5

2.3K 165 2
                                    

Keduanya keluar rumah sakit. Lim bisa rawat jalan di rumah. Dia juga kelihatan sehat sekali.

" Apa kamu benar-benar sakit?" Tanya Jennie.

" Aku cuman drama." Jawab Lim dan Jennie mendorong bahunya dengan senyuman terlihat.

Mereka pulang ke rumah. Supir keluarga Lim datang menjemput. Sampai sana pun, Jennie di sambut keluarga Lim. Mereka rindu sekali dengan Jennie yang tak kunjung pulang perihal pendidikan di Korea.

Mereka berpesta BBQ merayakan kesembuhan Lim juga kepulangan Jennie.

" Ini enak." Ucap Lim, memotong-motong daging panggangan

" Dagingnya empuk." Jawab Jennie di sebelah yang memegang piring selama Lim memotongnya.

Jennie datang ke meja panjang. Dia meletakkan piring daging disana untuk mereka yang menunggu.

Tidak lama, datanglah keluarga Jennie yang ikut di undang. Jennie mengangkat badan, sempat senyum awalnya cuman kaget dengan mata yang melirik, jika Rosie di ajak.

" Sejak kapan kamu bertemu Mom Dad?"

" Aku menelpon."

Jennie diam. Dia menoleh senyum pada kedua orang tuanya selama Rosie memperhatikan keluarga ini dan juga Jennie di samping.

Lim melihat sesekali di belakang sana. Dia nunduk, merasa hal aneh datang ntah dari mana.

Bergerak pergi pria itu masuk ke dalam rumahnya sampai Jennie memperhatikan dan ikut berdiri.

" Jennie?" Panggil Rose cuman dia di tahan karena para orang tua ingin kenal lebih dekat.

Ceklek!! Pintu belakang terbuka. Jennie masuk ke garasi mobil Lim karena dia memang suka untuk memodifikasi mobil.

" Apa sopan pergi disaat yang lain kumpul?"

" Tidak ada aku, tetap mereka menikmati." Jawab Lim. Melempar alat mekanik ke dalam perkakas lainnya.

Jennie terduduk di bemper depan mobil Lim. Dia memperhatikan pria itu mencuci tangannya bersih.

" Aku besok pulang."

Lim terdiam. Nampak kurang dengar omongan Jennie.

" Apa secepat itu? Aku bahkan belum mengajakmu jalan."

" Kamu belum sembuh sepenuhnya Lim." Kata Jennie saat Lim jalan mendekatinya, berdiri di depannya duduk.

" Bisa aku minta sesuatu?"

" Apa?"

" Tetaplah di dekatku."

Jennie tidak menjawab. Dia nunduk sambil memainkan jarinya.

" Berat? Dulu sebelum kamu pergi, aku boleh meminta ini."

" Sudah berbeda Lim."

" Beda karena apa? Bukannya kita tidak memiliki jarak?" Tanya Lim, mendekati Jennie bahkan dia nyandar tangan di bemper kanan kiri yang di duduki Jennie.

" Ini sulit." Jawab Jennie. Dia menatap mata Lim dari dekat sambil pandangannya, melirik-lirik bibir itu. Jennie menahan.

" Aku mencintaimu Jennie~"

Jennie memberi gelengan pelan. Dia terpejam saat Lim memiringkan kepala, ingin mencium.

" Lim--"

Segera Jennie menjauh. Dia langsung menyingkir dari sana lalu berbalik untuk pergi.

Tapi dia terdiam. Menatap Rosie berdiri di ambang pintu ntah sejak kapan.

" Kapan kamu disana!?" Tanya Jennie. Melihat pria itu datang mendekat, melewati Jennie lalu dia pukul kuat pipinya.

Jove 7 | Darker Love🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang