Prolog

19 1 1
                                    

_____________

"Tuhan, aku sudah tidak sanggup lagi. Natasha pengen nyusul ibu. Nata pengen mati." Gumaman keluar dari mulut Natasha yang sedang dalam keadaan sekarat.

    Tubuhnya begitu lemah. Darah mengalir keluar dari luka yang terdapat dipergelangan tangannya. Natasha mengiris sendiri pergelangan tangannya. Darah terus bercucuran, tetapi Natasha tak peduli. Dirinya ingin kembali ke pangkuan sang ilahi. Ingin berjumpa dengan sang ibunda.

"Ibu, Nata segera nyusul ibu di sana. Tungguin Nata ya."

    Mata Natasha perlahan menutup. Gelap sudah dunia ini. Tak ada cahaya lagi bagi Natasha. Semuanya kini sudah menghitam. Gelap. Tak ada lagi terang.

"Selamat tinggal dunia."

_____________

Aku dan Ekspetasiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang