5

10.8K 478 39
                                    

"Ck kebangun mulu, gimana gue mau tidur nyenyak bangsat" gumam haikal

Haikal perlahan mendudukkan tubuhnya lalu menatap sekitar

"Haus" gumam haikal lirih

Ia beranjak perlahan turun dari kasur, lalu berjalan keluar sambil mendorong tiang infusnya

Diluar ruangan

Haikal terdiam bingung

'Ini gue harus kearah mana?, kanan aapa kiri? '

Haikal memilih jalan ke kanan ia terus berjalan sampai akhirnya ia menemukan dapur yang sangat besar disana sangat sepi lampu dapur pun mati

Haikal mendekati kulkas lalu membuka pintu kulkas itu haikal melihat banyak minuman disana ada minuman coca cola susu kotak dan bermacam macam minuman, haikal mengambil 2 kaleng coca cola dan membukanya lalu meminumnya

"Ahh segarnya" gumam haikal

Setelah 1 kaleng habis haikal lanjut membuka kaleng coca cola selanjutnya lalu meminumnya

Saat asyiknya menikmati minuman tiba tiba lampu dapur menyala haikal langsung tersedak

Terdengar langkah kaki mendekat , haikal perlahan berbalik dan terlihatlah wajah abang pertamanya yaitu, elang yang tengah menatapnya tajam

"Bukan hanya pembunuh ternyataa kau juga seorang pencuri" ucap elang dingin

Haikal yang mendengar itu hanya bisa terdiam, elang langsung merebut paksa kaleng coca cola yang ada ditangan haikal

Haikal tak marah ia hanya diam dan menunduk saja, elang langsung menyeret tangan kiri haikal dan berjalan cepat

"Eh p-pelan pelan, nanti infusnya lepas" ucap haikal terbata bata

Elang berbalik, ia langsung menggendong haikal akan koala dan mendorong tiang infus itu

Haikal hanya diam memperhatikan , haikal dibawa keatas kekamar milik elang sendiri

Dikamar elang

Haikal didudukkan dikasur, elang langsung menutup pintu kamar dan duduk disebelah haikal

"Kenapa kau membunuh mano? " tanya elang

"Karna aku benci padanya, puas? " haikal

"Kenapa kau membencinya? " elang

"Untuk apa kau tau alasannya?, jika aku beritahu faktanya dan kebenarannya kalian juga tak akan percaya" haikal

"Bagaimana jika aku percaya? " elang

"Tak akan berguna" haikal

"Kenapa bilang begitu? " elang

"Karna memang itu faktanya" haikal

"Kau yakin tak ingin memberitahukannya pada abangmu? " elang

"Abang?, cih lawak" haikal

"Sudahlah aku lelah dengan pertanyaan² itu aku ingin istirahat saja" haikal

"Jika kau tak mau memberitahunya, nanti bisa saja kau dimasukkan kepenjara, kau mau menjadi napi? " elang

"Terserah" haikal, haikal merebahkan Tubuhnya perlahan lalu memejamkan matanya

"Haikal" panggil elang

"Apa? " haikal

"Katakan yang sejujurnya" elang

"Aku sudah jujur, aku yang membunuhnya " haikal

"Kau yakin? " elang

"Ya aku yakin, sudah aku mau tidur jangan ganggu" haikal

HAIKAL AZRAMINO  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang