Kedatangan Hiroshi di bandara disambut hangat dari pihak Klub Jakarta Red Union. Pemilihan Hiroshi sebagai pelatih baru tentu bukan asal sembarang tunjuk. Ada banyak faktor yang diperhitungkan dalam pemilihannya sebagai pelatih baru Jakarta Red Union. Bahkan kedatangannya banyak membuat media terkejut, karena hanya beberapa pekan setelah liga berakhir, mereka sudah mengumumkan pelatih baru untuk musim depan.
Tentu banyak supporter yang terkejut, sebagian dari mereka optimis dengan rekrutan pelatih baru ini akan merubah kondisi klub menjadi lebih baik, sebagian lagi pesimis melihat bagaimana kiprahnya sebagai pelatih yang prestasinya tidak sebaik saat ia menjadi pemain. Pro dan kontra selalu muncul di manapun di sepakbola, bahkan ketika ada pemain yang bermain baik sepanjang musim bisa menjadi bahan cemoohan hanya karena membuat satu kesalahan.
Untuk Hiroshi, ini adalah sebuah pekerjaan berat untuknya. tekanan yang tinggi diterimanya bahkan sesaat ia baru mendarat di Jakarta. peresmian nya akan dilaksanakan dalam beberapa hari di stadion utama jakarta dengan mengundang beberapa media olahraga. Rasa penasaran supporter mungkin akan sedikit terbayarkan saat Hiroshi menjelaskan visi nya untuk Klub kebanggaan masyarakat Jakarta itu.
Siswanto, Pria kelahiran semarang 55 tahun lalu yang kini menjabat sebagai direktur teknik Jakarta Red Union mengungkapkan bahwa klub ini sedang dalam fase pertumbuhan. Dengan datangnya Hiroshi diharapkan akan mengubah pola pikir para pemain dalam bermain sepakbola serta Hiroshi dapat menunjukkan bagaimana sepakbola seharusnya dimainkan. Agak konyol untuk menyebut pemain profesional harus diajarkan bagaimana cara bermain sepakbola, tapi nyatanya itulah yang harus dibenahi dalam Klub asal Jakarta itu. Untuk dapat bersaing para pemain harus mengerti bagaimana menjadi seorang pemain profesional yang sebenarnya.
Di jepang, disiplin adalah yang utama. Tak peduli sehebat apa kemampuanmu, jika tidak memliki kedisiplinan maka akan sulit untuk bertahan. Setidaknya itulah kata - kata yang sering dilontarkan oleh para pemain asing asal jepang yang bermain di liga indonesia. Disiplin inilah yang diharapkan dapat diterapkan Hiroshi Nakano kepada para anak asuhnya nanti.
Tiga hari setelah kedatangan Hiroshi Nakano ke Jakarta, setelah diberi waktu istirahat dan juga pembahasan beberapa masalah yang harus diselesaikan dengan managemen Jakarta Red Union. Hari ini adalah hari yang ditunggu - tunggu para supporter Jakarta Red Union dan juga pecinta sepakbola indonesia. Di sebuah ruangan persegi dengan banyak kamera dan tentunya banyak awak media yang sudah tak sabar menunggu.
Acara perkenalan pelatih baru Jakarta Red Union yang menyita banyak perhatian publik sepakbola indonesia akan segera berlangsung. Sudah lebih dari 10 tahun masyarakat Jakarta seperti kehilangan minatnya pada klub terbesar di Ibukota itu, Namun hari ini seperti kelahiran baru untuk klub kebanggaan masyarakat Jakarta. Gairah sepakbola di Jakarta kembali meningkat, meskipun Jakarta Red Union kehilangan pamornya di 10 tahun terakhir, nyatanya masih banyak orang yang berharap kebangkitan Klub itu.
Tak lama kemudian ruangan yang sebelumnya ramai seketika menjadi tenang setelah beberapa orang berjalan memasuki ruangan dan duduk tepat di hadapan para awak media. Ada 4 orang yang duduk bersebelahan, dimulai dari Dirtek Siswanto di paling kiri, diikuti Presiden Klub di sebelahnya. Kemudian orang yang paling dinantikan, sang pelatih anyar Jakarta Red Union, Hiroshi Nakano duduk di sebelah Presiden Jakarta Red Union dan orang yang duduk di posisi paling kanan adalah Yumi, wanita peranakan Indonesia-jepang yang di kontrak secara khusus oleh manajemen Jakarta Red Union sebagai penerjemah.
Setelah pembawa acara membuka acara perkenalannya, M Rudi, selaku Presiden Klub Jakarta Red Union pun mendapatkan giliran untuk memberikan beberapa kata.
"10 tahun sudah klub ini menderita, 10 tahun sudah klub ini kehilangan wibawanya. Dahulu semua lawan akan takut mendengar nama kita, dahulu semua orang pasti tahu saat menyebut nama kita. Kini 10 tahun lebih sudah berlalu, sepakbola sudah berubah dan kami pun harus berubah. Mengingat masa lalu hanya menjadi penahan kami untuk berkembang, masa lalu biarlah menjadi masa lalu, saat ini kami harus berkembang menjadi klub yang profesional dan modern."
"Musim lalu kami mulai berbenah dengan banyaknya pemain muda, masih belum cukup untuk bersaing tapi cukup untuk membentuk pondasi klub yang baru. Hari ini orang yang akan menjadi nahkoda di klub yang baru ini sudah ada di sini, orang yang benar - benar mengerti tentang sebuah proses untuk sebuah pencapaian besar. Semua orang angkat topi dengan karir sepakbolanya, dan saya yakin orang - orang juga akan segera mengakui potensi hebatnya sebagai pelatih."
Perkataan Presiden klub benar - benar masuk ke kepala setiap orang, bahkan jika banyak supporter di ruangan ini akan menjadi sebuah harapan besar bagi mereka.
"Hiroshi akan 4 tahun bersama kami, ia akan membawa pengalamannya selama di eropa untuk membentuk tim yang hebat, tentu ia akan dibantu dengan asisten - asisten pilihannya sendiri. Pemilihan pemain serta apapun yang berkaitan dengan tim utama akan menjadi tanggung jawabnya, ia akan menjadi pelatih sekaligus manager tim. Pak Siswanto selaku Dirtek akan menjadi jembatan antara Hiroshi dan juga pelatih tim muda, kombinasi semua aspek di dalam tim diharapkan akan menjadi modal untuk membentuk suatu kesatuan yang solid."
"Pekerjaan berat kami yang pertama adalah mencari sponsor baru untuk musim depan, sebagai tim yang sudah lama berada di kasta bawah, tentu sulit bagi kami secara finansial untuk bersaing dengan tim - tim baru yang punya dana melimpah. Tapi kami akan mencari segala cara untuk klub agar dapat bersaing di musim depan, setidaknya lebih baik dari musim lalu. Kami akan hidupkan kembali sepakbola di Jakarta seperti yang kami lakukan di masa lalu." Tutupnya dengan senyuman penuh optimisme.
KAMU SEDANG MEMBACA
F For Football
RandomJakarta Red Union adalah salah satu Tim Sepakbola terbesar di Indonesia di masa lalu, kini Tim yang bermarkas di Ibukota Jakarta itu sedang di ambang kehancuran dan kesulitan mengulang kejayaannya di masa lalu, dapatkah Tim berjuluk Red Devils itu k...