02. Ketemuan

281 47 47
                                    

Sesuai dengan keputusan kemarin mengenai pertemuan anggota magang, Mike sudah berada di lokasi seorang diri. Anak rajin.

Dia sudah info ke group, bahwa dirinya sudah berada di TKP.

Mike duduk menunggu sambil memainkan HP-nya.

"Halo.. Ini yang buat kumpulan anak magang di Paradiso, bukan ?" Tanya seseorang dengan suara halus, membuat Mike mendongak sambil tersenyum.

"Ah, iya. Sorry, lo yang namanya siapa ?" Tanya Mike.

"Ah, gue Soraya." Jawab gadis itu sambil mengulurkan tangan, yang tentunya dibalas oleh Mike.

"Ooooh, jadi lo yang namanya Sorayaaa. Sini duduk dulu."

"Oke." Jawab Soraya sambil duduk di seberang Mike. "Lo ?"

"Ah iya, gue Mike."

Soraya mengangguk-angguk.

"Ini baru kita yang dateng ?"

"Iya nih.. Lo cepet juga ya datengnya."

"Iya, gue kalau ketemuan ontime, kalau chattingan, gue nyerah deh. Hehe.."

Mereka berdua ngobrol ringan, sampai terdengar suara menyapa lagi. Ada Xia dan Sean, sementara tak jauh di belakangnya ada Hyro bersama Aira.

Menyusul dari persimpangan sebelah kiri, ada Leo, Yura dan Yuka. Sedangkan dari kanan ada Hanan, Hanum dan Yoga. Di belakangnya ada Juwita, Hendy dan Diana.

"Widih, lancar bro ngalusnya ?" Cerocos Leo sambil menyenggol lengan Hyro yang sedang mempersilahkan Aira untuk duduk.

"Sokab banget lo ? Siapa nama lo ?" Balas Hyro tengil, membuat Leo mencebik, sedangkan Yuka, Yura dan Mike tertawa.

"Ya lo pikir aja, siapa yang paling ganteng disini ? Leo lah." Jawab Leo tak kalah mengesalkan.

Hyro gantian berdecak kesal. "Ganteng tuh yang itu tuh !" Sahutnya sambil menunjuk pemuda yang sedang melepas earphonenya.

Merasa ditunjuk, pemuda itu menoleh-noleh kelihatan bingung, saat teman-temannya malah terkekeh geli memandanginya.

"Kenapa deh ?" Tanyanya bingung.

"Katanya lo ganteng, Nan." Jelas Hanum.

Hanan, lelaki yang disebut ganteng oleh Hyro itu jadi bergidik. "Nggak normal ya lo ?"

"Sembarangan ! Gue mah doyan banget ama cewek. Apalagi yang kayak Aira gini." Jawab Hyro ngegas.

"Sorry guys, baru dateng. Mendadak panggilan alam." Potong Wisnu yang masih ngos-ngosan setelah berlarian.

"Ya udah, pada duduk dulu deh." Putus Mike sambil tangannya menunjuk dan mulutnya komat-kamit. "Masih 16 orang. Kurang 2 lagi siapa ya ?"

Yang lain saling mengedarkan pandangan, sementara Yoga menjawab paling cepat. "Yola belum dateng."

"Cepet banget ngeuh-nya kalau nggak ada Yola." Sindir Hanan sambil senyum jahil, dibalas ciyeee dari yang lainnya.

"GUUUYYYSS !!!"

Ke-16 mahasiswa itu menoleh ke arah teriakan seorang perempuan yang sedang berlarian sambil menarik tangan pemuda yang mengikutinya.

"Sorry.. Kami.. telat.." Ucap perempuan tersebut sambil mengatur nafasnya.

Hanan menepuk kencang punggung Yoga. "Matanya biasa aja, Nyet ! Ngeliat Yola gandengan ma cowok lain, panas ya ? Ahahaha !!!" Ejeknya pada Yoga yang sudah meliriknya kesal.

Yola yang mendengar omongan Hanan, melihat tangannya yang masih menggandeng Yoel, lalu segera melepasnya. "Sorry, Yo. Reflek."

Yoel hanya mengangguk santai dan memberikan sebotol air putih yang baru saja dia ambil dari dalam tasnya. "Minum dulu."

ROOMMATE 99ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang