JANGAN LUPA FOLLOW
INSTAGRAM AUTHOR
@banana_officigeisya tetus menatap canvas di depan nya,ia bingun,imajinasi nya terlalu banyak untuk di ungkapkan.
geisya tak tau jalan pikirannya sekarang,ia hanya memindahkan,
menambahkan dan mencampurkan,kata kata itulah yang tepat untuk geisya sekarang,
ia terus mencampurkan warna warna dan mengaplilasikan nya ke canvas.ia terus bermain bersama warna dan sebatang kayu kecil di tangannya,ia tidak menyadari akan menghasilkan sebuah karya,setiap ia menghasilkan sebuah karya,yaitu lukisan,geisya akan menympan lukisan itu tanpa ada orang yang tau,termasuk kedua sahabatnya.
geisya selalu memendam bakatnya,ia takut ketika orang lain melihat karyanya orang itu tidak akan menyukai karya nya.
setiap lukisan lukisan yang di buat geisya tidak hanya sebuah lukisan,melainkan ada sebuah arti yang sangat penting untuk geisya.
geisya tidak mementingkan usaha,melainkan hanya sebuah hasil yang ia buat.
geisya tau ia bodoh karena selalu memikirkan kedua orang tua nya yang entah kemana,orang tuanya hanya mengirimkan sebuah nominal uang untuk kebutuhan nya sehari hari,geisya sangat heran,orang tua mana yang tidak ingin menemui anaknya sendiri? ,orang tua nya hanya menelfonnya dan mengiriminya chat lewat aplikasi whatsapp,
video call?,jangan berharap orang tua nya akan menjawabnya,
ketika orang tua menjawabnya pun kemeranya akan di matikan.semakin hari,geisya semakin jarang menghubungi orang tua
nya,ia sangat muak ketika orang tua nya membahas sola 'nilai' dalam percakapan mereka,sampai kapan pun orang tua nya tidak akan puas bukan?.tapi ia bersyukur mempunyai bibi,nenek dan sahabatnya,menurut geisya mereka ada support system untuknya.
geisya tak menyadari
ia akan sampai menintihkan air matanya,ia langsung mnghapusnya menggunakan tangan yang penuh noda cat acrylic,geisya merasa sangat pegal di bagian punggungnya,ia tak sadar akan larut dalam pikirannya itu,perempuan itu tersentak saat melihat jarum jam yang munjukan puku 00.00,
geisya segera membereskan barang barang yang ia gunakan tadi."huhh...seger"geisya keluar dari kamar mandi,ia sudah mengenakan piyaman berwarna merah maroon,ia tak sabar untuk bertemu dengan kasur empuknya.
geisya terduduk di tepi ranjang,ia melihati hasil lukisannya itu,"kira kira mama sama papah bangga ga ya ngeliat hasil karya gue..."
geisya segera menghapus ayalannya itu,mana mungkin orang tua nya akan bangga padanya,sampai kapan pun ia akan terus di tuntut untuk mendapatkan hal yang sempurna.
geisya segera bangkit dari kaurnya dan duduk di depan meja riasnya,ia langsung mengaplilasikan skincare routinenya,seperti toner dan sleep mask.
setelah selalesai memakai skincare nya geisya langsung berjalan ke arah kasurnya ia langsung menjatuhkan
tubuhnya ke atas kasur.hhuuhh....,hari yang sangat panjang dan pastinya melelahkam untuk orang seperti geisya,sebenar nya geisya orang yang sangat tertutup,bisa di bilang geisya itu introvert,ya seorang introvert yang sangat kesepian.
gimana guys cerita kali ini,seru ga makasih yang udah baca!
see u next time guys!
CERITA KALI INI AGA PENDEK SOALNYA AUTHORNYA GA MOOD
SEKIAN DAN TERIMA VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...