Sudah tinggal besok festival yang dibuat kampus tercinta, para panitia yang bertugas sedang memastikan semua berjalan dengan lancar.
Beberapa orang yang akan tampil besok juga sudah gladiresi di atas panggung. Rafa disibukan sebagai divisi korlap bolak balik memenuhi kebutuhan lapangan maupun divisi lainnya.
" Ya allah dedek capek bang " Keluh rafa saat ini sedang duduk menyender ke jeje
Jeje yang sedang mengetes kameranya langsung mendorong pelan badan rafa " Menye menye ke abang lo aja "
" Ga enak nyender ke bang jenan, badannya urat semua jadi keras " Ucap rafa sambil memenjamkan mata
Jeje tidak mau mengelak memang badan jenan itu urat semua karna massa ototnya besar melebihi miliknya. " Yaudah nyender ke tembok aja fa gue mau ngetes kamera enih susah kalo lo nyender begini "
Rafa menghembuskan nafasnya berat, akhirnya ia mengalah lalu duduk mundur ke belakang menyender pada tembok.
Jenan acuh masih sibuk memastikan semua HT yang ia tes bisa dipakai semua, karna anak keamanan tidak bisa lepas dari ht untuk mengabari crew di dalam acara.
" Kiw neng mau apelin aa jeje ya " Jeje menggoda nina yg masuk ke ruang panitia
" Hah? Nggak je, ini mau anter siomay anget. Diluar kan mau hujan kalian masih disini, jadi aku beliin. Semangat ya kakak kakak panitia " Nina menyodorkan sekantung plastik ke arah jeje
" Waduh kalo begini abang jadi makin cinta sama ninaaa " Teriak jeje sambil mengambil alih plastik itu
" Kak nina the best banget emang. Coba aja rafa punya abang udah rafa jodohin sm abang rafa " Ucap rafa lalu mendekati jeje mengambil 1 mika siomay
" Lah gue kan abang lo raf " Jenan menolehkan wajahnya tak terima jika tidak di akui
" Abang kandung maksudnya hehe " Jawab rafa acuh
" Gas terosss sampe naek status " Kompor jeje sambil menuang sambel kacang ke siomay hangatnya
" Waduh waduh, ada apa nich " Rafa mulai ikut memanasi
" Biasalah pdkt gerakan bawah tanah tp terang terangan fa " Jawab jeje lalu melahap siomaynya
" Sinting " Ucap jenan lalu diri menghampiri nina yg diam " Kamu balik konsul? "
" Oh iya hehe, yaudah aku balik ya. Giselle sm yunita di luar nunggu soalnya " Baru mau membalikan badan, tangan nina di cekal jenan.
" Bawa payung ga? " Tanya jenan, nina menggelengkan kepala. " Naik mobil? " Nina kali ini menganggukan kepala.
" Bawa kemeja aku, diluar dingin baju kamu kayanya ga sehangat itu " Jenan menarik kemejanya di kursi samping ia berdiri lalu memberikan ke nina
Nina tanpa ragu langsung mengambilnya " Owkie papa, nina pulang ya dadah~ jangan lupa makan ya. Di dalem plastiknya juga ada teh hangat di iket " Nina tersenyum lalu berjalan keluar
" Ohh iya jeje jangan lupa besok kalo senggang jumpain dr ilyas, tadi dia nanyain kamu " Senyum nina
Jeje yg lagi asik ngunyah siomay langsung terbatuk " Uhuk uhuk sialan nina malah ngingetin skripsi lagi makan gini uhuk "
Rafa langsung mencari teh anget yg nina bilang dalam plastik, jeje langsung mengambil alih teh yg rafa sodorkan
" Geuleh anak semester akhir bukannya fokus nyusun malah keteteran kan bang " Rafa menggelengkan kepalanya melihat jeje
Jenan? Ahh pria kekar itu masih memperhatikan nina keluar ruangan dan berjalan keluar bangunan, untung pintu ruangan terbuka lebar jadi dia bisa memperhatikan gadis itu keluar bersama 2 teman lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Semester Akhir - [ Karina x Jeno ]
SonstigesTentang Karenina Putri Chava si anak FK yang pusing ditanya kapan lulus kuliah lalu bertemu dengan Jenandra Bumi Arkatama si anak FT yang santai dan tidak ambil pusing tentang sekitar. Awalnya pertemuan tidak sengaja tapi lama-lama jenandra dan kar...