"Even though I pretend that I moved on, you'll always be my baby."
S Club 7 - Never Had A Dream Come True***
- Siwon's POV -
Warna jingga keemasan bertahta di atas kepalaku. Hangat sinar sang surya seakan merasuki tubuhku dengan nyamannya. Aku rasa ini sepadan dengan apa yang telah kulalui selama seharian ini. Setidaknya penat di kepalaku berangsur-angsur berkurang, rasa lelah itu seolah terbayarkan dengan pemandangan indah kota Seoul di sore hari ini; hari yang bisa dibilang cukup berat untuk kujalani.
Serangkaian meeting dan segala macam tugas kantor membuatku hampir gila. Dua tahun terakhir ini aku hanya bekerja, bekerja dan bekerja. Bahkan aku tidak memiliki waktu untuk diriku sendiri. Sangat menyebalkan bukan? Tetapi sayangnya, aku sadar segala macam tugas yang harus kukerjakan di perusahaan bukanlah bagian terburuk dari hidup yang sedang kujalani ini.
Saat jam makan siang tadi, seperti biasa, aku dan Hyukjae pergi makan siang bersama di sebuah kedai ramen kecil milik Tuan Kang-kedai itu sudah sangat familiar bagi kami karena aku dan Hyukjae memang sudah terbiasa makan di sana semenjak kami masih sama-sama duduk di bangku sekolah. Aku dan Hyukjae memesan ramen, dan kami berdua makan dengan lahapnya. Namun beberapa saat kemudian, napsu makanku hilang. Bukan, bukan karena ramennya tidak enak atau pun karena Hyukjae membahas film dewasa yang baru ditontonnya, tetapi ini tentang hal lain.
Saat aku tengah menikmati ramen bersama Hyukjae, pandanganku tanpa sengaja beralih ke arah luar jendela, tepat ketika seorang gadis berjalan melewati depan kedai ramen tempatku dan Hyukjae makan.
Daejia. Ya, itu Park Daejia, gadis yang sudah membuat hari-hariku selama dua tahun terakhir ini terasa begitu berat. Dia berjalan di depan kedai dengan menenteng beberapa tas belanjaan. Daejia tetap terlihat sama; cantik dan anggun. Aku bisa melihat ada senyum yang merekah di wajahnya ketika dia bercengkrama dengan seorang pria di sampingnya.
Tunggu sebentar, siapa pria itu? Sepertinya aku mengenalnya.
Ah, ya! Jung Taekwoon. Pria itu adalah Jung Taekwoon, salah seorang teman kuliah kami dulu. Apa yang sedang dilakukannya bersama Daejia? Apakah sekarang mereka berpacaran?
Baiklah, Choi Siwon, kenapa kau harus bertanya-tanya seperti itu? Gadis itu bukanlah lagi milikmu. Dia bebas untuk pergi bersama pria mana pun yang disukainya; Lee Changsun, Shin Dongwoo dan sekarang Jung Taekwoon. Daejia sudah melupakanmu, kenapa kau harus peduli padanya?
Ah, sial!
***
"Bagaimana menurutmu? Kau ada saran?"
"Tidak ada."
"Bagaimana mungkin kau tidak punya saran untukku? Biasanya kau sangat cerewet."
"Dengar, Choi Siwon, kau ini masih memendam perasaan kepada Daejia. Jika rasa cintamu padanya masih sangat besar, maka percuma saja aku menasehatimu. Kau pasti tidak akan mendengarkanku."
Malam itu aku datang ke apartemen Hyukjae dan menceritakan tentang kejadian saat makan siang tadi kepadanya-berharap agar Hyukjae mau membantuku melupakan Daejia dan agar aku bisa menjalani hidupku tanpa harus lagi merasakan yang namanya patah hati. Tetapi sepertinya Hyukjae tidak begitu memedulikan permintaanku. Bahkan sepertinya dia sudah benar-benar enggan mendengarku bercerita tentang apa yang sedang kurasakan. Dia hanya fokus ke layar laptopnya dan sibuk mengetik sesuatu.
"Jadi, sekarang kau mulai tega kepadaku?" tanyaku, melihat sikap acuhnya.
"Aku harus belajar tega kepadamu," jawabnya dengan sangat santai sambil terus mengetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Dreams About You
Hayran Kurgu"LUCID DREAM adalah sebuah kondisi dimana kau menyadari bahwa dirimu sedang bermimpi. Dengan tingkat kesadaran dan konsentrasi yang tinggi, kau bisa mengatur mimpimu sesuai dengan apa yang kauinginkan. Kau bisa pergi kemana pun, bertemu dengan siapa...