Part 7 Telat 2

3 1 0
                                    

Tok tok tok... 

1 kelas semuanya melihat ke arah pintu guru fisika pun sama melihat kearah pintu siapa yang datang ternyata Nafisa.
"Misi pak saya telat"Kata Nafisa sopan dan tersenyum.
Menarik napas dalam dalam guru fisika itu tersenyum "Kamu tahu Nafisa kamu telat berapa menit?

"5 menit pak, maaf pak" Kata Nafisa menunduk
"Baik pak terimakasih" Kata Nafisa sembari tersenyum dan mengambil kertas ulangan dan bersalim.
Dengan langkah menuju tempat duduknya tiba tiba ada kaki yang menyelengkat kaki nafisa dan Nafisa pun

Brukk

Nafisa terjatuh dan seisi kelasnya tertawa "hahahahaaa makanya lihat lihat dong kalau jalan
orang miskin kayak lo itu rada rada buta kali ya" Ucap cewek yang berbehel dan berambut hitam lebat yaitu bernama Ayunda.

Nafisa menggigit bibir bawahnya untuk diam dan tidak menangis, "DIAM KALIAN SEMUA ISI LANJUT SOAL KALIAN" Ucap pak Dani guru fisika sembari mengulur tangannya untuk menolong Nafisa.

"Nafisa pun menerimanya"terimakasih pak"

Ucap Nafisa sembari bergegas ke tempat duduknya.Dan semua kelas 10 IPA 2 hening masing masing terdiam mengerjakan soal fisikanya.

Kalau tahu Nafisa anak dari orang terkaya no 1 semuanya cengo udah itu karena hanya ayahnya saja sekarang tidak mengakuinya, coba suatu saat nanti Nafisa di akui semuanya bakalan tertunduk sama Nafisa dan meminta maaf.

Fov Ilyas....

Ilyas kakaknya Nafisa sedang diam di dalam kamarnya foto anak kecil 2 yang
1cowok sedang merangkul dan yang 1 cewek sedang tersenyum lebar.

"heumm" napas Ilyas yang dari tadi melamun sekarang sudah menjadi manusia
"Tuhkan bercanda mulu author nya pengen hujat author tapi takut dosa " Leader

Lanjut

"Dek gak tahu kenapa kakak sedih banget adik perempuan kesayangan kakak sekarang dibenci oleh ayah hanya karena terlahir prematur" Ucap Ilyas sembari mengusap foto itu terlihat sangat sedih. "Kakak ingin sekali lihat kamu tersenyum bahagia seperti dulu dek" Ucap Ilyas sambil mengelap air mata dengan kurang ajarnya sudah jatuh tanpa seizin Ilyas.

"Lo tenang ya dek gua bakal ngeyakinin ayah untuk sayang lagi sama lo, biar lo gak sedih lagi ya gua bakal tetap sayang dan selalu begitu dek" Ucap Ilyas meletakan bingkai foto itu di atas meja belajarnya.

"Asalamulaikum bang Ilyas Nafisa cantik dan imut boleh masuk?" canda Nafisa sambil tertawa.

Kakanya pun ikut tertawa lalu bangun dari kasurnya dan duduk di sofa dekat kasurnya itu"
"Waalaiakumsalam mari duduk neng Nafisa Abang Ilyas menunggumu" Kata Ilyas berkata sambil tertawa terbahak bahak. Nafisa pun duduk di sofa dekat abangnya itu Nafisa menyender bahunya ke sofa hari ini sangat melelahkan baginya lalu menarik napas dan menatap kakaknya itu.

Yang di tatapnya melengkungan 1 alisinya dengan mengisyaratkan "ada apa"
Dengan takutnya Nafisa memberikan surat pemberitahuan dari guru BK tadi "Ini apa dek" Ucap Ilyas sembari membuka kertas itu sembari menatap Nafisa yang di tanyanya cuma diam dan menunduk.

Orang tua suruh kesekolah dek lo buat kesalahan apa  dek?" Ucap Ilyas sembari menatap Nafisa "Gua sering telat masuk bang kan lo juga tahu bang telat karena apa, gua takut bang gua kasih surat ini ke ayah, ayah makin benci lagian ayah juga gak bakalan mau kalau gua kasih ke bunda sama aja nanti ayah tahu gua takut bang" Ucap Nafisa sambil menunduk.

Tangan besar Ilyas mengelus kepala Nafisa dengan lembut "Gpp dek nanti gua cari orang aja deh buat temenin lo besok lo mau gak,lagian kan tuh guru BK gak tahu ayah bunda itu siapa kan?" Ucap Ilyas menyinggung hatinya Nafisa.

Eh maksud gua kan lo gak kenalin orang tua kita di sekolahan lo, maafin ucapan gua tadi dek" Ucap Ilyas mengulas senyum.

"Ya bang gua gpp dan gua setuju juga ide lo ah ya bang gua ke kamar dulu ya bye" Ucap Nafisa berdiri dan

Cup mencium pipi Ilyas

Ilyas yang dari tadi hanya diam melihat puntung adiknya menjauh hanya diam dan menunduk.

SUNYI April_AriestaWhere stories live. Discover now