Prolog

127 48 53
                                    

Haiii haloooo

Welcome to my first story, guys.

Yaps, ini pertama kalinya aku nulis cerita. Jadi, maklumi ya kalau ada kata yang kurang tepat, dan juga penulisannya yang kurang rapi.

Dan cerita ini hasil dari pemikiran aku sendiri. Jika ada kesamaan nama, tempat, alur atau lainnya, itu aku pastikan hanya kebetulan, tidak ada unsur kesengajaan, dan tidak ada unsur Plagiat.

Salam kenal, An🦋

*****

Hidup dalam keluarga yang utuh, bukan berarti sudah hidup dengan sempurna. Rumah penuh oleh penghuninya, bukan berarti sudah mendapatkan kehangatan. Rumah adalah tempat pulang, namun banyak yang kehilangan rasa pulang yang sebenarnya. Tidak menemukan kenyamanan, tidak menemukan kehangatan. Terkadang, hanya keberisikan yang kembali membuat penuh isi kepala.

Karena rumah... tidak hanya tentang bangunan yang mewah.

******

Untuk kesekian kalinya, rasa sesak itu datang dengan tiba-tiba mengingat hidupnya banyak berbeda dari sebelumnya.

Untuk kesekian kalinya, pantai kembali menjadi tempat pelarian paling menenangkan. Membiarkan udara malam yang dingin menembus kain-kain yang membaluti tubuhnya. Membiarkan sapaan angin malam menyapu wajahnya.

"Hai, gue balik lagi."

Sapanya pada hamparan air luas di depannya, dan pada hamparan langit malam yang indah dengan bulan dan bintangnya.

Ia menghembuskan napasnya pelan. Bibirnya ia paksakan untuk tersenyum. "Kayaknya gue bakal lebih sering ke sini," monolognya.

Suara deburan ombak kecil mengisi keheningannya. Ia memejamkan matanya seraya menarik napas lalu menghembuskannya perlahan tanpa membuka matanya. Di sini, ia selalu merasa tenang. Meskipun hanya sejenak, setidaknya hal berisik yang berada di kepalanya sedikit mereda untuk sesaat.

Tidak apa dingin, setidaknya ini menenangkan. Jangan seperti rumahnya, dingin... tapi menyakitkan. Karena memang tidak lagi hangat. Tidak lagi membuatnya nyaman. Yang ada hanya memuakkan.

"Cewek malem-malem sendirian, gak takut?"

******

Prolog duluuuu.

Terima kasih sudah mampir, dan jangan lupa pencet bintangnyaaa, hehe..

Cerita angka 5 ini aku revisi banyak. Mulai dari judul, nama tokoh, dan alurnya juga sebagian aku rubah.

NyctophiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang