Hari ini aku berangkat kesekolah. Gak seperti biasanya,biasanya aldo ngejemput or aku naik taxi.
Sesudah sampai disekolah,mataku pun membuka lebar selebar lebarnya,
Aku melihat aldo! Iya aldo!,,aldo lagi berpelukan sama cewek lain,muka si cewek gak terlalu keliatan.
Dan seketika pun aku langsung menjatuhkan air mata,aku pun langsung berlari kesekolah dan mencari Liana,sambil mengusap setiap tetes air mataku yang berjatuhan."Liana!"begitu aku memanggilnya,liana biasa aku sebut sebagai dokter cinta versi sonia dan aku.
Aku menghampirinya sambil menangis dan aku pun langsung memeluk liana.."Iya,ada apa Audy? Kamu kenapa menangis? Hmm?".
"Aldo liiii! Aldoo!!" Aku pun menjerit.
"Aldo kenapa?" Tanya liana khawatir.
"Kan tadi malem dia nembak aku dia bilang dia sayang sama aku,tapi kenapa? Tadi di depan gerbang aku ngeliat dia pelukan sama cewek lain"jawab ku.
"Iya dy,aku juga ngeliat mereka pelukan. Aku tau kok perasaan kamu gimana,aku juga tau siapa cewek itu" Liana menenangkan ku.
"Siapa?"tanya ku
"Dia itu Elena,Anak kelas 11 [B2], banyak yang bilang kalo mereka pacaran, tapi aku gak tau juga dy,aku bakalan bantu kamu kok,tenang aja"Liana tau siapa cewek itu, Aku harus membuat rencana.Aku pun berjalan di lorong sekolah,tanpa hentinya aku mencari aldo.
"Audy!" Aldo memanggil ku. Ternyata aldo sedari tadi ada dibelakangku.
Tanpa banyak basa basi aku pun langsung bertanya kepadanya."Aldo! Aku mau nanya! Elena itu siapanya kamu? Hm?!".
Aku bertanya kepadanya dengan nada yang cukup tinggi, dia pun menjawabnya."Elena? Dia kan anak kelas 11 [B2]"
"Iya aku tau! Dia siapanya kamu?!!"
"Dia cuma teman biasa doang kok!"
"Oh iya? Cuma temen biasa kata kamu? Kalo cuma temen biasa kenapa tadi pagi kalian berdua pelukan di depan gerbang?"tanya ku dengan kesal dan dengan nada yg agak tinggi."Ka-kamu salah liat kali dy"kata si aldo,kyk nya dia takut bakalan ketauan.
"Mata aku gak bakalan salah do! Itu kamu! Kamu gak tau kan perasaan aku waktu itu?!" Mata ku pun berkaca kaca dan siap meluncurkan tetesan air mata.
"Aldo! Tega tega nya ya kamu cuma anggep aku temen biasa! Terus selama ini kamu anggep hubungan kita tuh apa? Ha?! Cuma sebatas teman? Kalo cuma sebatas teman kenapa tadi pagi kamu peluk aku?! " Elena pun mengambil bagian dalam permasalahan ini. Ternyata selama aku dan aldo beradu kata kata,Elena memperhatikannya dan mendengarkannya.
"Plaak!!!!.." satu tamparan melayang bebas ke arah pipi aldo.
"Brengsek kamu do! Kita putus!!" Elena pun menampar aldo,sekencang kencangnya,sampai sampai pipi aldo menjadi merah. Lalu Elena pun pergi"A-a-audy" aldo memanggilku seperti merasa bersalah.
Aku pun langsung berlari menuju kelas sambil menahan tangisan, Sonia dan Liana menyusul dibelakangku.Di dalam kelas air mata ku sudah tak lagi terbendung,aku pun menangis, menjerit,berteriak. Disampingku Sonia dan Liana sedang berusaha menenangiku.
Dari tempat duduk ku aku melihat aldo yang sedang berdiri melihat ku sambil memgang pipinya.
Aku pun langsung berteriak. Dan sepertinya Sonia dan Liana kewalahan menghadapiku.Setelah beberapa menit kemudian,tangis ku pun sudah mereda.
"Audy nih kamu minum dulu,pasti kamu haus" kata Sonia dan dia pun langsung memberikan botol air mineral,aku pun mengambilnya.
"Jalan jalan yuk keliling sekolah, kamu gak usah khawatir dy,hari ini free class kok" Liana ingin mengajakku berjalan jalan keliling sekolah,tetapi aku menolaknya dengan baik.-ketika sesudah pulang sekolah-
Audy POV
aku gak nyangka sama aldo, dia yang selama ini jadi sahabat aku,dia yang selalu nenangin aku,dia yang selalu ada,dan waktu kemarin malam dia menyatakan cintanya kepada ku, dan dia mau aku jadi pacar dia
Emang cowo itu gak bisa di tebak, apalagi cinta, ada gak sih rumus cinta?.
Bagi aku cinta itu indah tetapi rumit ,dan kalau ingin mencapai kebahagiaan harus menghadapi rintangan yang menghadang silih berganti.***
■Sonia : Woi!
□Aldo : Apaan?
■Sonia : Lo bego apa tolol sih?!
□Aldo : Audah,gak tau! Ada apaan sih?!.
■Sonia : Setiap detik setiap menit Audy nangis! Penghianat lo! Brengsek!Tutt......tutt......tuttt
---*---*---*---*---
Sonia POVGw gak tahan sama si Aldo, jadi gw telfon aja tuh dia barusan,besok dia bakalan gw labrak,kasian Audy gak pernah berhenti nangis semenjak kejadian itu. Aldo adalah orang yang paling audy percaya sesudah kedua orang tuanya, Aldo bisa banget aktingnya,malah lebih jago dari pada pemain ftv.
Semenjak kejadian itu entah kenapa gw males aja denger nama 'ALDO' ,,gw benci sama dia . penipu,penghianat,php!
***Keesokan harinya***
"Audy! Maafin aku! Aku gak tau!" Aldo meminta maaf padaku,tetapi aku pura pura tidak mendengarkannya.
"Audy!" Aldo mencoba lagi.
"Audy! Aku minta maaf! Aku sayang sama kamu!" Aku pun kaget mendengar kata kata aldo barusan. Dan aku pun berusaha membuka mulut ku agar berbicara,tetapi air mata ini lebih dulu berbicara.Seketika aldo mengusap air mataku yang sedang bercucuran,aku pun menepisnya.
"Aku kecewa do sma kamu! Kamu selama ini orang yang aku percaya,orang yang selama ini aku sayang,ternyata kamu menghianat! Aku kecewa!!! Kamu gak tau kan perasaan aku? Aku kecewa do! Aku cemburu! ,,kamu gak tau apa aja yang aku lakukan kan? Aku setiap detik,setiap menit itu nangis ,kamu tau karena apa? Karena kamu do!" Tangis ku pun pecah,dan disaat itu pula Aldo mendekapku,dan mengusap rambutku.
Entah kenapa aku selalu nyaman kali deket sama Aldo,tapi aku sadar diri.
Dan beberapa lama kemudian aku pun menjauh dari dekapannya dan berlari ke arah taman sekolah.Untungnya saat ini aku sudah tidak terlalu sedih lagi, jadi saat ini aku tidak menangis lagi walaupun hati ini perih.
Sudah lah aku gak mau nginget nginget kejadian yang kemarin kemarin,yang kemarin biarlah berlalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I think i fall in love with you
Teenfikcesetiap kali aku melihat senyumannya aku merasa seperti seorang gadis paling bahagia di dunia ini. Dan setiap kali aku berada dekat dengannya aku selalu merasa nyaman dan aku merasa aku jatuh cinta kepada dia yang telah mengubah dunia ku...