Tubuh lelaki itu sedikit berisi, melayang di udara dengan mata membelalak dan lidah terjulur. Wajahnya membiru, mulutnya terbuka, dan saat dibaringkan di lantai kau dapat melihat bekas tali melingkar di lehernya.
Ini adalah cara mati paling mengenaskan.
Nama lelaki itu adalah Bang Ke Ji, manajer lama Kim Taehyung yang diketahui tewas bunuh diri dua bulan lalu. Atau setidaknya begitulah yang orang ketahui.
Seorang detektif dari divisi kejahatan berat memiliki pemikiran lain, merasa janggal pada beberapa hal dan melakukan penyelidikan ulang. Waktu yang panjang, sekitar dua minggu kemudian diketahui fakta bahwa kasus itu adalah pembunuhan.
Bintang membuka lembaran kertas itu lagi. Dengan ekspresi tidak berubah dia membaca profiling yang disusun berdasarkan setetes darah yang ditemukan di lokasi 'gantung diri'. Seorang perempuan bergolongan darah A+, berusia sekitar 20 tahunan, tidak memiliki penyakit bawaan, dan seorang pecandu narkoba juga pemabuk berat.
"Mirip denganmu, 'kan?" tanya detektif di hadapan Bintang melihat perubahan wajah tersangkanya.
Bintang tidak berniat menjawab. Malas menatap wajah lusuh yang terlihat tidak terurus. Apalagi kumisnya yang menganggu.
Di dalam lembar kasus yang sama terdapat foto siluet seseorang yang berjalan di gang sempit dekat rumah manajer lama sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan hoodie dan jaket tebal. Bintang merubah ekspresinya bukan karena siluet itu terlihat seperti tuyul yang berjalan-jalan di Seoul. Tapi dia kenal baik dengan jaket yang dipakainya.
Itu jaket Universitas Hannam. Tempatnya berkuliah saat ini.
Melihat tidak ada lembaran lain di sana Bintang menaruh dokumen itu di meja. "Perlu kuakui, mencurigaiku bukan hal yang benar-benar salah."
"Tadinya kami hanya ingin memancingmu mengatakan beberapa informasi dan setelah mencocokannya dengan profiling kami akan mencari bukti lain yang lebih kuat." Bongkar detektif terlihat tidak puas. "Tidak kusangka idol itu tidak sabaran."
"Penyebabnya diperkirakan karena ulah sasaeng. Dua bulan itu lama dan belum ditemukan bukti lain. Ditambah kasus ini ditutupi pada keluarga korban. Jika Kim Taehyung-ssi tetap sabar aku meragukan sisi kemanusiaannya."
"Idol itu membawamu ke sini. Aku sudah ragu akan hal itu." Komentarnya mengejek.
Bintang menatap detektif sinis. "Itu karena anda yang bilang bahwa saya adalah tersangka utama."
"Kecurigaanku beralasan, tapi tindakan idol itu bodoh." Belanya. "Setelah tesnya keluar kita akan melihat kebenaran."
Satu-satunya pembelaan Bintang adalah bahwa dirinya tidak pernah menyentuh alkohol apalagi narkoba. Untung saja pengetahuannya luas, dia tahu narkoba masih bisa dideteksi di rambut selama tiga bulan.
Ini masih dua bulan. Jika tesnya positif maka dia akan langsung dipenjara. Karena seperti pihak polisi yang tidak memiliki bukti kesalahannya, Bintang juga tidak memiliki bukti atas ketidakbersalahannya. Alibinya lemah, berada di apartemen tanpa saksi atau cctv.
Pintu berwarna hitam pekat di depan terbuka, wajah Bintang mengeras melihat lelaki jangkung datang bukannya polisi yang mengambil tesnya. Lelaki jangkung yang adalah manajer baru Taehyung membawa mangkuk styrofoam putih dengan kedua tanganya, disimpannya di depan meja Bintang.
Kali ini lelaki itu terlihat seperti pembawa baki sungguhan.
"Aigoo... Bintang-ssi pasti lapar, bukan? Ini pesananmu. Makan yang banyak, ya! Jika kurang katakan saja." Katanya melembutkan suara.
![](https://img.wattpad.com/cover/316829083-288-k91616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE - doesn't work that way
ФанфикDosa terbesar seorang fans adalah saat dirinya terlalu mencintai idolnya. Pertama kalinya bertemu langsung masuk penjara. Sepertinya ada yang salah dengan otak idol satu ini. "What's your colour? Me, Yellow. August, 2022