Takdir || 運命 「 UshiSemi 」

Chapture 3 : Bangkit kembali:)

Keesokan harinya mayat Semi dimandikan oleh Koushi dibantu dengan Kenma dan Shinsuke. Mereka semua ikut sedih ketika mendengar bahwa Semi sudah meninggal dunia begitupula dengan kedua orang tua Ushijima. Mereka berdua awalnya terkejut mendengar berita tersebut dan langsung pulang ke rumah. Sesampainya di rumah mereka berdua langsung mencari penjelasan dari Ushijima. Ushijima pun memberitahukan bahwa apa yang dikatakan yang lainnya itu benar.

Mereka berdua lalu memarahi mereka semua karena telah bertindak semau mereka dan membuat Semi meninggal dunia, mereka berdua frustasi harus mengatakan apa pada orang tuanya Semi. Tubuh Semi sekarang terbaring tak berdaya di peti, tubuhnya terlihat begitu pucat dan tangan yang bersedekap dan setia memenggam sepucuk mawar putih.

Mereka semua menatap tubuh tersebut dengan sedih, terlihat di sana Koushi yang menangis di pelukan sang suami, Kenma yang terdiam disamping Tetsurou padahal dalam hatinya ia menangis melihat kakak ipar kesayangannya meninggal dunia, dan Ushijima yang enggan menatap mayat Semi. Lalu tak lama kemudian tubuh Semi mengalami pergerakan, tubuhnya yang tadi kurus sekarang nampak sedikit demi sedikit menjadi berisi dan tangannya yang mulai bergerak gerak.

Kenma yang menyadari hal itu, menyenggol suaminya " Hei Tetsu.. Apa kau melihat pergerakan? " Tetsurou pun melihat ke dalam peti dan benar saja tangan Semi mulai bergerak sedikit. Tetsurou pun memanggil semua orang " Hei semuanya.. Lihatlah " Semua orang pun menghampiri Tetsurou dan lanjut menatap tubuh Semi, mereka semua terkejut bagaimana seseorang yang sudah mati malah bisa bergerak.

Tangan Semi sudah berhenti bergerak, sedetik kemudian Semi membuka matanya dan menampilkan mata merah menyala. Semi pun bangun dari peti nya dan menatap semua orang dengan heran. "Kalian.... Apa yang terjadi? " Mereka semua berteriak menangis kesenangan dan langsung memeluk Semi, maksudnya hanya Koushi dan Kenma saja:).

"Hiks.. Hiks.... Maafkan aku kak... Kumohon jangan tinggalkan kami lagi... " Ucap Koushi

"Hiks.. Hiks... Iya kak... Jangan tinggalkan kami... Hiks... " Ucap Kenma.

"Sssttt.... Sudahlah aku tidak akan meninggalkan kalian lagi" Ucap Semi sambil mengelus punggung mereka berdua.

Mereka berdua pun melepaskan pelukan mereka dan kembali pada suami mereka. Semi pun keluar dari peti dan menghampiri Ushijima. "Eita.. Kau masih hidup... " Semi tersenyum kemudian ia menangkup wajah Ushijima. "Siapa bilang aku sudah mati hah? " Ushijima tertawa kecil dengan lelucon yang Semi buat, Ushijima pun ingin memeluk Semi tapi itu tidak terjadi karena Semi langsung mencium bibir Ushijima tanpa memedulikan orang-orang yang berada di sana.

Ushijima terbelalak, ia lalu mendekap tubuh Semi ke pelukannya. Ciuman tersebut terlepas, mereka berdua langsung berpelukan. Mereka semua yang berada di sana ikut merasakan kebahagiaan ketika Semi sudah kembali. "Ekhem... Eita selamat datang kembali dan sepertinya kau sudah masuk ke dalam kehidupan vampir" Ucap Mira. Semi melepaskan pelukannya pada Ushijima lalu menatap sang ibu mertua. "Eh aku vampir? " Tanya Semi.

Mereka semua mengangguk sambil tersenyum " Ya itu terbukti ketika kau bangkit dari matamu matamu memerah" Jelas Takashi. Semi lalu menoleh ke arah para saudara Ushijima dan mereka semua mengangguk.

"Bagaimana aku bisa menjadi vampir? "

"Itu karena aku menggigitmu ketika sesudah melahirkan, yeah aku berharap ada kemajuan, maaf kau malah menjadi vampir seperti kami" Jelas Ushijima kepada Semi sambil kepalanya menunduk. Semi menggeleng " Tidak apa-apa aku menjadi vampir asal aku bisa hidup kembali dan bersamamu". Ushijima yang mendengar itu pun turut merasa senang hampir saja ia meneteskan air mata karena terharu dengan ucapan Semi.

"Oh ya dimana bayi kita? "

"Dia sedang berada di kamar kak Shin ditemani dengan Atsumu dan Osamu" Jawab Keiji. Semi dan Ushijima pun ingin menyusul anak mereka tapi dicegah oleh Takashi dan Mira. "Nanti saja nak, pertama tama isi tenagamu dulu mengingat kau adalah vampir baru, Wakatoshi ajak Eita berburu darah " Ushijima mengangguk ia kemudian mengajak Semi keluar dan berburu darah.