ILY Alfarel [END]

14. Camping

.
.
.

"Tak peduli meskipun aku harus melakukan sesuatu yang bahkan tak pernah aku lakukan, asalkan itu semua tentang dirimu akan aku lakukan dengan senang hati."

-Alatera Andhira-

....

Gavin berjalan mendekat ke arah Tera yang malah asik menopang dagu dengan kedua tangannya seraya menatap objek yang tak lain dan tak bukan adalah seorang Alfarel Garendra. Ia mendudukkan dirinya di hadapan Tera. Tera mengerutkan alisnya saat melihat kedatangan Gavin yang tiba-tiba. "Ada gerangan apa nih?"

"Alfa ikutan camping, " ujar Gavin.

Tera membulatkan matanya kaget. "Lo serius?"

"Yaiyalah, gue kan udah ngasih lo catatan apa aja yang disukai sama apa aja yang dibenci Alfa. Dan salah satu hal yang disukai Alfa itu camping. Dia suka lihat alam. Katanya, suasana alam bisa buat dia ngerasa tenang."

Tera terdiam sesaat. Ia bingung, apakah harus ikut camping bersama Alfa ataukah tidak!? Jika semisalnya ia tak ikut, berarti ia tak bisa menghabiskan waktu bersama Alfa. Dan jika ia pergi, ia tak tahu harus bagaimana.

"Jangan terlalu banyak mikir, gue gak nyuruh lo harus ikutin semua yang disukai Alfa."

Sekalipun Gavin mengatakan hal itu, namun Tera sudah mengambil keputusan yang menurutnya terbaik. Sepulang sekolah, Tera berjalan menuju ruangan SISPALA yaitu organisasi pencinta alam. Satu-satunya ekstrakulikuler yang diikuti Alfa.

"Gue pengen masuk ke organisasi SISPALA dan pengen ikut camping," ucap Tera dengan spontan pada cowok di hadapannya.

"Lo serius? " tanya cowok itu.

Tera mengangguk yakin. "Iya, Raf! "

Rafka mengangkat sebelah alisnya. "Emangnya lo udah pernah ikut camping?"

Tera menggelengkan kepalanya. "Belum pernah sih, emang kenapa?"

Cowok berlesung pipi itu mengerutkan alisnya bingung. "Terus ngapain lo mau ikut? "

"Cuma pengen aja, emang salah?"

Rafka mengusap tengkuknya. "Gak salah sih sebenarnya, tapi emangnya lo sanggup jalan jauh? Kita campingnya di tengah hutan loh! Banyak serangga, emang lo gak apa-apa? "

"Kalo gak dicoba, kan kita gak tau?! "

Rafka membuang nafas kasar. "Ini bukan buat dicoba-coba Ra, ini sulit buat lo yang masih pemula. "

"Gue pasti bisa kok, gue yakin! " Tera berkata dengan ekspresi yamg berusaha meyakinkan Rafka.

"Alasannya lo pengen ikut apa? " Rafka sangat penasaran alasan Tera ingin mengikuti SISPALA yang jarang diikuti oleh siswa-siswi SMA Nawasena. Katanya, organisasi SISPALA hanyalah organisasi yang begitu melelahkan. Meskipun itu adalah fakta, namun ada beberapa ekstrakulikuler yang lebih melelahkan lagi daripada SISPALA.