CHAPTER 3 - Broken Dreams

100 6 2
                                    

"Suddenly the moment's gone

And all your dreams are upside down

And you just wanna change the way the world goes round"

S Club 7 - Have You Ever


- Author's POV -

Seminggu sejak mimpi pertamanya, Siwon telah mengalami tiga kali mimpi sadar dan semuanya selalu sama; pantai dan Park Daejia. Sugesti yang ia berikan kepada dirinya sendiri mungkin sangat kuat sehingga ia dapat dengan mudahnya melakukan Dream Recall-mengulang mimpi. Siwon masih ingat bagaimana kemudian dirinya berjalan mendekati Daejia dengan hati penuh gempita. Bahkan di mimpi terakhirnya semalam, Siwon sempat berlari untuk menggapai Daejia. Tetapi sayang, semua mimpi yang dilewatinya juga selalu berakhir sama; pandangan Siwon tiba-tiba mengabur kemudian gelap seluruhnya. Dan setelah itu, Siwon tidak dapat mengingat apa-apa lagi.

"...dan setiap kali aku ingin mendekati Daejia, pandanganku selalu mengabur. Aku tidak tahu apa yang telah membuat mimpiku menjadi seperti ini..." Siwon mengetik jurnal mimpinya dengan sangat detail. Segala apa yang ia lihat dan rasakan ketika berada di alam mimpi diceritakannya dengan begitu terperinci. Lagipula Hyukjae pernah berkata kepadanya bahwa membuat jurnal mimpi dapat mempermudahnya untuk melakukan dream recall.

Lee Hyukjae. Ya, sudah semingguan ini Siwon tidak bertemu dengannya. Kesibukannya sebagai seorang CEO terkadang memang membuat Siwon sulit untuk bertemu dengan sahabat atau pun keluarganya, termasuk Hyukjae. Banyak hal yang ingin Siwon ceritakan padanya-tentang mimpi sadar-namun belum ada waktu. Sedangkan ia sudah tidak tahan lagi untuk bercerita. Hanya Hyukjae yang mengerti hal-hal semacam ini. Jika Siwon bercerita kepada orang lain, ia pasti akan dianggap tidak waras. Oleh karena itu, Siwon segera meraih ponsel yang tergeletak di atas meja kerjanya dan men-dial nomor ponsel Hyukjae.

Tuuut... Tuuut...

"Yeoboseo?" terdengar suara seseorang dari seberang.

Siwon menghela napas lega mengetahui Hyukjae mengangkat teleponnya, "Ah, Hyukjae-ya, apakah kau sedang sibuk?" tanya Siwon.

"Kau memberiku setumpuk tugas yang menyebalkan, Sajangnim. Menurutmu sendiri aku bagaimana?" Hyukjae balik bertanya dengan nada sedikit kesal. Dari sekian banyak orang yang bekerja di perusahaannya, hanya Hyukjae yang berani mengomeli Siwon.

"Ma'af," Siwon sedikit merasa bersalah telah mengganggu jam kerja sahabatnya. Ia lupa kalau dirinya sendiri yang melimpahkan begitu banyak tugas perusahaan kepada Hyukjae. Namun Siwon melakukan itu karena dirinya sangat mempercayai Hyukjae. "Tapi, apakah nanti malam kau ada waktu?"

"Entahlah, aku masih belum tahu. Untuk apa?"

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ini tentang mimpi sadar. Boleh aku ke apartemenmu?"

Hyukjae mendengus, lagi-lagi soal mimpi sadar. Pastinya juga ini berkaitan dengan Daejia. "Baiklah, datang saja."

"Syukurlah..." Siwon bergumam pelan. "Baiklah, kalau begitu terimakasih. Ma'af sudah mengganggumu."

"Ya, sama-sama. Terimakasih juga sudah menggangguku." Hyukjae menutup teleponnya.

Siwon hanya bisa menghela napas. Biasanya Siwon tidak pernah menelepon Hyukjae pada saat jam kerja kecuali ada hal penting mengenai perusahaan yang harus mereka bicarakan. Tetapi hanya karena mimpi sadar, Siwon jadi tidak dapat menahan diri. Dan ini membuat Siwon tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri. "Bodoh..."

***

Malam itu, Siwon memenuhi janjinya untuk datang ke apartemen Hyukjae. Siwon bersyukur karena ketika ia sampai, Hyukjae sudah tidak merasa kesal lagi padanya. Dan hal itu dimanfaatkan Siwon untuk menceritakan tentang suka dan dukanya dalam melakukan mimpi sadar-termasuk soal Daejia. "Mimpiku selalu berakhir seperti itu. Padahal ketika di awal mimpi semuanya berjalan dengan lancar, tetapi setelah melihat Daejia, pandanganku mulai mengabur."

All The Dreams About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang