliki suatu hubungan orang tua kita pun tau tapi baru beberapa bulan Tuhan menguji kita dengan membawa pulang dia bukan cuma dia doang tapi dengan keluarganya untungnya si kecil Qiandra engga di ambilnya juga" lanjut Vin
"Seseorang itu bernama Qiana dia cantik, manis,pintar, bar-bar tapi entah kenapa kerandoman dia yang bikin aku jatuh cinta, setelah kepergiannya aku bisa di bilang seseorang yang sangat dingin untuk orang lain bahkan Adam dan Reza pun selalu kena, satu tahun yang lalu semua itu terjadi mungkin hal itu membuat aku seperti yang kamu kenal saat ini tapi ini kesalahan dia karena ini kemauan aku sendiri untuk menutup akses orang lain agar mereka tidak dapat masuk" lanjut Vin
"Jujur aku kangen sama dia walaupun sekuat tenaga aku berusaha melupakannya itu engga akan pernah terjadi karena dia akan selalu punya tempat tersendiri" ucap Vin
"Kayla" ucap Vin yang saat ini sudah menggenggam tangan Kayla
"Jika suatu saat nanti aku melamarmu apakah kamu mau?" tanya Vin membuat Kayla terkejut
"Ini apaan eh kok kaget gini jadinya" batin Kayla yang melihat Vin tengah menunggu jawabnya
"Kay kamu engga apa-apa kan?" tanya Vin yang khawatir
"Vin dengerin aku ya mau gimana pun masa lalu kamu itu akan tetap menjadi sebuah cerita di hidup kamu sebelumnya jadi mau sekeras apapun aku untuk mencoba menghapusnya itu engga akan pernah bisa jadi tugas aku bukan menghapusnya tapi melanjutkan kisah yang sempat terhenti dengan cerita baru, di lembaran baru dengan orang baru" jawab Kayla dengan senyuman tipisnya
Mendengar jawaban Kayla membuat Vin segera membawanya ke dalam dekapannya hal itu membuat malam ini semakin romantis karena mereka berdua
"Makasih ya cepat atau lambat aku pasti ke rumah kamu" ucap Vin setelah melepaskan pelukannya
"Buat apa?" tanya Kayla polos
"Nyuci mobil" jawab Vin dengan wajah kesalnya
"Gedeg banget udah romantis malah di patahin" lanjut Vin membuat Kayla terkikik geli
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Girl To Boy (End)
Fiksi RemajaQueennara Moneisha cwe cantik yang memiliki sifat ceria dan juga penyayang, memiliki banyak teman yang selalu ada untuknya dia juga selalu menjadi juara balapan yang sering di adakan namun semua hilang begitu saja di saat dia harus meninggal karena...