Who Are You? Who Are Me?

968 17 1
                                    

『ChangLix』
(Who are you? Who are me?)

~●~

"Kak Bin.. kita akan pergi kemana?"

"Kemanapun itu selagi kita bisa hidup dengan nyaman bokkie"

Bocah yang dipanggil bokkie itu menekukkan bibirnya kebawah.

"Hey, jangan cemberut begitu, nanti manismu hilang kau tahu?"

"Ihhh, bokkie ganteng gak maniiiss"

"Tapi lihat, pipimu memerah hahahhahaha lucunya"

"Uh, sebal, kak Bin menyebalkan"

-------‐----------------------------

Ting tong

Bunyi bel rumah tersebut terdengar membuat sang pemilik rumah terbangun dari tidurnya, dia duduk sejenak dan menyadari dirinya tertidur diruang tengahnya, tapi masalahnya mimpinya sedikit.. 'aneh'.

Tanpa menunggu lama pemuda itu beranjak dan melangkah kearah pintu rumahnya dan membukanya untuk melihat siapa yang menekan bel rumahnya.

Tapi saat ia membukanya, tidak ada orang sama sekali, saat ingin menutup pintu kembali, dia melihat kebawah dan menemukan sebuah benda seperti kotak paket (?) Tapi rasanya dia tidak pernah memesan apapun? Dan dimana kurirnya?

Akhirnya pemuda itu membawa kotak paket itu kedalam rumahnya dan menutup pintunya kembali. Ia terduduk di karpet ruang tengah nya sambil melihat kotak paket itu.

"Siapa yang mengirimnya? Kurasa aku tidak memesan apapun? Haruskah kubuka?" Monolog pemuda itu.

"Baiklah, sepertinya ini memang untukku" lanjutnya sambil melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil sebuah cutter untuk membuka kotak itu.

Ia kembali keruang tengahnya bersama sebuah cutter di tangannya. Pemuda itu kembali terduduk dan mulai membuka kotak itu. Saat dibuka, ia menemukan sebuah kotak dengan bau yang menyeruak, dan sebagai seorang laki-laki dia tau itu bau apa. Dia lanjut membuka kotak itu.

Saat kembali dibuka, dia cukup terkejut dengan apa yang ia lihat. Didalamnya terdapat sebuah kertas putih dengan tulisan 'Temui aku di toko barang antik di daerah *** *** besok sore'. Tapi bukan hanya itu yang membuatnya terkejut, tapi cairan putih kental yang menyelimuti kertas itu. Ya, bisa dia simpulkan, itu air mani milik sang pengirim.

Pemuda itu mulai merinding, dia hanya berpikir, 'haruskah aku datang kesana besok malam? Dan.. kenapa mendadak kepalaku pusing lagi?'

~●~

Setelah memikirkan isi surat dari paket misterius kemarin, akhirnya dia memutuskan untuk datang. Kini dia sedang bersiap-siap, pemuda manis itu memakai pakaian yang cukup formal, dengan kemeja putih dengan luaran tuxedo berwarna hitam.

Ia siap keluar sekarang, dia membawa beberapa perlengkapan pribadinya, dan sebuah pisau lipat disakunya untuk berjaga-jaga.

Pemuda itu keluar dari perkarangan rumahnya dan menuju sebuah halte bus. Sembari menunggu bus itu datang, dia mengabari temannya. Tak butuh waktu lama, bus yang dia tunggu datang, dan dia langsung menaiki bus itu untuk menghampiri sang pengirim paket kemarin.

Beberapa menit berlalu.

Dia sekarang berada di depan toko barang antik yang dijelaskan di kertas dalam paket tadi malam. Matanya mulai menelisik kesekitar, tak ada tanda tanda kehidupan, benar-benar terpencil.

▪︎My Ship (We Ship)▪︎SKZ ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang