F For Football

Hiroshi Nakano

Di sebuah ruangan petak yang tak terlalu besar, dengan sorot kamera yang mengarah padanya. Sosok laki - laki paruh baya itu terus senyum sumringah sambil sesekali mendekatkan kupingnya ke arah wanita muda yang duduk di sampingnya. Mata nya berbinar penuh optimisme dan harapan, kesan positif yang sangat baik ditampilkan Hiroshi Nakano di depan publik Jakarta.

Hiroshi Nakano adalah orang yang positif dan disiplin tinggi. hampir 20 tahun karir nya sebagai pesepakbola dihabiskan tanpa adanya skandal yang mencoreng namanya atau negaranya. Dia adalah sosok yang ramah sekaligus tegas di lapangan, terbukti dari perjalanan karirnya yang sempurna. Borussia Dortmund, Liverpool, Real Sociedad dan PSV Eidhoven adalah klub - klub dari liga besar eropa yang pernah di belanya.

Lahir di Yokohama 41 tahun silam, kehebatan Hiro terlihat sejak bangku SMP dan berlanjut hingga ia masuk ke Universitas Yokohama. Di sana karir profesionalnya di mulai, setelah klub J-League Yokohama Marinos mengontraknya secara profesional dan debut di usia 19 tahun. Karirnya terus meroket setelah bergabung bersama klub raksasa jerman, Borussia Dortmund. Sejak saat itu juga Hiro selalu jadi pilihan utama di tim nasional jepang.

Setelah malang melintang di pesepkbolaan eropa, Hiro memilih pulang ke kampung halamannya di Yokohama dan memutuskan menjadi pelatih. 4 tahun dihabiskan waktunya untuk melatih klub - klub di jepang. Saat ini Hiro berada di jalan yang baru dari karirnya sebagai pelatih.

Jakarta Red Union, klub berjuluk "The Red Devils" itu kini menjadi pelabuhan baru pelatih yang pernah membawa jepang 2 kali lolos 8 besar piala dunia itu. Tentu ini adalah hal yang tidak pernah di sangka - sangka dalam karir kepelatihannya dimana ia kini berada di negara yang sepakbola nya berada di bawah jepang.

Hiro yang sejak tadi hanya tersenyum mendengar kata - kata dari Presiden Klub kini dipersilahkan untuk memperkenalkan dirinya kepada para pers, serta apa tujuannya hingga mau menerima pinangan dari Jakarta Red Union. Hiro mendekatkan dirinya ke arah mic yang ada di depannya dan mulai berbicara.

"Sulamat Sian," tuturnya menyapa awak media yang diikuti gelak tawa dari para awak media.

Hiro tentu asing dengan bahasa indonesia, tapi dengan penerjemah cantik di sampingnya ia tampak pede mengucapkan salam.

"Sekitar bulan lalu, ada seorang dari indonesia menemui saya setelah saya menyelesaikan pertandingan kandang terakhir kami di Liga. Saya cukup terkejut, karena sebelumnya tidak ada yang memberitahu saya tentang pertemuan ini. Pak Rudi mendatangi saya setelah pertandingan dan berkata 'datanglah ke jakarta'. Saya tentu cukup kaget, kemudian saya mendengarkan maksudnya dengan baik. Dia memiliki pemikiran yang luar biasa terkait perkembangan sepakbola, dan saya cukup terhipnotis dengan kata - katanya. Tak pelu waktu lama saya menjawab 'Ya', saya pikir ini akan menjadi tantangan yang menarik untuk saya dan saya sangat senang dapat bekerja dengannya," ujar Hiroshi sambil menoleh ke Presiden klub.

"Setelah saya datang ke jakarta dan saya mendapat rincian yang lebih jelas tentang klub ini dan prospek klub ini kedepannya, saya langsung bersemangat untuk memulai latihan kami. Saya diberi tahu tentang kondisi keuangan kami yang kurang baik, tapi saya rasa itu adalah rintangan yang akan kami hadapi dan saya sudah siap dengan itu. saya melihat beberapa video pertandingan tim ini, akan ada beberapa perubahan yang akan saya lakukan untuk kebaikan klub kedepannya. Kita tidak tahu masa depan seperti apa tapi kita bisa menciptakan bagaimana masa depan yang kita inginkan, itu adalah kata yang diucapkan ayah saya dulu dan menjadi motivasi saya hingga saat ini. Saya berharap para pemain juga memiliki visi yang sama dengan saya. Mari kita bekerja keras untuk klub ini." Tutupnya dengan nada penuh semangat.

Konferensi pers pun diakhiri dengan tanya jawab seputar klub dan Hiroshi, tidak ada yang spesial karena garis besarnya sudah di umumkan oleh pihak klub maupun sang pelatih Hiroshi Nakano.